x

Iklan

Samsul Bahri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 Mei 2019

Selasa, 11 Juni 2019 17:40 WIB

Integritas Materai 6000

Birokrasi seperti monster gurita yang selain makin menggurita juga berkembang biak beranak pinak, yang berusaha menjinakkan atau menghalanginya -mereka menyebutnya reformasi birokrasi- akan menjelma jadi gurita. Formalitas demokrasi dan supremasi hukum akan dilahap gurita birokrasi dan menambah kekuatannya, memang begitulah sifat tabiatnya birokrasi. Birokrasi tidak dapat dibunuh, karena sejatinya lahir dan tumbuh bersamaan dengan lahirnya negara.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Birokrasi seperti monster gurita yang selain makin menggurita juga berkembang biak beranak pinak, yang berusaha menjinakkan atau menghalanginya -mereka menyebutnya reformasi birokrasi- akan menjelma jadi gurita. Formalitas demokrasi dan supremasi hukum akan dilahap gurita birokrasi dan menambah kekuatannya, memang begitulah sifat tabiatnya birokrasi. Birokrasi tidak dapat dibunuh, karena sejatinya lahir dan tumbuh bersamaan dengan lahirnya negara.

Birokrasi akan melahap semua sumber daya untuk menambah kekuatan keguritaanya. Amanat penderitaan rakyat digunakan sebagai pendukung  dan pelindung keberadaanya. Berlahan-lahan tapi pasti juga tanpa disadari Rakyat dihisap tapi tak dibiarkan mati. 

Ukuran kejujuran dan integritas birokrasi adalah tebalnya kertas-kertas "Fakta Integritas" dan "Surat Pernyataan... dengan matrai 6000". Hati nurani kehilangan makna, moralitas adalah kertas-kertas surat pernyataan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pekerjaan birokrasi adalah mengerjakan Surat Pertanggung Jawaban (spj) pekerjaan itu sendiri. Tidak perlu hasil kerja yang penting prosesnya, semakin rumit prosesnya -semakin banyak SPJ- itu semakin baik. Birokrasi semakin sibuk sendiri menumpuk kertas-kertas "SPJ" dari pada mewujudkan amanat penderitaan rakyat. Merasa lebih terlindung dibalik tumpukan "SPJ" dari pada pertanggung jawaban hati nurani.

Kehidupan berbangsa dan bernegara makin dijerat gurita birokrasi, meronta hanya menguatkan cengraman, pasrah dan tak berdaya. 

Siapakah yang sanggup mengendalikan dan menjinakkan gurita birokrasi? Bukan Presiden, DPR, BPK, KPK, MK, MA, TNI, Polisi, Ustad, Pendeta, Profesor,  ...dan seterusnya. Kembalilah ke moral hati nurani!

Ikuti tulisan menarik Samsul Bahri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler