Sebuah cerpen berjudul Ada Tuhan ditulis oleh Lianatasya. Cerpen ini diterbitkan secara daring pada tanggal 10 Juni 2020 di Cerpenmu.com. Cerpen ini ditulis melalui sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama. Hal ini terlihat dengan banyaknya penggunaan kata ganti persona “aku” dalam penceritaannya.

Cerpen ini menceritakan tokoh “aku” yang merasa sangat takut. Rasa takutnya sudah tidak wajar sehingga dapat meruntuhkan optimismenya. Tokoh “aku” merasakan ketakutan, cemas, dan tidak bisa mengekspresikan dirinya. Di sisi lain, keluarganya dan teman-temannya berusaha membantu dan mendukungnya. Namun, ia masih merasa tidak percaya diri. Pada akhirnya, ia berserah kepada Tuhan dan berhasil menemukan jalan hidupnya yang baru melalui firman-Nya.

Melalui rangkuman cerita di atas, cerpen ini sarat akan aspek sosial, khususnya pengaruh lingkungan sekitar tentang eksistensi diri seseorang . Lianatasya mengaitkan masalah batin tersebut dengan nilai-nilai agama dan ketuhanan sebagai pedoman dan jalan keluarnya, seperti yang terlihat dalam kutipan berikut.

“Tuhan yang paling mengerti apa yang sedang aku rasakan. Tuhan selalu tahu apa yang kusembunyikan. aku menangis kepada tuhan. Mengikhlaskan apa yang sedang terjadi kepadaku. Karena hanya dia yang maha mengerti. Hanya dia yang maha mengetahui apa yang tersembunyi, aku akan menjadi apa adanya dihadapan tuhan. Menjadi hamba yang memohon pertolongannya, menjadi hamba yang meminta petunjuk kepada-Nya. Karena, meskipun tidak ada dinding untuk bersandar, masih ada lantai untuk bersujud.” (Lianatasya, 2020).

Melalui kutipan di atas, terlihat bahwa tokoh “aku” yang mempunyai banyak masalah dan ia ingin menyelesaikan masalah itu. Ia ingin merasakan bebas dari segala hal yang menyulitkan hidupnya. Ketika sedang bersama dengan teman-temannya, ia ingin merasakan bahagia seperti yang orang lain lakukan. Ia juga ingin menjadi orang paling membantu keluarganya. Akan tetapi, ia menyadari bahwa Tuhan adalah jalan keluar atas masalahnya. Ia harus bisa menerima dirinya sendiri terlebih dahulu, seperti halnya Tuhan yang selalu menerimanya sebagai hamba-Nya.

Cerpen ini menjadi salah satu penanda bahwa karya sastra mampu memberikan pengajaran dalam bentuk nilai-nilai kebaikan, termasuk ketuhanan dan menerima diri sendiri. Meskipun terdengar klise, amanat ini tetap relevan dalam menghadapi krisis kepercayaan diri yang tengah marak di kalangan masa kini.

Setelah melihat sedikit penjelasan di atas, cerpen ini setidaknya menggambarkan sikap ikhlas dan menerima ujian hidupnya yang tak ada hentinya. Dengan meminta petunjuk kepada Yang Maha Kuasa, setiap ujian yang dihadapi akan menemui jalan keluarnya dan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat lagi.

 Daftar Pustaka

Lianatasya. (2020). “Ada Tuhan”. Cerpenmu.com. Diakses pada tanggal 10 Juni 2020 melalui https://cerpenmu.com/cerpen-islami-religi/ada-tuhan.html

Ikuti tulisan menarik Irma Cimol lainnya di sini.