x

Babinsa Koramil 0815/11 Pungging Serda marhawi dan Sertu Imam Wahyudi bersama Kordinator PPL turun langsung ke sawah lakukan pengubinan padi

Iklan

Anan Alkarawangi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 6 September 2019 10:51 WIB

Begini Cara Babinsa Pungging Bersama PPL Menghitung Produksi Padi Di Sawah

Mojokerto, - Babinsa Balongmasin Koramil 0815/11 Pungging Serda Marhawi dibantu Sertu Imam Wahyudi bersama Koordinator PPL Kecamatan Pungging, H. Abdul Ro’uf  beserta enam orang anggota PPL, dan Ketua Poktan Tani Rukun, melaksanakan pengubinan padi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mojokerto, - Pengubinan merupakan cara atau tehnik untuk mengetahui potensi hasil panen, khususnya pada tanaman padi, jagung dan kedelai. Pengubinan ini biasa dilakukan para petani atau Poktan setiap menjelang masa panen.

Cara menghitung produksi padi di sawah melalui metode ubinan (pengubinan) ini, juga dilakukan Poktan/petani di wilayah Mojokerto, Jawa Timur. Salah satunya dilakukan Poktan Tani Rukun, Dusun Punggingkrisik Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, Rabu (04/09/2019).

Kegiatan pengubinan dipimpin langsung Koordinator PPL Kecamatan Pungging, H. Abdul Ro’uf  beserta enam orang anggota PPL, bersama Babinsa Balongmasin Koramil 0815/11 Pungging Serda Marhawi dibantu Sertu Imam Wahyudi, dan Ketua Poktan Tani Rukun, Naim disaksikan Kades setempat, Ulis Sumardi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Babinsa Balongmasin, Serda Marhawi, yang turun langsung di lokasi mengatakan, pengubinan berlangsung di lahan milik Samian yang ditanami jenis padi Varietas Inpari-32.  Adapun perlengkapan yang digunakan dalam pengubinan berupa meteran, tali, bilah besi empat buah dengan panjang 2,5 meter, sabit, terpal, tampah, karung, dan timbangan.

Masih dalam pengamatan Babinsa, dari luas ubinan 2,5 x 2,5 meter (6,25 meter), didapat hasil panjang malai 22 centimeter, jumlah bulir  130, jumlah anakan 19, jumlah rumpun 143, berat ubinan  5,9 kilogram.  Dari hasil tersebut bila dihitung maka diprediksikan produktivitas dalam satu hektar mencapai 9,44 ton gabah kering panen (GKP).  

Sementara untuk harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani saat ini mencapai Rp 4.500,- sedangkan harga gabah kering giling (GKG) pada kisaran Rp 5.500. “Untuk perhitungannya, hamparan satu hektar (10.000 meter 2) dibagi luas ubinan (6,25 meter) atau 10.000 meter 2 : 6,25 meter = 1.600 x berat padi ubinan (5,9 kilogram) maka diperoleh 9.440 kilogram atau 9, 44 ton,” jelas dia.

Untuk diketahui, areal persawahan yang dilakukan pengubinan seluruhnya seluas 0,2 hektar, lokasi ini merupakan salah satu Dem Area Budidaya Tanaman Sehat (BTS) yang ada di wilayah Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Ikuti tulisan menarik Anan Alkarawangi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu