Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan Bangsa Ini
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBmahasiswa dalam menghadapi korupsi bangsa ini
Mahasiswa merupakan generasi muda dan pewaris bangsa di masa yang akan datang. Karena tujuan mahasiswa dalam mengenyam dunia pendidikan bukanlah sekedar mengejar title yang nantinya akan diperoleh setelah berstatus sebagai sarjana. Namun terlebih dari itu, bahwa mahasiswa yang biasanya memiliki pemikiran kritis, kreatif, inovatif, serta dengan ide-idenya yang dapat diandalkan pastilah akan sangat dibutuhkan oleh bangsanya. Terlebih ketika bangsanya mengalami sebuah permasalahan yang begitu rumit dan mengancam kesejahteraan rakyat, maka mahasiswalah yang akan selalu tampil dengan berada di garda terdepan.
Mahasiswa merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. Jumlahnya tidak banyak, namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari peran mahasiswa. Walaupun jaman terus bergerak dan berubah, namun tetap ada yang tidak berubah dari mahasiswa, yaitu semangat dan idealisme. Semangat-semangat yang berkobar terpatri dalam diri mahasiswa, semangat yang mendasari perbuatan untuk melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang dianggapnya tidak adil. Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati kecilnya akan selalu menyerukan idealisme. Mahasiswa tahu, ia harus berbuat sesuatu untuk masyarakat, bangsa dan negaranya.
Demikianlah perjuangan mahasiswa dalam memperjuangkan idealismenya, untuk memerangi ketidakadilan. Namun demikian, perjuangan mahasiswa belumlah berakhir. Di masa sekarang ini, mahasiswa dihadapkan pada tantangan yang tidak kalah besar dibandingkan dengan kondisi masa lampau. Kondisi yang membuat Bangsa Indonesia terpuruk, yaitu masalah korupsi yang merebak di seluruh bangsa ini. Mahasiswa harus berpandangan bahwa korupsi adalah musuh utama bangsa Indonesia dan harus diperangi.
Apabila kita menilik ke dalam untuk mengetahui apa hakekat dari mahasiswa, maka kita akan mengetahui bahwa mahasiswa mempunyai banyak sekali sisi. Disatu sisi mahasiswa merupakan peserta didik, dimana mahasiswa diproyeksikan menjadi birokrat, teknokrat, pengusaha, dan berbagai profesi lainnya. Dalam hal ini mahasiswa dituntut untuk memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Hal tersebut disebabkan kecerdasan intelektual tidak dapat mencegah orang untuk menjadi serakah, egois, dan bersikap negatif lainnya. Dengan berbekal hal-hal tersebut, mahasiswa akan dapat menjadi agen pembaharu yang handal, yang menggantikan peran-peran pendahulunya di masa yang akan datang akan dapat melakukan perbaikan terhadap kondisi yang ada kearah yang lebih baik.
Di sisi lain, mahasiswa juga dituntut berperan untuk melakukan kontrol sosial
terhadap penyimpangan yang terjadi terhadap sistem, norma, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Selain itu, Mahasiswa juga dapat berperan dalam mempengaruhi kebijakan publik dari pemerintah.
Pencegahan dan penindakan terhadap korupsi pastilah harus ada, namun jika semua itu hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa melibatkan peran serta masyarakat, terlebih peran mahasiswa yang bisa dibilang sebagai generasi muda dan pewaris bangsa masa depan, maka semua itu tidak akan pernah berhasil secara optimal. Karena korupsi merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, yang oleh karena itu memerlukan upaya luar biasa pula untuk memberantasnya.
Namun, peran mahasiswa dalam hal upaya pemberantasan korupsi tentu tidak pada sisi penindakannya. Karena hal itu merupakan kewenangan institusi penegak hukum negara. Peran aktif mahasiswa di sini diharapkan untuk lebih fokus sebagai agen perubahan dengan membangun budaya anti korupsi di tengah masyarakat umum. Untuk itu mahasiswa haruslah dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk-beluk korupsi, serta memahami dan menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan Bangsa Ini
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBSulitnya Memberantas korupsi di Negri Kita
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler