Kutipan: Pengertian, Fungsi dan Tujuannya

Rabu, 8 Januari 2025 19:38 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Laman Indonesiana.id
Iklan

Agung Rizky Maulana (UNIMAR)

Pengertian Kutipan

Kutipan merupakan kalimat pinjaman dari seorang pengarang atau penulis terdahulu. Selain itu, kutipan juga bisa merupakan kalimat pinjaman dari seorang tokoh terkenal yang terdapat dan juga dimuat pada buku, majalah, surat kabar, novel, dan lain sebagainya. Kutipan juga dapat diartikan sebagai pengulangan suatu kalimat yang terkenal yang ditandai dengan pemakaian tanda kutip.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kutipan merupakan pengambilalihan satu kalimat atau lebih yang terdiri dari sebuah karya dari tulisan orang lain yang kemudian dijadikan tujuan untuk mengilustrasikan atau memperkuat dan juga memperkokoh argumen yang terdapat di dalam tulisan tersebut.

Oleh sebab itu, pada dasarnya pengertian kutipan ini harus ditulis secara valid dan juga harus dapat dipertanggungjawabkan dalam kegiatan menulis ulang tersebut. Sehingga biasanya pengertian kutipan ini dijadikan sebagai acuan untuk menulis ringkasan atau sebuah ikhtisar dalam suatu karya tulis.

 

Jenis Kutipan

Setelah memahami pengertian kutipan, selanjutnya Anda juga harus memahami jenis-jenis kutipan yang bisa digunakan. Pada dasarnya, secara umum kutipan dibagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah kutipan langsung dan yang kedua adalah kutipan tidak langsung.

 

Di bawah ini, akan dijelaskan dengan jelas mengenai apa pengertian dari kutipan langsung dan apa pengertian dari kutipan tidak langsung.

 

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung merupakan suatu cara penggunaan kutipan yang biasanya dilakukan oleh seorang penulis. Caranya adalah dengan menulis kembali pikiran, pendapat, ide, atau gagasan orang lain yang sama persis dengan aslinya. 

 

Pengertian lainnya juga dapat dikatakan bahwa seorang penulis dalam menulis kutipan langsung ini menggunakan teknik salin tempel atau copy paste tanpa mengubah kalimat asli.

 

Meski demikian, ada syarat yang harus dipenuhi ketika seseorang menulis kutipan langsung tersebut. Meskipun ditulis sama mirip dan tidak diubah, biasanya kutipan langsung tidak disebut sebagai kegiatan plagiasi karena kutipan tersebut ditulis lengkap dengan sumber referensinya.

 

Kutipan langsung memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan kutipan tidak langsung. Berikut adalah ciri-ciri dari kutipan langsung.

 

Kutipan langsung tidak mengalami perubahan terhadap teks yang dikutip

Di dalam kutipan langsung, biasanya menggunakan tanda [siv!] apabila terdapat kesalahan dalam teks aslinya. Misalnya: ….. hal tersebut dinyatakan [sic!] secara jelas,

Di dalam kutipan langsung, biasanya menggunakan titik tiga berspasi […] jika terdapat bagian kata-kata dari kutipan yang dihilangkan karena adanya alasan tertentu,

Kutipan langsung menambahkan sumber kutipan yang bisa menggunakan sistem APA, MLA, atau sistem lainnya yang berlaku.

Kutipan langsung juga memiliki jenis-jenis, baik yang berupa kutipan langsung panjang dan juga kutipan langsung pendek. Berikut adalah jenis-jenis dari kutipan langsung panjang dan juga kutipan langsung pendek.

 

a. Kutipan Langsung Panjang

Kutipan langsung panjang biasanya menggunakan syarat penulisan yang harus sesuai dengan APA Style (American Psychology Association) yaitu panjang kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata. Selain itu, penulisan kutipan panjang juga dapat ditulis sesuai dengan MLA Style (Modern Language Association) yang mana panjang dari kalimat yang dikutip biasanya terdiri lebih dari 4 baris.

 

Kutipan langsung panjang memiliki ciri-ciri yakni sebagai berikut.

 

Diberi jarak rapat antar baris di dalam suatu kutipan

Dipisahkan dari teks yang menggunakan spasi

Boleh diapit tanda kutip dan juga boleh tidak diapit dengan tanda kutip

b. Kutipan Langsung Pendek

Jenis kutipan langsung yang kedua adalah kutipan langsung pendek. Kutipan langsung pendek ini panjangnya biasanya kurang dari 4 baris dan teksnya yang dikutip akan dimasukkan ke dalam bagian penulisannya sebagai kelanjutan dari tubuh tulisan. Dalam kutipan langsung pendek ini, biasanya menggunakan tanda kutip di awal dan juga akhir kutipan dengan tujuan memisahkan kalimat kutipan dengan kalimat penulis.

 

Penulisan kutipan langsung pendek ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

 

Siapit dengan tanda kutip

Terintegrasi langsung dengan teks

Berjarak antar baris yang sama dengan teks

Tidak lebih dari empat baris

2. Kutipan Tidak Langsung

Setelah memahami pengertian dari kutipan langsung, kini akan dijelaskan pengertian dari kutipan tidak langsung. Kutipan tidak langsung merupakan penggunaan kutipan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengambil pendapat, ide, atau gagasan orang lain dan kemudian disampaikan dalam sebuah karya tulis dengan kalimat penulis itu sendiri.

Artinya, kutipan tidak langsung ini penulis tidak menulis persis dengan kalimat yang ia kutip, melainkan hanya merangkum dan juga merangkai kalimat berdasarkan referensi yang digunakannya.

 

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kutipan tidak langsung yang perlu Anda ketahui.

 

Kutipan tidak langsung tidak ada suatu perubahan ide pikiran dari pendapat orang yang dikutip

Kutipan tidak langsung dapat mengalami perubahan pada kalimat atau teks yang dikutip oleh penulis

Kutipan tidak langsung tidak diawali dan juga diakhiri dengan tanda petik dua

Kutipan tidak langsung disampaikan sesuai dengan pemahaman yang diterima oleh penulis terhadap teori yang dikutip.

 

Fungsi Kutipan

Setelah memahami pengertian kutipan, kini harus dipahami juga bagaimana fungsi dari pengertian kutipan tersebut. Pada dasarnya, fungsi dari kutipan adalah sebagai bukti atau untuk memperkuat argumen atau pendapat penulis. Tentu saja pengertian kutipan berbeda dengan jiplakan. Kalau jiplakan, artinya penulis mengambil pendapat orang lain tanpa atau tidak dengan menyebut sumbernya.

Pengertian kutipan dilihat dari fungsinya juga biasanya digunakan untuk dapat mengemukakan definisi atau pengertian istilah atau konsep tertentu dan digunakan untuk dapat menguraikan suatu rumus atau formula atau untuk mengemukakan pendirian atau pendapat seseorang.

 

Tak hanya itu, ada pula beberapa fungsi dari pengertian kutipan seperti di bawah ini.

 

Fungsi dari kutipan ini dilakukan untuk menghindarkan pengutip atau penulis dari kegiatan plagiarisme.

Kutipan dibuat untuk dapat membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut mengenai ide dari pengutip.

Sumber kutipan yang dibuat selanjutnya digunakan untuk dapat memberikan nilai terhadap suatu karya ilmiah yang sedang atau sudah dibuat.

Penulisan kutipan yang tepat akan mampu mengamankan penulis dari ide orang lain yang salah.

Penulisan kutipan untuk dapat menguatkan pengutip melalui kutipan yang dimuat dalam suatu karya ilmiahnya.

Penulisan kutipan dilakukan untuk meningkatkan estetika penulisan.

Kutipan dibuat sebagai pembedaan daftar pustaka dan ketergantungan halaman.

Kutipan dilakukan untuk dapat mencegah pengulangan penulisan data pustaka.

Tujuan Kutipan

Jika pengertian kutipan, fungsi kutipan, dan manfaat kutipan telah dibahas, maka perlu diketahui bahwa kutipan juga memiliki tujuan. Tujuan ditulisnya kutipan dalam karya tulis, skripsi, artikel, dan lain sebagainya sebagai penguat atau pengokohan argumentasi dalam sebuah karya tulis atau karangan. Tujuan ditulisnya kutipan adalah sebagai berikut.

 

Kutipan ditulis sebagai landasan teori dari karya ilmiah atau suatu karangan.

Kutipan ditulis sebagai penguat argumen atau pendapat penulis.

Kutipan ditulis sebagai penjelasan dari suatu uraian terhadap materi atau teori yang sudah diambil.

Kutipan bisa dijadikan sebagai bahan bukti untuk dapat menunjang teori atau materi yang diangkat.

Oleh sebab itu, penulis tidak perlu buang-buang waktu untuk meneliti dan menganalisis hal yang sebelumnya sudah diteliti oleh penulis lain. Meski demikian, dalam menulis pengertian kutipan, penulis harus memerhatikan beberapa hal saat menulis kutipan:

 

– penulis harus mampu mempertimbangkan bahwa kutipan tersebut perlu dicantumkan,

 

– penulis harus bertanggung jawab secara penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan yang diambil,

– penulis harus menulis dan memilih kutipan yang berkaitan atau relevan dengan penemuan teori atau materi,

 

– saat menulis kutipan, penulis dilarang menulis atau mempergunakan banyak kutipan langsung,

 

– penulis harus mampu mempertimbangkan jenis kutipan, baik kutipan langsung atau kutipan tidak langsung, dan

 

– penulis harus memerhatikan teknik penulisan kutipan dan bagaimana kaitannya dengan sumber rujukan.

 

 Sumber Kutipan dengan 1 Penulis

Penulisan dalam teks:

Jika kutipan langsung atau parafrase berasal dari satu penulis, cukup tuliskan nama belakang penulis dan tahun penerbitan.

Gunakan tanda kurung jika dalam format parentetik, atau gunakan nama penulis di dalam kalimat jika dalam format naratif.

Contoh Kutipan dalam Teks:

Naratif: Menurut Smith (2023), pendidikan memiliki peran penting dalam membangun masyarakat.

Parentetik: Pendidikan memiliki peran penting dalam membangun masyarakat (Smith, 2023).

Penulisan dalam daftar pustaka:

Nama belakang penulis ditulis lengkap diikuti inisial nama depan, tahun penerbitan dalam tanda kurung, judul (italic untuk buku), lokasi penerbit, dan nama penerbit.

 

Contoh Daftar Pustaka:

Smith, J. (2023). The role of education in society. Cambridge University Press.

 

Sumber Kutipan dengan 3 Penulis

 

Penulisan dalam teks:

 

Pada kutipan pertama, tuliskan semua nama penulis diikuti tahun.

 

Pada kutipan berikutnya, cukup gunakan nama belakang penulis pertama diikuti "et al." dan tahun.

 

 

Contoh Kutipan dalam Teks:

 

Naratif:

 

Kutipan pertama: Menurut Brown, Green, dan White (2021), pendidikan memainkan peran krusial dalam masyarakat.

 

Kutipan berikutnya: Brown et al. (2021) menyebutkan bahwa ...

 

 

Parentetik:

 

Kutipan pertama: (Brown, Green, & White, 2021)

 

Kutipan berikutnya: (Brown et al., 2021)

 

 

Penulisan dalam daftar pustaka:

Tuliskan semua nama penulis dengan format: nama belakang diikuti inisial nama depan, dipisahkan dengan koma, diakhiri dengan "&" sebelum penulis terakhir.

 

Contoh Daftar Pustaka:

Brown, A., Green, B., & White, C. (2021). Educational dynamics in modern society. Routledge.

 

Penulisan Sumber di Depan Kutipan

 

Ketika sumber kutipan diletakkan di depan, nama penulis disebutkan lebih dahulu untuk menekankan kredibilitas atau otoritas penulis sebelum pembaca membaca isi kutipan.

 

Format Umum:

 

Nama penulis disebutkan secara eksplisit di teks, diikuti tahun publikasi dalam tanda kurung.

 

Nomor halaman dapat ditambahkan dalam tanda kurung setelah tahun atau dalam kalimat.

 

 

Contoh:

 

1. Menurut Sugiyono (2018, hlm. 45), "penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis."

 

 

2. Creswell (2014) menyatakan bahwa "metode penelitian harus disesuaikan dengan tujuan penelitian" (hlm. 32).

 

 

 

Daftar Pustaka (mengacu pada format APA 7th Edition):

 

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

 

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.

 

Penulisan Sumber di Belakang Kutipan

 

Ketika sumber kutipan diletakkan di belakang, penekanan diberikan pada isi kutipan itu sendiri, dengan informasi sumber dimasukkan dalam tanda kurung di akhir kalimat.

 

Format Umum:

 

Kutipan ditulis terlebih dahulu dalam tanda kutip.

 

Sumber dikutip dalam tanda kurung, termasuk nama penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman (jika ada).

 

 

Contoh:

 

1. "Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis" (Sugiyono, 2018, hlm. 45).

 

 

2. "Metode penelitian harus disesuaikan dengan tujuan penelitian" (Creswell, 2014, hlm. 32).

 

 

 

Daftar Pustaka (sama seperti di atas):

 

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

 

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.

 

Perbandingan Penulisan

 

Contoh Lengkap dalam Naskah

 

Penulisan dengan sumber di depan kutipan:

Menurut Sugiyono (2018, hlm. 45), "penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis."

 

Penulisan dengan sumber di belakang kutipan:

"Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis" (Sugiyono, 2018, hlm. 45).

 

 

Daftar Pustaka untuk Kutipan

 

Untuk menyusun daftar pustaka sesuai dengan format kutipan di atas (misalnya, APA Style), berikut adalah contohnya:

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

 

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.

 

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.

 

https://penerbitdeepublish.com/pengertian-kutipan/

 

https://deepublishstore.com/blog/contoh-kutipan/

 

 

 

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Kutipan: Pengertian, Fungsi dan Tujuannya

Rabu, 8 Januari 2025 19:38 WIB
img-content

Satuan Kalimat

Rabu, 18 Desember 2024 11:43 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler