x

Iklan

N Raymond Frs

Seorang Amtenar Pemerhati Pariwisata Daerah Sulawesi Utara
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Baku Beking Pande Tou Manado-Minahasa

Beginilah ajaran Bung H. N. Sumual seorang tokoh masyarakat daerah Sulawesi Utara (Sulut) tentang Baku Beking Pande (Pandai) bagi Tou (Orang) Manado.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di bawah ini adalah pemikiran bung Bung H. N. Sumual seorang tokoh masyarakat daerah Sulawesi Utara (Sulut) yang berasal dari Manado-Minahasa. Beliau mengemukakan tentang pembelajaran untuk bagaimana seharusnya orang Manado-Minahasa, Sulawesi Utara saling baku beking pande. 

Beginilah pembelajaran bung H. N. Sumual kepada masyarakat Manado-Minahasa, Sulawesi Utara khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya :

Baku Beking Pande (Pandai) bagi Tou (Orang) Manado, Sulawesi Utara bermakna kecerdasan jiwa yang berunsur daya cipta dan kearifan, agar sanggup menjalani kehidupan yang penuh tantangan secara unggul. Artinya, Baku Beking Pande bagi Tou Manado tak lain merupakan ikhtiar luhur guna mewujudkan kembali kejayaan Ke-Minahasaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut adalah syarat terwujudnya hakikat diri Tou Manado, yakni manusia dengan keunggulan dalam keseluruhan aspek dirinya. Manusia paripurna, The Totally Tou Manado. Karena pande menjadi dasar dan sumber pencapaian aspek-aspek lain secara menyeluruh.

Beking pande merupakan krida utama dan selamanya bagi Tou Manado, dimana kreativitas dan kearifan adalah daya dan mentalitas unggul yang dibuahkan dari kesadaran sosialitas yang tinggi. Pande terbentuk melalui usaha sadar proses belajar pada saat, dan untuk mengatasi permasalahannya yang berpangkal dari sikap kepedulian manusia terhadap lingkungannya termasuk sesamanya.

Beking pande atau pencerdasan jiwa paripurna merupakan proses yang berlangsung terus-menerus dan sekaligus antara beking pande diri sendiri dan beking pande orang lain. Krida beking pande merupakan modus keberadaan yang hakiki manusia Manado.

Beking pande orang lain atau yang ketika dijalankan pula oleh individu lainnya segera mewujudkan situasi saling mencerdaskan jiwa paripurna antara sesama Baku Beking Pande, adalah ungkapan nyata dari tanggung jawab sosial yang sesuai dengan sifat dasarnya. Mencerdaskan adalah aktivitas yang didorong oleh dasar kecerdasan itu, yakni kesadaran sosialitas dan sekaligus disifati oleh kecerdasan itu.

Dalam suatu periode sejarah masyarakat Manado-Minahasa di masa silam, faktor pande dan baku beking pande telah hadir berperan secara sangat monumental.

Bermula dari sifat pande dalam diri para penduduk Manado-Minahasa sendiri, sehingga membuat mereka sangat mudah menyerap ilmu pengetahuan yang di transformasikan oleh pendatang dari Eropa yang berlangsung selama 3 (tiga) abad.

Masyarakat Manado-Minahasa sangat tinggi tingkat apresiasinya terhadap ilmu pengetahuan maupun krida belajar pada umumnya. Selanjutnya adalah faktor pande pada diri para pemimpin masyarakat, para tonaas dan walian yang dengan kesadaran serta antusiasme yang sangat tinggi mendorong masyarakat keseluruhannya untuk melangsungkan gerakan besar-besaran Sumikolah, yakni suatu proses formal transformasi ilmu pengetahuan.

Para Walak tampil memfasilitasi pembangunan sekolah-sekolah disamping para pemimpin masyarakat menanggung biaya persekolahan para murid yang kurang mampu. Dengan demikian maka Manado-Minahasa menjadi daerah dengan tingkat pemerataan pembangunan bidang pendidikan termaju dan menjadi daerah dengan tingkat buta aksara paling rendah di Indonesia.

Dalam kosa kata bahasa Tonsea Minahasa, telah berkembang kata Mareraean, yaitu : sikap dan tindak dalam interaksi sosial yang saling beking pande. Suatu ungkapan yang hadir harapan kultural bagi lahirnya masyarakat yang terdiri dari orang-orang pandai.

Baku Beking Pande merupakan proses sosial yang paling tepat dalam upaya manusia dan masyarakat Manado-Minahasa memenuhi kembali daya-daya dan mentalitasnya yang asali. Mengembalikan daya cipta atau kreativitasnya, menumbuhkembangkan sifat kearifan yang di zaman dahulu telah membekali leluhur Tou Manado asal Minahasa menjalani kehidupan yang penuh diwarnai tahap-tahap keberhasilan.

Kearifan dan kreavitas Pande, mengawal langkah-langkah mantap pelaksanaan Tumani dalam menggapai puncak keberhasilan dan kesuksesan di berbagai bidang kehidupan.

Keberhasilan puncak dihayati dan dinikmati secara utuh berdasarkan daya apresiasi paripurna yang bersumber dari pribadi pande Tou Manado-Minahasa. Keyakinan diri untuk menjawab segala tantangan dan permasalahan secara jitu merupakan sikap positif yang dengan sendirinya menepiskan sifat-sifat negatif seperti apatisme, sinisme, dengki, baku cungkel, baku beking bodok, jalan pintas yang mengabaikan moral sosial dan sebagainya. (Editor : N. Raymond Frs),-

Ikuti tulisan menarik N Raymond Frs lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu