Parliza Hendrawan

Penulis Indonesiana

Dukung Penulis

28 Pemain Sriwijaya Siap Gempur PS TNI

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bagikan Artikel Ini

Dukungan Anda sangat berarti bagi keberlangsungan Jurnalistik publik

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KLUB Sriwijaya FC bakal bertemu PS TNI dalam laga pembuka liga 1 pada Senin, 17 April ini

KLUB Sriwijaya FC bakal bertemu PS TNI dalam laga pembuka liga 1 pada Senin, 17 April ini. Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Patriot, Bekasi ini merupakan ujian perdana kekompakkan Ichsan Kurniawan dan kawan-kawan. Kepastian jadwal ini dikatakan Haryanto, media officer klub laskar wong kito. "Pulang dari tandang, Sriwijaya menjamu Gresik," katanya.

Menurutnya dalam draf itu, asuhan pelatih Osvaldo Lessa akan bermain pertama dua hari setelah liga 1 resmi bergulir. Draft tersebut belum final karena seluruh klub diminta untuk mencermatinya secara menyeluruh. Selanjutnya baru akan diresmikan pada 10 April mendatang. Meskipun ikut mengkritisi akan tetapi sejauh ini Sriwijaya tidak keberatan dengan agenda tersebut karen tidak berbenturan dengan agenda internal.

Presiden klub Dodi Reza Alex mengatakan ia sangat optimistis klub dapat kembali berjaya pada liga nasional tertinggi ini. Selain ditopang oleh 28 pemain dengan multi talenta. Klubnya juga diisi oleh jajaran pelatih yang kepiawaiannya tidak perlu diragukan lagi. Bahkan dirinya siap mengeluarkan dana untuk belanja pemain guna memenuhi kebutuhan tim.

Srwijaya FC resmi memperkenalkan pemain dan jersey anyarnya (tribunsumsel.com)

Berikut nama-nama pemain Sriwijaya yang telah diperkenalkan secara langsung oleh Dodi Reza Alex, Selasa malam di Palembang: Pemain depan terdiri atas Airlangga Sucipto 7, Alberto Goncalves 9, Maldini Pali 15, Hilton Moreira 10, Mushafry 29. Pemain tengah meliputi: Yu Hyun Koo 6, Manda Cingi 19, Rahmad Hidayat 8, Hapit Ibrahim 77, Nur Iskandar 17, Yohanis Nabar 91, Rizky Dwi Ramadhana 37, Hendra Sandi 21, Ichsan Kurniawan 24, Ahmad Maulana 18.

Selanjutnya di sector belakang bakal diisi oleh :Gilang Ginarsa 14, Bobby Satria 5, Firdaus Ramadhan 27, Indra Permana 55, Marco Meraudje 22, Yanto Basna 13, Zalnando 11, Bio Paulin 45 dan Slamet Budiono 87. Sementara mistar gawang akan dijaga secara bergantian antara lain oleh Teja PA 12, Sandy Firmansyah 86, Dikri Yusron 51, Rangga Pratama 96. Sedangkan berdasarkan pada pengalaman dalam tur pramusim lalu dan torabica soccer championships, starting eleven diperkirakan akan menjadi tanggung jawab:Teja Paku Alam, Gilang Ginarsa, Yanto Basna, Bio Paulin, Zalnando, Yu Hyun Koo, Manda Cingi, Rahmad Hidayat, Nur Iskandar, Hilton Moreira, Alberto Goncalves. (pharliza@gmail.com)

#bola

Bagikan Artikel Ini

Parliza Hendrawan

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

DJ Yasmin dan Yuki Kato Hibur Milenialis Palembang

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pak Mar 20 Tahun di Empat Lawang, Hangat dan Bersahabat

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Lihat Semua Artikel

Baca Juga

Mugi Muryadi

Berita Pilihan

Apakah Anak Kita Juga Mengalami Gangguan Mental?

Penggiat literasi dan penikmat kopi pahit - 19 jam lalu

Prevalensi gangguan mental di kalangan remaja di Indonesia mencapai sekitar 15\x25 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan bahwa satu dari tujuh remaja...

Dian Sasami, Mikada

Berita Pilihan

Hati-hati, Diabetes Melitus Mengancam Remaja!

Generasi Z peduli hidup sehat dan gembira - 7 jam lalu

Ketika anak-anak menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar laptop dan kurang bergerak, risiko mereka mengalami diabetes tipe 2 meningkat secara s...

Taufan S. Chandranegara

Repertoar

Penulis Indonesiana - 19 jam lalu

Persoalan susastra tak sekadar siasat keindahan kata-kata lantas menjadi puisi ataupun literasi mengangkasa di podium pesanan the invisible hand. Ehem...

Nomophobia : No Mobile Phone Phobia

Penulis Indonesiana - 19 jam lalu

Nomophobia itu sebuah singkatan dari no mobile phone phobia, yang artinya sindrom ketakutan jika tidak mempunyai atau tidak memiliki akses ke telepon ...

Mohammad Nawfal Arfa

Berita Pilihan

Merangkul Keunikan Diri di Luar Dunia Literasi

Penulis Indonesiana - 19 jam lalu

Artikel \x22Merangkul Keunikan Diri di Luar Dunia Literasi\x22 mengajak pembaca untuk merefleksikan hubungan mereka dengan membaca dan menulis. Melalu...

Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Beban Moral yang Besar di pPndakku, Membuatku Disembunyikan

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki. - 19 jam lalu

Terima kasih Tuhan, Engkau menjaga hamba....

Indŕato Sumantoro

Badan Pengawas Hilirisasi Aspal Buton, Usulan Solusi untuk Pak Prabowo

Penulis Indonesiana - 1 hari lalu

Dan sekarang dengan adanya Badan Pengawas Hilirisasi Aspal Buton, maka pak Prabowo hanya memerlukan waktu kurang dari 5 tahun untuk mampu mewujudkan h...

Ni luh Putu Ida

Mengenal Musuh Alami Hama Padi

Penulis Indonesiana - 1 hari lalu

Hama padi bisa ditangani secara alami, yakni dengan menggunakan predator alami. Predator alami untuk hama tanaman padi, antara lain, kumbang kubah ata...

Aroma Wangi Bikin Produktivitas Meningkat?

Penulis Indonesiana - 1 hari lalu

Pernahkah Anda merasa lebih bersemangat dan fokus saat bekerja di ruangan yang harum? Ternyata, dugaan Anda itu ada benarnya. Sebuah penelitian terbar...

Bahaya Nuklir Korea Utara dan Upaya Dunia Menghentikannya

Penulis Indonesiana - 1 hari lalu

Ketegangan antara Korea Utara dan negara- negara di region Asia Timur bukanlah hal asing bagi semua orang. Pengembangan senjata nuklir dan uji cob...

Artikel Terpopuler

Mugi Muryadi

Memaknai Kotak Kosong dalam Pilkada 2024

Penggiat literasi dan penikmat kopi pahit - Sabtu, 7 September 2024 19:29 WIB

Kotak kosong bisa dilihat sebagai bagian dari diskursus publik yang lebih luas. Ketika masyarakat memilih kotak kosong, mereka sebenarnya sedang berpa...

Asep K Nur Zaman

Berita Pilihan

Transformasi Jurnalisme yang Memilukan

Penulis Indonesiana - 1 hari lalu

Namun, perjuangan ini bukanlah tanpa drama. Transformasi digital membuat mereka harus berhadapan dengan lawan yang tak pernah mereka bayangkan: Netize...

Syarifudin

Ilmu dan Ijazah Tidak Direalisasikan Ibarat Pohon Pisang Tanpa Buah

Penulis Indonesiana - 4 hari lalu

Ibarat pohon pisang tanpa buah, ijazah hanya sebatas bukti pernah sekolah, tapi gagal menerapkan ke dalam tindakan sehari-hari. Ubah niat baik jadi ak...

Mugi Muryadi

Keutamaan-Keutamaan yang Harusnya Dimiliki Senior

Penggiat literasi dan penikmat kopi pahit - Senin, 2 September 2024 19:30 WIB

Senioritas sering kali dipandang sebagai simbol pengalaman dan kebijaksanaan. Namun sejatinya, posisi senior tidak hanya diukur dari lamanya waktu yan...

Mugi Muryadi

Berita Pilihan

Menimbang Moralitas Penerima Gratifikasi

Penggiat literasi dan penikmat kopi pahit - Minggu, 8 September 2024 08:04 WIB

Gratifikasi dilakukan melalui pemberian hadiah kepada pejabat yang bersangkutan, anggota keluarga, atau sahabat dekat pejabat. Tujuannya adalah untuk ...

Fabian Satya Rabani

Berita Pilihan

Olah Raga Tak Hanya Bermanfaat Bagi Fisik...

Pelajar, model, dan atlet tinggal di Bandung, Jawa Barat. IG: satya_rabani - 4 hari lalu

Remaja yang aktif berolahraga akan lebih siap menghadapi tantangan hidup, baik dari segi fisik maupun mental. ...

dhul ikhsan

Tren Pemberian Hadiah Haji di Masyarakat Indonesia

Penulis Indonesiana - 5 hari lalu

Janji pemberian hadiah haji plus oleh PJ Pemprov Kaltim kepada pemenang tuan rumah MTQ ke-30 salah satu tren yang terjadi di kalangan masyarakat Indon...

Nando Rifky

Ketahui Apa itu Weton, Apa Masih Jadi Patokan?

Penulis Indonesiana - 3 hari lalu

Temukan makna sebenarnya dari weton dalam budaya Jawa. Apakah weton bisa jadi patokan hidup? ...

Mendekonstruksi Narasi Poros Kejahatan: Nuklir Korea Utara

Penulis Indonesiana - 4 hari lalu

Artikel ini bertujuan untuk mendekonstrusi narasi yang dibangun Amerikas Serikat terhadap kebijakan nuklir Korea Utara. Hasil dari dekonstruksi menunj...

Mugi Muryadi

Makan Sehat Gratis atau Makan Bergizi Gratis?

Penggiat literasi dan penikmat kopi pahit - Selasa, 3 September 2024 07:58 WIB

Makan bergizi gratis mungkin lebih mudah diimplementasikan dan memberikan dampak langsung yang signifikan, terutama dalam hal mengatasi masalah gizi b...