x

Kasus pembunuhan hakim Jamaluddin

Iklan

Anung Suharyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Oktober 2019

Sabtu, 14 Desember 2019 19:15 WIB

Kata Kapolda, Pembunuhan Hakim Jamaluddin Terencana: Begini Indikasinya…

Teka-teki pembunuhan hakim Jamaluddin belum terjawab kendati sudah banyak sekali petunjuk. Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan bahwa pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan itu dilakukan secara terencana

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ketua PN Medan, Sutio Jumagi menjelaskan,  Jumat pagi hari itu, PN Medan sedang menggelar acara sosialisasi dan simulasi e-Litigasi. Biasanya di hari Jumat, PN Medan menggelar olahraga. Namun khusus hari Jumat itu, olahraga ditiadakan karena ada acara sosialisasi. “Di acara sosialisasi tadi, dia tidak masuk lagi,” ungkapnya seperti ditulis metro24.

3.Pengakuan pengacara wanita
Sesuai laporan Tribun Medan, rumah pengacara Maimunah  (bukan nama sebenarnya), didatangi oleh  hakim Jamaluddin pada  pukul  21. 35 WIB,  sehari sebelum sang hakim tewas. Maimunah ingat, saat itu tayangan  di ANTV adalah acara  Uya-uya bertajuk Suratan Tangan  (maksudnya mungkin Garis Tangan).

Jamaluddin sampai memanggil tiga kali, tapi Maimunah tidak mau menemuinya. “Sampai panggilan ketiga  saya enggak keluar di rumah. Saya berpikir saya tidak ada berkepentingan sama bapak ini. Janji saya Jumat mau ke Kantor Pengadilan. Di malam Jumat itu perasaan saya sudah enggak enak," kata  Maimunah..

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi kesaksian pengacara wanita

Ia juga menjelaskan,  ada yang mendorong Hakim Jamaluddin dari mobil hingga ke pintu rumah Maimunah. Total jumlah lelaki yang mengantar Jamaluddin saat itu,  sekitar  empat atau lima orang, termasuk yang duduk di belakang setir mobil. Di antaranya,  bertubuh tegap.

Maimunah juga mengatakan sempat mendengar Jamal memintanya  untuk ikut bersama dirinya. Kata Jamal, ada yang mau dikonfrontir.

Setelah sekitar lima belas menit,  karena Maimunah tak mau keluar juga,   Jamal bersama sejumlah laki-laki itu  pulang.  Nah, Jumat, keesokan  harinya,  tepatnya sore hari, ia  terkejut mendengar kabar Jamaluddin ditemukan tewas.

Bahkan Maimunah  menyebutkan bahwa apabila apabila di malam tersebut dirinya membukakan pintu, maka nasibnya akan sama dengan almarhum Jamaluddin  Baca juga: Malam Hari Korban Dibawa Sejumlah Lelaki Tegap **

Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler