x

Iklan

Anshor Elde

Menulis untuk berbagi...
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menanti Perbaikan Simpul Akses Suramadu Berlubang Sampai Jauh

Rute ini sempat mendadak disesaki kendaraan dari berbagai daerah. Ketika terjadi peristiwa truk pengangkut elpiji terguling akhir Maret ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Upaya pembangunan akan berlangsung kondusif, saat ditopang penyediaan infrastruktur yang baik. Tak hanya menyangkut urusan perekonomian, tetapi juga aspek sosial, pendidikan, budaya dan seterusnya. Dengan begitu kehidupan masyarakat juga dapat berkembang semakin menggembirakan.

Infrastruktur selalu mengemuka dalam agenda pemerintah yang menjalankan amanah rakyat dari masa ke masa. Bahkan, itemnya pasti tercantum sebagai daftar program yang dikampanyekan pasangan calon, dalam perhelatan suksesi kepemimpinan lima tahunan lokal atau nasional. Meski perwujudannya lantas seringkali terlewatkan sesudah memenangi pemilihan.

Pada tataran empiris, pengadaan infrastruktur memang perlu terus diwujudkan untuk semakin memadahi. Bukan hanya pada kawasan perkotaan, melainkan juga di berbagai daerah pelosok tanah air. Sama halnya pemeliharaan terhadap ragamnya yang sudah tersedia, sehingga pemanfaatannya dapat berkelanjutan bagi khalayak luas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Era pemerintahan baru Jokowi-Jk mengembuskan angin segar kini. Persoalan infrastruktur lebih mendapat perhatian demi mencapai tujuan fiskal, stimulus ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Itu bisa dicermati misalnya, dari porsi anggaran yang cukup besar. Alokasinya dipatok sebesar Rp 387,3 triliun dalam APBN tahun ini. Semula total nilainya Rp 317,1 triliun di APBN-P 2016 lalu.

Sebarannya melalui belanja kementerian atau lembaga, dana dukungan tunai termasuk cadangannya, serta hibah. Lalu, dalam pos transfer daerah (DAK) serta dana desa totalnya Rp 183,7 triliun, mengalami kenaikan drastis senilai Rp 88 triliun dari APBN-P tahun kemarin. Dan anggaran pembiayaan fasilitas maupun layanan penunjang lainnya, belum terhitung estimasi APBD tiap daerah.

Gambaran itu tentu menggugah harapan. Lebih-lebih dengan munculnya sejumlah jalan tol lintas daerah, bandara, pelabuhan baru dan lain-lain. Berbagai infrastruktur macam itu pun bermunculan di berbagai daerah yang sering luput dari perhatian selama ini. Pemerintah kini berparadigma Indonesia sentris, tidak lagi Jawa sentris dalam menggiatkan pembangunan.

Di antara infrastruktur yang amat vital yaitu, jalan raya baik untuk perkotaan maupun desa. Sebagai akses transportasi dan penghubung antardaerah. Jalan berkelindan pula dengan infrastruktur lain, guna menyokong ikhtiar pemenuhan kompleksitas hajat hidup rakyat. Mobilisasi pembangunan berikut distribusi hasilnya juga meniscayakan jalan yang nyaman.

Harapan serupa bagi peningkatan jalan sekitar kampung halaman saya yakni, Jalan Raya Blega Kedungdung, Bangkalan terkini. Kondisi simpul penghubung jalur utama Madura dari kawasan Blega di ujung Utaranya, dengan wilayah Kedungdung di pangkal Selatannya yang merupakan bentang akses ke Jembatan Suramadu ini, rasanya bertambah rusak.

Dokumen Pribadi

Rute ini sempat mendadak disesaki kendaraan dari berbagai daerah. Ketika terjadi peristiwa truk pengangkut elpiji terguling di satu titik jalan utama Madura (Barat), mengakibatkan lalu-lintas lumpuh cukup lama, kemudian sebagian arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif ini akhir Maret kemarin (Tempo).

Tak ayal, selama proses evakuasi truk pengangkut elpiji yang perlu kehati-hatian tersebut, lintasan utama banyak desa ini seketika padat. Bermacam jenis kendaraan melaju lambat, kudu waspada melintasi lubang-lubang yang tersebar di sepanjang marga dua arah ini. Entah apakah itu juga pertanda supaya pengaspalan segera terlaksana?

Dokumen Pribadi

Kebanyakan bagiannya yang rusak, tak kunjung tersasar perbaikan sehingga kian merantak. Tebaran kerusakannya di banyak titik secara terpisah. Beberapa titik lubang menganga yang rada dalam, terpaksa ditimbun tanah seadanya oleh masyarakat. Sejumlah lubang jalan lainnya diberi penanda dahan pohon. Demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan bagi pengendara, utamanya bila tergenang air setelah hujan deras serta di malam hari.

Masyarakat acap mengeluhkan kondisi jalan itu. Kenyamanan selama melaluinya guna menjalani rutinitas ikut terganggu. Roda perekonomian demi memenuhi kebutuhan sehari-hari juga tersendat-sendat. Padahal, berbagai usaha para warga di tepian kawasan ini terus bergeliat. Seiring denyut tak sedikit warung, toko kelontong, bengkel dan sebagainya.

Dokumen Pribadi

Jika dicermati kerusakan jalan di lokasi ini karena beberapa hal. Mulanya lantaran faktor alam curah hujan. Lebih-lebih kedua sisi tepinya belum dilengkapi drainase, membuat aspal cepat terkelupas karena sisa air hujan termasuk luberan air dari sawah sekeliling, cenderung menggenangi bagian lebih rendah belakangan.

Lalu, volume kendaraan yang berlalu-lalang semakin meningkat. Termasuk kendaraan besar seperti truk yang kian sering hilir-mudik. Jalan wilayah ini memang sepi bertahun-tahun dulu. Tetapi, berubah drastis sangat ramai sejak Jembatan Suramadu beroperasi, yang memberi banyak manfaat positif bagi perubahan masyarakat.

Berdasar kabar selentingan, ada rencana pengaspalan jalan di lokasi ini diperkirakan pada bulan April sekarang. Tetapi, belum terlihat gelagat pengerjaannya sampai hari ini. Tentu masyarakat sangat menantikan segera realisasinya, karena penundaan dikhawatirkan akan memicu kerusakan jalan lebih jauh dan semakin tinggi ongkosnya.

Dokumen Pribadi

Lebih diharapkan lagi, perbaikannya tidak sekadar pada sederet titik yang rusak, melainkan juga memperhitungkan sisi-sisi jalan yang rentan mengalami kerusakan susulan nanti. Alangkah semakin menggembirakan bila dari pangkal jalur ini (Kedungdung) hingga sepanjang pesisir Selatan menuju Suramadu, pun mendapat perhatian segenap pihak terkait. Sebab, tak sedikit bagian jalannya bernasib sama.

Waba’du, jalan merupakan elemen infrastruktur kita semua yang perlu dipikirkan serta dijaga bersama. Dengan jalan yang mulus, segala urusan berlangsung maknyus.

* Tulisan ini diikutkan lomba #InfrastrukturKitaSemua

Ikuti tulisan menarik Anshor Elde lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu