_.jpg)
Tjahjo Kumolo mengaku, sejak dia aktif menjadi politisi, waktunya banyak tersita. Apalagi ketika ia dipercaya Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP jadi Sekretaris Jenderal, waktu luangnya kian terpangkas. Kesibukan makin menjadi, ketika Tjahjo diangkat jadi Menteri Dalam Negeri, salah satu posisi menteri yang bisa dikatakan 'tangan kanan Presiden'.
Menurut Tjahjo, saat ia sudah aktif sebagai politisi, nyaris tak ada waktu santai, misal pelesiran bersama keluarga. Mungkin hanya saat ia menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, itu adalah satu-satunya momen bepergian dengan keluarga. Setelah itu tak ada lagi.
Hari libur misalnya, ia selalu gunakan untuk bertemu dengan kawan-kawannya satu partai, atau menyambangi konstituennya di Jawa Tengah. Karena itu tak heran, bila sampai rumah pun sudah larut malam. Katanya, ia sudah terbiasa tidur diatas jam 02.00 dini hari.
Namun, sebelum memejam mata menjemput mimpi, ia sediakan waktu untuk hobinya. Kebiasaannya saat sudah sampai rumah, langsung baca koran sore, atau baca buku yang perlu dibacanya. Bila tak baca buku, ia akan nonton film di televisi. Tapi bila tak ada film menarik, ia akan langsung memutar CD atau DVD film kesukaannya.
Sembari nonton film, ia akan membersihkan barang-barang antik koleksinya. Tak hanya barang antik yang ia bersihkan, tapi juga koleksi keris dan tombak miliknya. Kata Tjahjo, koleksi tombak dan keris yang ia miliki, banyak yang berasal dari jaman kerajaan dulu.
Sebagian koleksi didapat dari perburuan di berbagai daerah, sebagian lagi ada yang ia dapatkan dari para sahabat dan koleganya. Kegiatan membersihkan koleksi antiknya, cukup mujarab menghilangkan ruwet pikiran. Dan juga jadi obat pengusir stress.
Tjahjo juga mengaku punya seperangkat alat musik atau band. Tapi kini ia jarang ngeband. Padahal dulu lumayan sering main band dengan kawan-kawannya. Mungkin kini sesekali saja ia memetik gitar untuk menghibur diri. Namun, meski sibuk ia selalu menyempatkan untuk ziarah ke makam ayah dan ibunya di Jawa Tengah.
" Sebulan sekali saya usahakan ziarah ke makam ayah dan ibu," katanya, dalam sebuah kesempatan wawancara.
Ikuti tulisan menarik Agus Supriyatna lainnya di sini.
