Brasil harus bersusah payah mengalahkan Chile dalam laga 16 besar malam/dinihari tadi di Estadio Mineirao, Belo Horizonte. Setelah diimbangi di waktu normal dengan skor 1-1, Brasil tak jua mampu menaklukan Chile di babak perpanjangan waktu. Laga pun harus ditentukan melalui adu pinalti.
Dalam adu tos-tosan, Brasil harus berterima kasih dengan penampilan gemilang kiper Julio Cesar yang menggagalkan dua kali tendangan pinalti dan tiang gawang yang menjadi ‘pahlawan’ karena menggagalkan tentangan terakhir dari eksekutor Chile, Gonzalo Jara. Tiang gawang pun membuat Brasil memenangkan adu penalti kontra Chile dan melaju ke babak perempat final.
Saat itu, Brazil sudah unggul dengan 3-2, Gonzalo Jara yang menjadi eksekutor kelima Cile mempunyai kesempatan untuk memaksakan penalti keenam. Namun, tendangan Jara ke arah kanan yang sudah tak mampu dijangkau oleh Julio Cesar, justru membentur tiang gawang. Brasil pun memenangkan adu tendangan penalti dengan skor 3-2 (1-1).
Dalam pertandingan seru itu, dua kali tiang gawang menjadi dewa penyelamat Brasil. Pada saat injury time, tiang gawang juga menyelamatkan Brasil setelah mementahkan tendangan keras Mauricio Pinnila dari luar kotak penalti. Andai saja tendangan Pinnila tak terbentur tiang gawang, bisa jadi Brasil yang tersingkir.
Jalanya pertandingan sendiri berlangsung alot. Penguasaan bola hampir berimbang dan kedua tim sama-sama memiliki sejumlah peluang emas. Kiper kedua kesebelasan, Claudio Bravo di bawah mistar gawang Chile dan Julio Cesar di kubu brasil sama-sama tampil gemilang dengan menggagalkan sejumlah peluang.
Brasil unggul terlebih dulu sejak menit ke-18 melalui bek David Luiz setelah menyambut tendangan sudut dari Neymar. Tampa ditayangan ulang gol tersebut seperti gol bunuh diri dari Gonzalo Jara, Cile mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-32 melalui Alexis Sanchez. Umpan ceroboh Hulk di area pertahanan sendiri menyambut lemparan ke dalam Marcelo dipotong oleh Eduardo Vargas yang langsung melepaskan umpan tarik mendatar ke tengah kotak penalti. Sanchez yang tidak terkawal kemudian menuntaskan umpan tersebut dengan tendangan datar kaki kanan ke tiang jauh sisi kiri tanpa mampu dijangkau oleh Cesar.
Memasuki paruh kedua, Brasil mampu menjebol gawang Cile pada menit ke-55 melalui Hulk. Namun gol itu dianulir oleh wasit Howard Webb karena penyerang bongsor itu dianggap terlebih dulu menyentuh bola dengan tangan ketika menyambut umpan lambung. Chile membalas, pada menit ke-64, Charles Aranguiz menembak keras dari dalam kotak pinalti namun Cesar menyelamatkan gawangnya dengan aksi gemilang.
Brasil mempunyai peluang emas untuk unggul pada menit ke 81 melalui sundulan Neymar dan menit ke 84 melalui tendangan keras Hulk. Namun, Bravo tampil gemilang dengan menggagalkan kedua peluang itu.
Akhirnya, laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dimana kedua tim saling serang namun skor tetap tak berubah. Adu pinalti kemudian mengantarkan Brasil ke perempat final. Tim Samba akan menghadapi Kolumbia yang menang 2-0 atas Uruguay.
Patut kita simak bagaimana kiprah tuan rumah selanjutnya. Kolumbia bukanlah lawan enteng dengan penampilan impresif yang mereka tunjukan di babak penyisihan dan laga 16 besar. Jika, menilik performa semalam/dinihari tadi, saya menjagokan Kolumbia mampu menumbangkan tuan rumah dan tiang gawang tampaknya tak akan lagi menjadi penyelamat Brasil.
Salam mendoan!
Sumber foto ; www.worldcup.nation.co
Ikuti tulisan menarik Guevara ES lainnya di sini.
