x

Iklan

Parliza Hendrawan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kaum Marjinal Berhak Hadir di Asian Games

warga miskin di kota Palembang resah karena mereka takut terusir oleh panitia Asian Games

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

PALEMBANG sebagai ibukota provinsi Sumatera Selatan sudah beberapa kali menjadi tuan rumah beragam perhelatan berlevel dunia. Sebut saja Asean Games 2011, Islamic Solidarity Games hingga Musabaqoh Tilawatil Quran International beberapa tahun yang lalu. Semua acara tersebut berlangsung sukses sehingga tetesan keringat para panitia terbayar lunas. Dalam waktu dekat Palembang kembali dijadwalkan menjadi tuan rumah acara tingkat dunia itu, Mei nanti misalnya akan menjadi penyelenggara Bonn Chalengge. Selanjutnya pertengahan tahun depan, Palembang akan diserbu oleh ribuan atlet dari puluhan Negara di Asia dalam event Asian Games.

Ada ketakutan sebenarnya yang sering muncul manakala ada event besar mampir di satu kota dan Negara. Ketakutan itu diantaranya akan ada penggusuran kawasan kumuh, penangkapan kaum marjinal seperti anak jalanan, pengamen, pedagang asongan, serta pengemudi becak dan bentor. Alasannya sederhana, sebagai tuan rumah, panitia ingin kotanya terlihat sempurna tanpa terlihat kemiskinan, kesemrawutan dan kemacetan. Pada penyelenggaran ke dua event tadi ada kemungkinan kaum marjinal bakal terseingkir. Mereka akan ditangkapi dan ditampung sementara dipanti social ataupun rumah singgah.  

Ketakutan ini berdasar pada pengalaman sebelumnya. Agustus 2013, tempo.co memberitakan pemerintah kota Palembang memastikan akan membersihkan kota tersebut dari Anak Jalanan, Pengamen dan pedagang kaki lima liar. Aksi pembersihan itu akan akan dimulai dari seputaran jalan utama dan pusat keramaian. Pejabat setempat menyebutkan tindakan bersih-bersih itu merupakan salah satu cara Pemerintah menyambut ribuan tamu yang akan datang ke Palembang pada pekan olahraga negara-negara islam atau Islamic Solidarity Games, Sebulan berikutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Boleh saja sekali-kali, menutupi aib demi kesuksesan suatu gelaran. Adalah tepat bila penyelenggara berupaya berharap kesan positif dari setiap peserta agar kelak mereka dapat kembali. Namun jangan lupa dengan nasib mereka kaum marjinal yang bergantung hidup dari aksi jual suara di lampu merah ataupun menjadi pedagang permen di selah-selah kepadatan lalu lintas. Belakangan kegalauan itu ikut dirasakan oleh pengemudi becak di kota Pempek ini. Mereka meminta gubernur Alex Noerdin ikut melibatkan mereka dalam Asian Games mendatang.

Diberitakan sebelumnya, ratusan tukang becak yang berasal dari berbagai pangkalan di mendatangi kantor Gubernur. Dengan dilengkapi becak, spanduk dan sejumlah atribut lainnya, mereka mendesak agar pemerintah melibatkan dalam Asian Games tahun depan. Hal ini dikatakan oleh Bambang Purnomo, koorinator lapangan aksi unjuk rasa, 8 Maret 2017 lalu. Menurutnya saat ini sudah ada 1200 abang becak yang siap dilibatkan dalam perhelatan dua pekan olahraga negara-negara se-asia pada Agustus-September tahun depan. Selain siap melayani seluruh atlet, oficial dan pengunjung di komplek Jakabaring Sport City, abang becak juga berkomitmen mensosialisasikan Asian Games.

 

Nasrun Umar, Kepala Dinas Perhubungan sekaligus ketua harian KONI Sumatera Selatan mengatakan pemerintah memahami keluhan abang becak. Hanya saja ia menyayangkan aksi unjuk rasa berlangsung. Sebenarnya permintaan cukup disampaikan lewat surat. Menurutnya, Asian Games 2018 bukan tidak memikirkan rakyat kecil sehingga Abang becak pasti sesuai ketentuan. "sebulan sebelum dan sesudahnya kami akan libatkan salahsatunya dengan pengecatan," ujar Nasrun ditengah-tengah pengunjuk rasa. (pharliza@gmail.com)

Ikuti tulisan menarik Parliza Hendrawan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu