Arti Penting Kalimat dalam Kehidupan

Rabu, 1 Januari 2025 14:11 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Memperbaiki diri ala Dale Carnegie
Iklan

Dalam lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, di sela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya suatu perpaduan atau asimilasi bunyi atau proses fonologinya.

1. KALIMAT

A. Pengertian Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, di sela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya suatu perpaduan atau asimilasi bunyi atau proses fonologinya. Dalam bentuk tulisan huruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengantanda titik (.), tanda Tanya (?), atau tanda seru, sementara itu di dalamnya disertakana pula tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), tanda pisah (-), dan spasi. Titik, tanda Tanya, dan tanda seru sepadan dengan intonasi akhir, sedangkan tanda baca lainnya sepadan dengan jeda. Spasi yang mengikuti tanda titik, tanda Tanya, dan tanda seru melambangkan kesenyapan (Alwi, dkk., 2003: 311). Menurut Tarigan (2009:6) kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatef dapat berdiri sendiri yang mempunyai pola intonasi akhir dan yang terdiri dari klausa. Kalimat adalah satuan gramatik yang didahului dan diakhiri kesenyapan akhir yang berisi pikiran yang lengkap dalam ujaran. Menurut Kridalaksana (2011:103) menyatakan bahwa kalimat merupakan satuan bahasa yang relatif berdiri sendiri, mempunyai intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa.

B. Fungsi Kalimat

Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis. Kalimat memiliki berbagai fungsi penting dalam komunikasi sehari-hari, antara lain:

  • Menyampaikan Informasi

Kalimat digunakan untuk memberi tahu sesuatu kepada orang lain, baik itu berita, fakta, atau data.

  • Mengajukan Pertanyaan

Kalimat tanya digunakan untuk meminta informasi atau klarifikasi dari orang lain.

  • Memberikan Perintah

Kalimat imperatif digunakan untuk memberi instruksi atau perintah kepada seseorang.

  • Mengungkapkan Perasaan

Kalimat eksklamasi digunakan untuk menyampaikan emosi atau perasaan dengan kuat.

  • Menjalin Hubungan Sosial

Kalimat juga berfungsi untuk mempererat hubungan sosial melalui percakapan sehari-hari.

C. Syarat-Syarat Kalimat Efektif

Adapun syarat-syarat kalimat efektif diantaranya adalah:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1) Kelogisan

Kalimat pasif dan aktif harus jelas. Subjek dan keterangan harus jelas. Pengantar kalimat dan predikat harus jelas. Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas. Subjek tidak ganda. Predikat tidak didahului kata “yang”.

2) Kepararelan

Predikat kalimat majemuk setara rapatan harus pararel. Artinya, jika kata kerja, harus kata kerja semuanya; jika kata benda harus kata benda semuanya.

Contoh: Harga minyak disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar. Harga minyak disesuaikan atau dinaikan secara wajar.

3) Ketegasan

- Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan di awal kalimat.

Contoh : Presiden menegaskan agar kita selalu hidup disiplin.

- Membuat urutan yang logis. Misalnya 1, 2, dan 3 ; kecil, sedang, dan besar; anakanak,remaja dan orang tua, dsb.

Contoh : Penggemarnya tidak hanya anak-anak, tetapi juga remaja, orang tua bahkan kakek-kakek.

4) Kehematan

Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi makna atau mengubah informasi.

  • Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat.
  • Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
  • Menghindarkan kesinoniman kata dalam kalimat.

5) Ketepatan

Ketepatan ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat.

  • Pemakaian kata harus tepat.
  • Kata berpasangan harus sesuai.
  • Menghindari peniadaan preposisi.

6) Kecermatan

Cermat ialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus tepat diksinya. Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi. Agar tercapai kecermatan dan ketepatan diksi, harus memperhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini:

  1. Hindari penanggalan awalan.
  2. Hindari peluluhan bunyi / c /.
  3. Hindari bunyi / s /, / p /, / t /, dan / k / yang tidak luluh.
  4. Hindari pemakaian kata ambigu.

7) Kepaduan

Kepaduan ialah informasi yang disampaikan itu tidak terpecah-pecah.

  • Kalimat tidak bertele-tele dan harus sistematis.
  • Kalimat yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek-verbal-pasien.
  • Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada/tentang.

8) Kesejajaran

Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang paralel. Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat diperlukan. Contoh : Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, busuknya makanan, dan jika hewan yang diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba mati. “Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, kebusukan makanan, dan kematian hewan”. Pada kalimat tersebut kata busuknya dan mati tidak paralel dengan kata kehilangan dan kerusakkan, maka dua kata tersebut disejajarkan menjadi kebusukkan dan kematiaan.

9) Keharmonisan

Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara pola berpikir dan struktur bahasa.

a) Subjek

Subjek (S) ialah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok, benda, sesuatu hal,

b) Predikat

Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan apa atau dalam keadaan bagaimana subjek. Predikat dapat juga berupa sifat, situasi, status, cirri, atau jati diri subjek.

c) Objek dan Pelengkap

Objek dan Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.

d) Keterangan

Keterangan (Ket) adalah bagian kaliamat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian yang lainnya.

 

REFERENSI

  1. Ramadhani, dkk. 2022. “PENANDA LOKATIF DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA.” PENEROKA : Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.2, No. 1 : Januari 2022, ISSN 2774-6097 33(1): 1–12.
  2. Nababan, Ernie Bertha. 2021. “Keefektifan Kalimat Berdasarkan Kategori, Fungsi, Dan Peran Sintaksis Pada Artikel Yang Dimuat Di Media Online.” Kode : Jurnal Bahasa 10(4): 112–24. doi:10.24114/kjb.v10i4.30740.
  3. Balqissyah, Dewi Nuriani, Debi Ester, Claudia Siregar, and Amnah Khairani. 2024. “Penggunaan Bahasa Formal Dan Informal Dalam Kehidupan Sehari-Hari Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Universitas Negeri Medan.” 2(4): 228–41.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
M.nurul rafa

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Arti Penting Kalimat dalam Kehidupan

Rabu, 1 Januari 2025 14:11 WIB
img-content

Peran Ragam Bahasa dalam Aspek Kehidupan

Senin, 16 Desember 2024 21:52 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler