Efektitivas Konsep Ahok vs Anies
Konsep pasangan Basuki dan Djarot saat kampanye dulu merupakan konsep lumrah. Konsep ini diyakini bisa mengatasi banjir di Jakarta, mulai dari normalisasi sungai, pembuatan waduk, tanggul, dan seterusnya. Intinya bagaimana menyiapkan tempat air buatan saat curah hujan tidak normal.
Konsep itu mudah diukur dan dievaluasi. Pembangunan infrastruktur pengendalian banjir juga bisa dibuat untuk kepentingan jangka panjang demi meningkatkan daya tahan kota menghapi banjir. Ingat, kita masih mengunakan pola pengendalian banjir yang disiapkan oleh Belanda dulu.
Dengan begitu, walau penyiapan infrastruktur anti-banjir belum bisa diselesaikan pada suatu periode pemerintahan, bisa dilanjutkan pemerintahan sesudahnya. Itulah maka diatur dalam perda.
Adapun konsep memasukkan seluruh air ke dalam bumi sungguh sulit diukur, bahkan diaplikasikan. Sekedar mengurangi genangani boleh, tapi bukan solusi mengatasi banjir yang harus selalu dipahami sebagai kejadian tak normal.
Masalahnya, publik bisa menuntut apa-apa ke Anies. Kita bisa cermati sekali lagi programnya pada kampanye pilkada DKI 2017. Ia memang tak berjanji menormalisasi sungai atau bikin waduk. ***
Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.