Keindahan Alam dan Festival Budaya di Jepang
Senin, 6 November 2023 18:53 WIB
Iklan
Jepang memiliki berbagai hari libur nasional. Di antaranya adalah mindori no hi yang biasanya sering kita sebut sebagai greenday. Selain itu juga ada hanami, suatu hari dimana para orang jepang pergi ke luar untuk melihat bunga sakura yang bermerkaran.
Sejak dulu tanggal 4 Mei diperingati sebagai Hari Libur Nasional Jepang. Sampai 2007, Midori no hi ini jatuh pada 29 April karena bertepatan dengan kelahiran Kaisar Showa. Karena sejak 29 April 2007 menjadi peringatan Showa no hi, maka sejak saat itu Midori no hi ini digeser menjadi tanggal 4 Mei. Dengan di tetapkanya Midori no hi ini menjadi awal munculnya banyak sekali hiburan yang berhubungan dengan alam, sehingga kita dapat merasakan dan menikmati bagaimana indah dan cantiknya ciptaan tuhan.
Liburan ketika peringatan hari ini sangat di anjurkan, karena miliki suasana yang hangat dan nyaman membuat pengunjung bisa merasakan kenikmatan yang tidak bisa dibandingkan. Masyarakat Jepang sangat menghargai pemberian alam, sehingga mereka menjaga dengan sepenuh hati agar bisa menunjukkan kepada dunia bagaimana indahnya alam di Jepang. Selain berfokus kepada tanaman, ternyata banyak juga beberapa tempat liburan yang telah dibuka secara gratis untuk memperingati hari ini, seperti kebun binatang UENO dan banyak lagi. Pada hari ini juga akan dilakukan upacara pohon atau "Chikyu no Matsuri" atau disebut festival bumi. Upacara ini melibatkan penanaman pohon dan kegiatan lain yang bertujuan untuk mempromosikan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Tidak hanya pada peringatan hari ini saja, ada beberapa hari peringatan yang ada di Jepang untuk menghargai keindahan alam, ada juga festival bunga sakura yang hanya ada di Jepang. Festival bunga sakura di Jepang adalah sebuah tradisi budaya yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Berlangsung di seluruh penjuru negeri, festival ini diperingati dengan piknik, pesta, sake, dan pesta menonton, yang juga disebut sebagai "Hanami" yang berarti "melihat bunga." Para sejarawan memperkirakan bahwa peringatan festival ini saudah ada sejak lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Awalnya festival hanami diperuntukkan bagi para bangsawan Jepang dan hanya berfokus pada bunga plum bukannya bunga sakura. Namun saat ini festival bunga sakura telah menjadi andalan di kalangan masyarakat dan menarik wisatawan dari seluruh dunia dan seluruh Jepang yang ingin melihat bunga sakura.
Bunga sakura ini sendiri menyimpan makna budaya bagi seluruh masyarakat Jepang. Setiap tahunnya, bunga sakura yang menjadi ikon Jepang dan dirayakan besar-besaran sebagai penanda datangnya musim semi, pembaruan, dan kehidupan yang baru. Meskipun umur bunga sakura ini relatif singkat, maka masa mekarnya bunga sakura yang singkat menjadi pengingat akan keindahan dan kehidupan yng tidak kekal. Pemikiran ini sering disebut sebagai "mono no aware," atau tidak ada yang abadi, dan dapat ditemukan dalam seni, lagu-lagu rakyat, dan budaya populer Jepang. Musim bunga sakura di Jepang berlangsung setiap tahun sepanjang musim semi. Meskipun waktu puncak melihat bunga sakura bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lain, kebanyakan festival bunga sakura dimulai sekitar akhir Maret dan bisa berlangsung hingga bulan Mei. Dan cuaca juga berperan penting dalam menentukan kapan musim mekar dimulai dan berakhir.
Osaka secara umum dipilih sebagai salah satu daerah terbaik di Jepang untuk melihat bunga sakura bermekaran. Festival Bunga Sakura di Taman Kastil Osaka adalah salah satu perayaan yang paling populer dan ditunggu di Jepang. Taman Kastil di Osaka telah ditumbuhi lebih dari 4.000 pohon sakura yang indah. Sepanjang musim, pengunjung diajak menjelajahi area taman yang luas untuk menikmati pemandangan sakura dan Kastil Osaka yang memukau. Menjelang malam,
Dengan adanya peringatan hari ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa kita seharusnya bersyukur atas apa yang telah Tuhan beri kepada kita. Tidak harus berupa barang, tetapi dengan melihat bagaimana indahnya alam yang sangat indah dan tidak semua orang dapat merasakannya.
Mahasiswa S1 Studi Kejepangan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga
0 Pengikut
Keindahan Alam dan Festival Budaya di Jepang
Senin, 6 November 2023 18:53 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler