Begini Cara Babinsa Pungging Bersama PPL Menghitung Produksi Padi Di Sawah

Jumat, 6 September 2019 10:51 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mojokerto, - Babinsa Balongmasin Koramil 0815/11 Pungging Serda Marhawi dibantu Sertu Imam Wahyudi bersama Koordinator PPL Kecamatan Pungging, H. Abdul Ro’uf  beserta enam orang anggota PPL, dan Ketua Poktan Tani Rukun, melaksanakan pengubinan padi

Mojokerto, - Pengubinan merupakan cara atau tehnik untuk mengetahui potensi hasil panen, khususnya pada tanaman padi, jagung dan kedelai. Pengubinan ini biasa dilakukan para petani atau Poktan setiap menjelang masa panen.

Cara menghitung produksi padi di sawah melalui metode ubinan (pengubinan) ini, juga dilakukan Poktan/petani di wilayah Mojokerto, Jawa Timur. Salah satunya dilakukan Poktan Tani Rukun, Dusun Punggingkrisik Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, Rabu (04/09/2019).

Kegiatan pengubinan dipimpin langsung Koordinator PPL Kecamatan Pungging, H. Abdul Ro’uf  beserta enam orang anggota PPL, bersama Babinsa Balongmasin Koramil 0815/11 Pungging Serda Marhawi dibantu Sertu Imam Wahyudi, dan Ketua Poktan Tani Rukun, Naim disaksikan Kades setempat, Ulis Sumardi.

Babinsa Balongmasin, Serda Marhawi, yang turun langsung di lokasi mengatakan, pengubinan berlangsung di lahan milik Samian yang ditanami jenis padi Varietas Inpari-32.  Adapun perlengkapan yang digunakan dalam pengubinan berupa meteran, tali, bilah besi empat buah dengan panjang 2,5 meter, sabit, terpal, tampah, karung, dan timbangan.

Masih dalam pengamatan Babinsa, dari luas ubinan 2,5 x 2,5 meter (6,25 meter), didapat hasil panjang malai 22 centimeter, jumlah bulir  130, jumlah anakan 19, jumlah rumpun 143, berat ubinan  5,9 kilogram.  Dari hasil tersebut bila dihitung maka diprediksikan produktivitas dalam satu hektar mencapai 9,44 ton gabah kering panen (GKP).  

Sementara untuk harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani saat ini mencapai Rp 4.500,- sedangkan harga gabah kering giling (GKG) pada kisaran Rp 5.500. “Untuk perhitungannya, hamparan satu hektar (10.000 meter 2) dibagi luas ubinan (6,25 meter) atau 10.000 meter 2 : 6,25 meter = 1.600 x berat padi ubinan (5,9 kilogram) maka diperoleh 9.440 kilogram atau 9, 44 ton,” jelas dia.

Untuk diketahui, areal persawahan yang dilakukan pengubinan seluruhnya seluas 0,2 hektar, lokasi ini merupakan salah satu Dem Area Budidaya Tanaman Sehat (BTS) yang ada di wilayah Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
Lihat semua