x

ilustr: Daily Mail

Iklan

FADHLAN FADHLILAH

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 19 Februari 2024

Minggu, 10 Maret 2024 11:37 WIB

Kekhawatiran dan Harapan Terhadap AI


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pernyataan Elon Musk bahwa "With Artificial Intelligence, we are summoning the demon." mencerminkan kekhawatiran mendalam tentang potensi ancaman yang ditimbulkan oleh AI, serta pengakuan atas potensi luar biasa AI untuk mengubah masyarakat. Pada artikel ini akan mengeksplorasi perspektif Musk, implikasi dari pernyataannya, dan debat yang lebih luas mengenai peran AI dalam masa depan manusia.

 

Elon Musk, merupakan seorang tokoh utama dalam industri teknologi, telah berulang kali memberi peringatan tentang ancaman potensial AI. Dia telah menyarankan bahwa AI bisa mencapai situasi di mana tidak ada pekerjaan yang dibutuhkan, karena menjadi mampu melakukan tugas yang sebelumnya eksklusif untuk manusia. Perspektif ini berakar pada keyakinan Musk bahwa AI bisa menjadi "kekuatan yang paling mengganggu dalam sejarah," melebihi bahkan dampak dari senjata nuklir. Pernyataan Musk tidak tanpa dasar; kemajuan cepat teknologi AI telah menimbulkan pertanyaan tentang keamanannya, etika, dan potensi penggunaan yang salah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Namun, pernyataan Musk juga menyoroti paradoks. Sementara dia memberi peringatan tentang ancaman AI, dia juga sangat terlibat dalam pengembangan dan peningkatan AI. Musk telah berinvestasi dalam AI melalui perusahaannya, termasuk Tesla, SpaceX, dan startup AI baru, xAI. Investasi ini menunjukkan keyakinan dalam potensi AI untuk menyelesaikan beberapa masalah dunia yang paling mendesak, dari energi hingga eksplorasi ruang. Namun, ini juga menyoroti kompleksitas dalam menavigasi tantangan etika dan keamanan yang terkait dengan AI.

 

Perdebatan mengenai AI bukan hanya tentang ancaman potensialnya, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi ini untuk kebaikan manusia. Musk sendiri telah menunjukkan ketertarikan dalam pengembangan AI yang aman dan bertanggung jawab, baik melalui investasi dalam perusahaan-perusahaan yang dikelola maupun melalui usaha untuk memfasilitasi dialog antara pemangku kepentingan tentang keamanan AI.

 

Pernyataan Musk menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran tentang ancaman AI, ada juga harapan bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk kebaikan. Ini mencerminkan kebutuhan untuk menemukan keseimbangan antara memanfaatkan potensi AI untuk meningkatkan kualitas hidup dan menyelesaikan masalah global, sambil memastikan bahwa pengembangan teknologi ini dilakukan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.

 

Dalam konteks global, Musk telah berperan aktif dalam diskusi tentang keamanan AI, baik melalui pernyataan keprihatinannya maupun melalui usaha untuk memfasilitasi dialog antara pemangku kepentingan tentang bagaimana mengembangkan dan mengatur AI dengan cara yang aman. Ini menunjukkan pentingnya partisipasi Musk dalam mendefinisikan agenda global untuk AI, yang mencakup tantangan keamanan, etika, dan penggunaan yang bertanggung jawab.

 

Secara keseluruhan, pernyataan Elon Musk menyoroti pentingnya menavigasi persepsi dan potensi AI dengan hati-hati. Meskipun ada kekhawatiran tentang ancaman yang ditimbulkan oleh AI, ada juga harapan bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk kebaikan manusia. Untuk mencapai keseimbangan ini, diperlukan dialog yang terbuka antara pemangku kepentingan, termasuk para pemikir, pengembang teknologi, dan pemimpin dunia, untuk menentukan bagaimana kita bisa memanfaatkan potensi AI sambil meminimalkan risiko dan dampak negatifnya.



Referensi:

  • https://www.cnbc.com/2023/11/02/tesla-boss-elon-musk-says-ai-will-create-situation-where-no-job-is-needed.html
  • https://www.cnn.com/2023/04/17/tech/elon-musk-ai-warning-tucker-carlson/index.html
  • https://news.sky.com/story/elon-musk-tells-sky-news-ai-is-a-risk-to-humanity-12998024
  • https://www.nytimes.com/2023/03/29/technology/ai-artificial-intelligence-musk-risks.html
  • https://fortune.com/2023/11/02/elon-musk-ai-regulations-uk-prime-minister-sunak-ai-safety-summit/
  • https://www.vox.com/future-perfect/2018/11/2/18053418/elon-musk-artificial-intelligence-google-deepmind-openai
  • https://www.wsj.com/tech/ai/elon-musks-x-leans-on-his-ai-startup-9038380d
  • https://www.quora.com/How-do-you-interpret-Elon-Musks-support-for-OpenAI-creating-a-for-profit-entity-to-develop-AI-at-scale
  • https://www.reuters.com/technology/musk-experts-urge-pause-training-ai-systems-that-can-outperform-gpt-4-2023-03-29/*) Artikel ini adalah tugas dari mata kuliah Komunikasi Digital yang diampu  Rachma Tri Widuri, S.Sos.,M.Si.” Penulis adalah mahasiswa semester 4 pada Prodi Produksi Media, Politeknik Tempo.

Ikuti tulisan menarik FADHLAN FADHLILAH lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

14 jam lalu

Terpopuler