x

Iklan

firdaus cahyadi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Luhut dan Runtuhnya Poros Maritim Jokowi

Di bawah kepemimpinan Luhut di Menko Maritim, poros maritim benar-benar dalam bahaya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Namanya Luhut Binsar Panjaitan. Siapa tak kenal dia? Lelaki gagah mantan TNI Angkatan Darat. Kini ia menjadi Menteri Koordinator Maritim (Menko Maritim).

Ia menjadi orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Entah kapan mereka berdua menjadi dekat bahkan sahabat. Masyarakat awam, termasuk saya, hanya tahu bahwa mereka mulai sering runtang-runtung (jalan bersama) ketika pilpres 2014.

Luhut, begitu ia akrab dipanggil, bukan hanya menjadi sahabat Presiden Jokowi. Mungkin ia adalah salah satu elite di lingkaran presiden yang memiliki posisi politik terkuat. Bayangkan saja, sejak masuk di lingkaran kuasa, sudah tak terhitung lagi ia menebar 'ancaman' kepada pihak-pihak yang dinilai akan menganggu stabilitas ekonomi. Kata-kata bolduser, libas tak jarang muncul darinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya termasuk orang awam yang kaget saat Presiden Jokowi menunjuk Luhut menjadi Menko Maritim. Kenapa? Karena ia adalah mantan perwira TNI Angkatan Darat yang dibesarkan di era Orde Baru yang kental dengan visi daratan dalam model pembangunannya.

Saya orang awam yang kuatir, justru nanti poros maritim akan berubah menjadi poros daratan. Visi maritim dalam pembangunan akan kembali menjadi visi daratan seperti di era Orde Baru.

Benar saja. Tak lama berselang menjadi Menko Maritim, ia melanjutkan reklamasi Teluk Jakarta. Reklamasi Teluk Jakarta selain proyek yang berpotensi merusak lingkungan hidup dan menyingkirkan nelayan juga merupakan warisan Orde Baru yang kental dengan visi daratannya dalam pembangunan. Proyek reklamasi Teluk Jakarta dan di kota-kota pesisir lainnya adalah manifestasi nyata dari model pembangunan yang berorientasi daratan.

Di bawah kepemimpinan Luhut di Menko Maritim, poros maritim benar-benar dalam bahaya. Dilanjutkannya reklamasi Teluk Jakarta adalah bagian dari pengerogotan visi kelautan dalam pembangunan. Mungkin tak lama lagi Poros Maritim akan runtuh dan model pembangunan Indonesia kembali menjadi poros daratan seperti di era Orde Baru.

Ikuti tulisan menarik firdaus cahyadi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

11 jam lalu

Terpopuler