Ketegasan Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo atau Jokowi sudah terlihat. Ia pun secara tegas meminta menenggelamkan kapal-kapal asing yang masuk perairan Indonesia.
Perintah ini pun mendapat tanggapan dari beberapa negara asing. Malaysia secara tegas mengatakan, kebijakan pemerintah Indonesia justru membuat bangsa serumpun tidak rukun.
Sedangkan Taiwan meminta pemerintah Indonesia tidak menghukum dan menenggelamkan kapal milik nelayan warga Taiwan.
Pemerintah Taiwan melalui eputi Direktur Jenderal Badan Perikanan Taiwan, Tsay Tzu-yaw mengatakan, akan membicarakan masalah ini dengan pemerintah Indonesia.
Negara Australia pun juga sangat menghormati kebijakan Presiden Jokowi yang akan menenggelamkan kapal negara lain yang masuk periran Indonesia.
Bahkan sebelum dilantik, Jokowi dalam wawancara eksklusif dengan Fairfax Media Australia, yang juga dimuat versi online koran The Sydney Morning Herald (SMH) edisi Sabtu (18/10).
Jokowi, yang ditulis SMH dengan sebutan ‘'Mr Joko'', memperingatkan Perdana Menteri Tony Abbott agar Angkatan Laut Australia tidak seenaknya memasuki wilayah perairan Indonesia tanpa diundang, termasuk dengan dalih menghalau balik imigran ilegal maupun pencari suaka yang hendak memasuki wilayah perairannya.
Ikuti tulisan menarik maskusdiono lainnya di sini.