x

Babinsa Koramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto Kopda Iswanto saat mendampingi petani tanam jagung, di Dusun Kebaron, Desa Singowangi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto

Iklan

Anan Alkarawangi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 24 Agustus 2019 10:10 WIB

Poktan Sri Rejeki Desa Singowangi & Babinsa Tanam Jagung P21

Mojokerto, – Koramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto melalui para Babinsa terus melaksanakan upaya khusus (Upsus) Ketahanan Pangan guna mendukung swasembada pangan di wilayah. Kali ini Kopda Iswanto yang melaksanakan pendampingan tanam jagung Varietas P21 di areal sawah seluas 1,5 hektar milik Paidi, anggota kelompok tani (Poktan) Sri Rejeki, Dusun Kebaron, Desa Singowangi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mojokerto, – Koramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto melalui para Babinsa terus melaksanakan upaya khusus (Upsus) Ketahanan Pangan guna mendukung swasembada pangan di wilayah.

Kali ini Kopda Iswanto yang melaksanakan pendampingan tanam jagung Varietas P21 di areal sawah seluas 1,5 hektar milik Paidi, anggota kelompok tani (Poktan) Sri Rejeki, Dusun Kebaron, Desa Singowangi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (22/08/2019).

Seperti halnya para Babinsa dan rekan PPL lainnya, pendampingan  ini, merupakan salah satu upaya untuk membantu meningkatkan atau mewujudkan swasembada pangan. "Dengan turun langsung dalam pendampingan ini maka pihaknya mampu mendorong para petani dalam pencapaian target hasil pertanian sesuai yang diharapkan," ungkap Kopda Iswanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut Kopda Iswanto menjelaskan, jenis jagung Pioneer P21 ini memiliki keunggulan diantaranya mampu menghasilkan produksi yang tinggi, bentuk tongkol yang menarik dan janggelnya kecil. "Jagung jenis ini tidak banyak memerlukan air atau tahan terhadap kekeringan, memiliki akar yang kokoh dan tahan terhadap beberapa penyakit," bebernya.

Ia berharap terobosan peningkatan produktivitas komoditas jagung ini dapat terlaksana dengan baik atas kerja sama TNI/Babinsa, PPL, Poktan dan petani di lapangan.

"Namun tak kalah pentingnya, setelah proses tanam ini, para petani harus lebih intensif pada fase perawatan tanaman, dan pengairan lahan. Demikian pula dengan pemantauan terhadap serangan hama dan penyakit perlu diwaspadai," pungkasnya.

Sementara itu, Paidi, anggota Poktan Sri Rejeki, sangat berterimakasih atas peran serta Babinsa sekaligus memberikan semangat kepada kami (petani) dalam meningkatkan produktivitas pangan.

Masih di wilayah Kutorejo, aktivitas pendampingan juga dilakukan Serma Sampikto, yang mendampingi petani menyemprot tanaman jagung di lahan seluas 1,5 hektar milik Rokip, anggota Poktan Desa Wonodadi.

 

Ikuti tulisan menarik Anan Alkarawangi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler