Penulis Indonesiana
Artikel
Pengikut
Persoalan tenaga kerja dari Cina seyogyanya tak hanya dipandang sebagai persoalan ekonomi dan ivestasi semata. Banyak kepentingan strategis di sana.
Ketua BPK Harry Azhar Azis atau pihak lain yang namanya masuk Panama Papers meng-clear-kan dirinya sendiri. Bisakah hal ini diterima akal sehat?
Perlu badan perpajakan yang sakti mandraguna untuk menangani wajib pajak nakal, termasuk yang suka memarkir dananya di luar negeri karena tak bayar pajak.
Mengembalikan hak dan martabat korban tak berdosa peristiwa 1965 jauh lebih penting dari kata maaf atas nama negara. Apa sudah siap?
Haruskah Harry Azhar Azis mundur dari jabatannya sebagai ketua BPK karena pertimbangan etika? Hanya dia yang bisa menjawabnya.
Ungkapan politisi yang mirip doa atau nazar itu sering sekedar sindiran, harapan, atau rasa putus asa. Jangan terlalu serius menanggapinya.
Penanganan Tragedi Mei '98 belum juga ada kejelasan, Keberadaannya seakan "tertelan" silang sengketa hantu PKI. Sampai kapan tragedi ini diambangkan?
Pemakaian topi baret ternyata sarat makna, terlebih lagi saat Pak SBY yang mengenakannya. Masalahnya, sebaiknya baret itu miring ke mana?
Reklamasi Teluk Jakarta itu konstitusional. Namun, nelayan harus jadi bagian reklamasi, termasuk memiliki hunian dan kehidupan layak di pulau baru itu.
Zaskia Gotik ditunjuk PKB jadi duta Pancasila sebagai penebus dosa kesalahan melecehkan lambang negara. Sesederhana itu? Yang benar saja.
Dalam perkara Panama Papers, Presiden Jokowi tampak menahan diri, tidak grusa-grusu. Ketika pejabat jadi sorotan pun, dia tetap belum mau berkomentar.
Nama Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan ternyata ada juga di Panama Papers. Adakah hubungan dengan kerajaan bisnisnya yang menggurita itu?
Gedung DPR RI dan alamatnya adalah milik negara. Bolehkan anggota DPR menggunakan alamatnya untuk alamat pemegang saham perusahaan cangkang?
Ada yang mengesankan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty melegalkan harta hasil korupsi. Benarkah demikian?
Korupsi itu benar-benar si seksi penggoda hati. Ia berwajah banyak sehingga kita sering sulit dan bingung mengenalinya.
Nasionalisme adalah cinta negara sementara mengemplang pajak adalah sebaliknya, Bagaimana jika di antara pengemplang pajak itu ternyata pejabat negara?.
Sajak dan ulasan tentang pemimpin atas judul berita "Yusril: Kapasitas Walikota kok Jadi Presiden (tempo.co, 25 Maret 2016)
Tweet Yusron soal kepemimpinan Ahok dan 'kerusuhan etnik', seolah menyibak luka lama tragedi Mei 1998. Tweet yang dinilai rasis.
Dua petugas pajak gugur saat menjalankan tugas di Gunung Sitoli. Tugas berat mengisi pundi-pundi negara, termasuk dengan taruhan nyawa. Negara lalai?
Keberadaan Mayfair International Ltd makin menarik. Luhut tetap membantah mengenal perusahaan itu, sementara dokumen Panama Papers menunjukkan sebaliknya.