Cita Rasa Gurih dan Nikmat dari Tahu Aci

Minggu, 12 Mei 2024 06:29 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jika kita berkunjung ke Tegal, tidak afdol rasanya jika menikmati makanan khasnya. Ada banyak sekali makanan khas dari Tegal, salah satunya adalah tahu aci.

Jika kita berkunjung ke Tegal, tidak afdol rasanya jika menikmati makanan khasnya. Ada banyak sekali makanan khas dari Tegal, salah satunya adalah tahu aci. Nah, pemerintah Kabupaten Tegal bahkan mendirikan patung tahu aci, patung tersebut terletak di Perempatan Slawi Jalan Gatot Subroto. Hal tersebut sebagai tanda bahwa Slawi merupakan pusat tahu aci. Hampir di setiap jalan di Tegal, dapat dengan mudahnya menemukan pedagang tahu aci, biasanya menggunakan gerobak kaki lima, dan menjajakannya dari mulai pukul 4 sore.

Perihal sejarah kapan tahu aci muncul, tidak ada yang mengetahui pasti. Tetapi yang jelas tahu aci sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Katanya awal munculnya di Adiwerna, sebagai sentra produsen tahu kuning. Dulu namanya bukan tahu aci, tetapi tahu jengger, karena bentuknya yang mirip jengger ayam jago. Penyebutan nama tahu aci sendiri mulai sekitar tahun 1950-an.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahan utama dari tahu aci adalah tahu kuning dan tepung kanji. Cara membuat tahu aci sendiri cukup mudah, tahu kuning dipotong secara diagonal, lalu pada bagian tengah diisi dengan adonan tepung, terdiri dari kanji, potongan daun kucai dan bumbu.

Cara penggorengan tahu aci cukup unik, yaitu menggunakan minyak goreng yang banyak dan kompor yang menyala besar. Bukan hanya itu, minyak goreng yang dipakai juga menggunakan minyak goreng yang telah dipakai berulang kali untuk menggoreng tahu aci. Sebab katanya hal ini membuat cita rasa tahu aci semakin lezat dan nikmat. Selain dijadikan camilan, tahu aci juga sangat cocok dijadikan sebagai lauk.

Umumnya tahu aci dimakan bersama dengan cabai hijau. Cita rasa pedas cabai hijau dipadu dengan gurihnya tahu, semakin menambah nikmat tahu aci, apalagi kalau disajikan masih hangat. Bukan hanya dengan cabai hijau, dicocol menggunakan sambal kecap juga tidak kalah nikmatnya. Jika kalian tidak suka cabai hijau atau sambal kecap, tak perlu khawatir, dicocol menggunakan saus juga nikmat.

Sebagai orang asli Tegal yang merantau di Jakarta, setiap kali pulang kampung tahu menjadi makanan yang tidak saya lewatkan. Sebab di perantauan cukup sulit menemukan orang yang menjual tahu aci. Saya menikmati tahu aci di sore hari, ditemani dengan secangkir teh poci, rasanya sungguh sangat nikmat. Apalagi saya di Tegal tinggal di daerah pegunungan, menikmati tahu aci ditemani secangkir teh poci adalah sebuah kenikmatan yang hakiki.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler