x

Iklan

Iwan Singadinata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Peringatan Hari Ibu di tingkat Kabupaten Tasikmalaya ke 89

Peremouan berdaya Indonesia Jaya dan Bupati menjelaskan bahwa kesetaraangGender sudah diberikan keleluasaan oleh Islam sejak jaman Rasululloh SAW.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam kesempatan ini Bupati menjelaskan dan menambahkan bahwa kesetaraan Gender sudah diberikan keleluasaan oleh ISLAM sejak jaman Rosululloh  SAW dari bukan Dunia Barat

Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum SE, bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus bacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Yambise, pada Peringatan Hari Ibu yang dilaksanakan hari ini tanggal 22 Desember 2017, dihalaman parkir Gedung Sekretariat Daerah Pemkab Tasikmalaya, jl. Bojongkoneng Singaparna.

Menteri Yohana Yambise mengatakan bahwa peringatan hari ibu yang setiap tahunnya diperingati, tiada lain untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan dan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tenteram, damai, adil dan makmur, sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam kongres perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

Peristiwa ini sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi Bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya baik didalam dan diluar negeri, komitmen pemerintah juga dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, yang menetapkan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus Hari Libur Nasional.

Perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang sangat panjang, dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki, mengingat keduanya merupakan  sumber daya manusia dan potensi yang turut menentukan keberhasilan pembangunan.

Momentum hari ibu, harus dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan disemua bidang pembangunan.

Perjuangan panjang selama 89 tahun telah mengantarkan berbagai keberhasilan bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki dalam menghadapi tantangan global dan multidimensi, khususnya perjuangan untuk Kesetaraan Gender di Indonesia.

Arti penting lainnya dari peringatan ini, menurut Yohana Yambise, Peringatan Hari Ibu adalah upaya mewariskan Nilai-Nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama, melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.

Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara didalam mencapai tujuan Negara, didalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan, seperti bidang pendidikan ekonomi, sosial, politik dan hukum. Serta berkesempatan mempunyai akses dan peluang yang sama sebagai sumber daya pembangunan, dan target yang harus dicapai dalam tujuan pembangunan nasional jangka menengah dan jangka panjang maupun tujuan pembangunan yang berkelanjutan, sampai pada tahun 2030.

Atas dasar inilah Peringatan Hari Ibu ke 89, mengangkat tema:

PEREMPUAN BERDAYA, INDONESIA JAYA”.

Hal ini didasari oleh situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang saat ini oleh Kepala Negara “DARURAT” kekerasan pada perempuan dan anak, kita berkeyakinan bahwa dengan bekerja sama, bergotong – royong, saling membantu, bahu membahu dapat melakukan sesuatu untuk mencapai yang lebih baik, serta mempunyai keinginan dan kemauan yang kuat untuk sendiri maupun bersama-sama menghindari, tidak lagi melakukan dan menghentikan segala bentuk kekerasan dalam ranah Republik maupun Domestik.

Pada kesempatan ini pula, Menteri menyampaikan bahwa pelibatan dan peningkatan peran kaum laki-laki dan keluarga dalam pembangunan menjadi bagian yang sangat penting, dalam rangka penghapusan segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan lainnya, serta berbagai upaya untuk peningkatan kesejahteraan bangsa.

Di akhir sambutannya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak semua kaum perempuan untuk maju terus menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas kapabilitas dirinya, sehingga bersama kaum laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa.

“ Selamat Hari Ibu Yang Ke 89 “.

Dalam kesempatan ini Bupati menjelaskan dan menambahkan bahwa kesetaraan Gender sudah diberikan keleluasaan oleh ISLAM sejak jaman Rosululloh  , bukan dari Dunia Barat yang selama ini menggembar-gemborkan kesetaraan gender, disampaikan H.Uu melalui keterangan hadis Nabi, untuk meberikan perhatian penuh agar kaum wanita disayangi dan dicintai.

Singaparna, kabupaten Tasikmalaya.(22/12/2017)

IWAN SINGADINATA

Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu