x

Ilustrasi Mitigasi Gempa Bumi. Gambar oleh oleh \x395\x3bb\x3c5\x3b1\x3bd_\x39d\x3b9\x3ba\x3cc\x3bb\x3b1\x3bf\x3c2 dari Pixabay

Iklan

Farrah Eriska Putri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 Desember 2023

Kamis, 21 Desember 2023 18:55 WIB

SIG dari Universitas Indonesia untuk Mitigasi Gempa Kota Depok

Universitas Indonesia menawarkan solusi atas potensi gempa bumi di Kota Depok dengan menyediakan Sistem Informasi Geografis (SIG) perumahan Kota Depok yang terintegrasi dengan RDTR dan/atau RP3KP Kota.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Universitas Indonesia, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, menawarkan solusi atas potensi gempa bumi di Kota Depok dengan menyediakan Sistem Informasi Geografis (SIG) perumahan yang terintegrasi dengan RDTR dan/atau RP3KP Kota. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh adanya potensi gempa bumi di Kota Depok.
 
Meskipun belum pernah secara langsung mengalami gempa, Kota Depok masuk dalam 50 kota dengan kerentanan bencana tertinggi di Indonesia dan menjadi daerah yang secara tidak langsung terdampak bencana gempa bumi. Informasi terbaru yang didapatkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengindikasikan bahwa patahan sesar Baribis melintas di bawah kota Depok, keberadaan patahan ini meningkatkan potensi ancaman gempa bumi untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, termasuk Depok.
peta.jpg
 
Cover
SIG Bencana Kota Depok
Meskipun belum ada gempa yang terjadi secara langsung di Kota Depok, pengalaman gempa di daerah lain menunjukkan kerusakan yang signifikan dapat terjadi dalam jarak 5-10 km dari pusat gempa. Kondisi ini menimbulkan potensi bahaya bagi perumahan dan permukiman di area tersebut. Sayangnya dalam pembangunan kota, seringkali lahan yang digunakan untuk pembangunan perumahan berada di wilayah berpotensi bencana gempa yang tidak diketahui oleh masyarakat.
 
Berdasarkan data yang dihimpun mengenai daerah rawan gempa bumi per kecamatan, terlihat beberapa kecamatan memiliki tingkat rawan yang patut diperhatikan. Kecamatan ini di antaranya adalah Bojongsari, Cipayung, Sawangan, dan Tapos yang memiliki luasan rawan gempa bumi yang cukup besar.
 
Keterbatasan informasi mengenai potensi bencana gempa seringkali melatarbelakangi kurangnya kesadaran akan risiko ini, baik bagi calon pembeli maupun pengembang perumahan. Menyikapi kondisi ini, Universitas Indonesia menawarkan solusi berupa Sistem Informasi Geografis (SIG) perumahan terintegrasi dengan RDTR dan/atau RP3KP. SIG merupakan sebuah alat yang efektif dalam mengelola data dengan basis lokasi.
 
Penggunaan SIG memungkinkan upaya mitigasi bencana yang lebih efisien. Dalam upaya ini Universitas Indonesia telah mengimplementasikan teknologi GIS untuk membangun basis data potensi bencana gempa bumi Kota Depok yang diunggah dalam bentuk peta SIG. Peta ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi Pemerintah Kota Depok, terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, dalam pengendalian pembangunan yang aman, terarah dan interaktif. Peta ini dapat diakses secara online melalui berbagai media termasuk dengan smartphone.
 
Upaya ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi Pemerintah Kota Depok, terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, dalam pengendalian pembangunan yang aman dan terarah.

Ikuti tulisan menarik Farrah Eriska Putri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu