Toxic Relationship

Senin, 27 November 2023 07:33 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hubungan yang tidak lagi sehat untuk kedua belah pihak sering di sebut juga dengan toxic relationship. Pasangan sering merasa lelah dan tidak bahagia menjalani hubungannya serta tidak bisa lagi menyelesaikan permasalahan yang ada.

Toxic relationship mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Banyak kasus di media sosial yang akhir-akhir ini menyoroti tentang hal tersebut. Toxic relationship tidak hanya terjadi pada hubungan asmara saja melainkan pada hubungan pertemanan atau  hubungan dalam pekerjaan.

Dalam setiap hubungan pasti akan ada rintangan, perbedaan atau konflik. Namun dalam hubungan yang toxic satu diantaranya pasti akan mencari kambing hitam untuk disalahkan, komunikasi yang tidak baik, dan tidak terbuka satu sama lain untuk menyelesaikan permasalahn tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hubungan toxic menyebabkan seseorang menjadi tertekan, tidak nyaman bahkan tidak bahagia menjalaninya. Namun banyak orang yang tidak sadar bahwa dia berada pada hubungan yang toxic tersebut. Berikut ciri-ciri toxic relationship yang harus kalian kenali:

  1. Komunikasi yang tidak baik

Dalam menyelesaikan permasalahan tidak ada komunikasi atau diskusi dua arah sehingga yang terjadi hanya komunikasi satu arah, tidak saling mendengarkan, intonasi keras dan menuduh serta menyudutkan pihak lain. Dalam setiap hubungan komunikasi adalah kunci penting agar tidak terjadi salah paham. Apabila sudah tidak ada komunikasi yang baik, bicarakan dengan pasangan, namun apabila sudah tidak bisa, segera ambil tindakan sebelum terlambat.

  1. Cemburu yang tidak rasional

Cemburu, memang hal yang wajar terjadi dalam suatu hubungan. Namun cemburu yang berlebihan itu juga tidak baik. Misalnya pasangan selalu menuduh selingkuh tanpa bukti yang jelas.

  1. Tidak saling mendukung

Sebagai seorang pasangan, sudah seharusnya mendukung pencapaian pasangannya. Namun pada toxic relationship justru sebaliknya. Pasangan akan merasa tersaingi atau iri dengan pencapaian pasangannya. Yang terjadi justru akan menjatuhkan dan menyudutkannya. Dalam pasangan yang toxic akan ada kompetisi untuk terlihat lebih baik dari pasangannya.

  1. Tidak saling mengerti

Kedua belah pihak masih mementingkan ego masing-masing. Bukan menyelesaikan masalah namun yang ada saling mementingkan diri sendiri. Bukan berdiskusi untuk mencari jalan keluar, namun lebih memilih untuk membahagiakan diri sendiri. Sedangkan dalam sebuah hubungan harus dibangun dengan saling pengertian satu sama lain.

  1. Sering mencela dan meremehkan pasangannya

Untuk melindungi diri sendiri, pasangan yang toxic akan mencela atau meremehkan pasangannya. Hal tersebut dilakukan hanya untuk mempertahankan dirinya sendiri agar tidak di remehkan oleh orang lain. Pasangan yang toxic juga akan menyangkal prestasi dari pasangannya, justru yang dilakukan akan meremehkan atau merendahkannya.

 

Sebagian orang tidak sadar bahwa sedang berada dalam toxic relationship. Atau mungkin tidak tahu cara keluar dari toxic relationship tersebut. Banyak orang yang bertahan hanya karena masih cinta atau masih sayang. Namun orang tersebut tidak mementingkan bagaimana perasaan dirinya sendiri.

Apabila hubunganmu sudah mengarah ke toxic relationship segera ambil tindakan, jangan bertahan hanya karena alasan cinta namun gunakan juga akal sehatnya. Daripada diri sendiri semakin tertekan dan tidak bahagia kenapa harus dipertahankan. Orang yang tepat akan selalu ada, dan bisa menghargai keberadaan kita bahkan akan bersyukur ada kita disampingnya. Berani untuk mengambil tindakan dan keluarlah dari toxic relationship tersebut.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Hana Ika Safitri

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Kenapa Harus ASN ?

Selasa, 20 Agustus 2024 14:00 WIB
img-content

Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Anak

Jumat, 1 Desember 2023 21:25 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler