x

Situs Samberan adalah Situs yang diduga sebagai candi karena struktur bangunannya

Iklan

Wijoseno Atmojo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 November 2022

Sabtu, 11 Februari 2023 18:20 WIB

Situs Samberan, Tersembunyi di Balik Kemegahan Borobudur


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sore hari menjelang petang, penulis ditemani satu orang pergi menuju Borobudur. Menuju ke candi yang terkenal itu? Jawabannya adalah tidak, karena penulis mendapatkan informasi dari warga sekitar kecamatan Borobudur bahwasannya ada objek yang diduga mirip seperti struktur bangunan di daerah Samberan.

Situs Samberan adalah situs yang terletak di Dusun Samberan, Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Situs ini diperkirakan telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno, yaitu sekitar abad 7-10 M.

Situs ini berada di atas lahan milik Pak Wahani, warga Dusun Samberan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tampak Samping Kanan Situs Samberan

(Gambar situs Samberan dari Samping Kanan)

Situs Samberan berupa struktur bangunan mirip candi yang terbuat dari batu bata. Pada umumnya sebuah candi dibangun dengan menggunakan batu, jadi situs Samberan ini adalah candi yang cukup unik.

Kami bertemu Pak Wahani. yang bercerita tentang penemuan pertamanya. Dulunya di sekitar tanah tersebut adalah gundukan tanah setinggi 2-3 meter dan terdapat sebuah lingga yang ada di sekitar tanah tersebut. Saat ini lingga tersebut sudah dipindahkan ke depan rumah pak Wahani.  Gundukan tanah tersebut ia gunakan sebagai tempat pembuatan batu bata. Bahan baku batu bata adalah tanah liat.

Pak Wahani curiga ketika proses pembakaran batu bata hasilnya tidak sempurna dan aneh, seperti bagian tengah proses pembakaran batu bata itu tidak matang tapi di bagian bawah dan atasnya matang dengan sempurna. 

(Tampak Samping Atas situs Samberan)

Pak Wahani mengatakan bahwa dahulu juga ada Yoni, tetapi masyarakat sekitar tidak mengetahuinya sehingga oleh masyarakat sekitar digunakan sebagai pondasi masjid dan kini terkubur sehingga hanya nampak bagian atas saja.

 

Ikuti tulisan menarik Wijoseno Atmojo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler