x

Iklan

zahra azizah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Desember 2019

Selasa, 17 Desember 2019 17:52 WIB

Menariknya Wisata Budaya di Dusun Tulungrejo

Dusun Tulungrejo merupakan salah satu Dusun di Desa Wisata Pujon Kidul, Kab. Malang. Dusun ini mengembangkan wisata budaya yang menarik untuk ditelisik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Belakangan ini desa wisata sedang ramai diperbincangkan karena banyaknya ragam desa wisata di Indonesia. Setiap desa wisata memiliki keunikan dan keunggulan masing-masing yang mampu memukau wisatawan dan menghadirkan pelayanan terbaik. Salah satu desa wisata yang sering masuk daftar rekomendasi wisata adalah Desa Wisata Pujon Kidul. Desa ini terletak di Kabupaten Malang, dan telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur.

Terdapat tiga dusun pada Desa Wisata Pujon Kidul dan setiap dusun memiliki jenis atraksi wisata yang berbeda satu sama lain. Dusun Maron mengembangkan wisata edukasi dalam bidang perkebunan dan peternakan, Dusun Krajan mengembangkan wisata buatan berbasis alam, dan yang terakhir yaitu Dusun Tulungrejo yang mengembangkan wisata budaya.

Dusun Tulungrejo merupakan dusun yang mengedepankan wisata budaya karena masyarakat di sana masih berpegang teguh pada budaya. Mereka rutin melakukan pelestarian budaya. Bentuk-bentuk pelestarian budaya tersebut kemudian dikemas sebagai atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu bentuk pelestarian tersebut adalah adanya sanggar kesenian. Sanggar ini berfungsi untuk memberikan pelatihan menari atau karawitan bagi warga sekitar. Tarian yang diajarkan adalah Jathilan, Jaranan, dan Barongan. Warga yang sudah mahir menari dan memainkan alat musik karawitan nantinya akan tampil sebagai penyambut wisatawan.

Acara penyambutan wisatawan digelar dengan nuansa tradisional yang sangat kuat. Warga dusun menyambut wisatawan dengan hangat dan mempersilahkan wisatawan untuk duduk lesehan di tikar yang telah disediakan. Setelah wisatawan duduk, wistawan diberikan tampah (wadah berbentuk bulat dan datar) yang berisi Polo Pendem dan Polo Terbang. Polo Pendem adalah makanan yang diolah dengan cara direbus, makanan tersebut berasal dari ‘dalam tanah’ seperti kacang tanah, ubi, dan singkong. Sedangkan Polo Terbang adalah jagung rebus.

Setelah seluruh wisatawan mendapatkan tempat duduk, acara penyambutan pun dimulai dengan penampilan dari kelompok karawitan Dusun Tulungrejo yang dilanjut dengan penampilan kelompok tari. Lama waktu acara ini berkisar antara 40 menit hingga satu jam.

Selain sebagai pengisi acara penyambutan wisatawan, warga yang sudah mahir menari dan memainkan alat musik karawitan juga sering diikut sertakan di berbagai lomba atau festival kebudayaan. Lomba atau festival tersebut biasa diadakan di Malang atau Surabaya.

Di sanggar kesenian yang sama pula biasa diadakan workshop membuat topeng. Topeng yang dibuat di sini adalah topeng khas Jawa. Wisatawan yang mengikuti workshop membuat topeng nantinya akan diberi cindera mata berupa gantungan kunci berbentuk topeng kecil.

Warga yang mengisi acara workshop memaparkan tata cara membuat topeng secara runtut dan sangat ramah kepada wisatawan yang datang untuk belajar topeng, sehingga wisatawan yang mengikuti workshop membuat topeng merasa workshop tersebut sangat menyenangkan.

Di sanggar juga terdapat berbagai macam mainan tradisional seperti egrang dan mobil kayu. Permainan tersebut dipajang dan siapapun dapat mencoba mainan tersebut. Wisatawan sangat disarankan untuk mencobanya karena mainan tersebut sudah jarang terlihat di era ini.

Ikuti tulisan menarik zahra azizah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler