x

Mutilasi sumbawa

Iklan

Anung Suharyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Oktober 2019

Senin, 6 Januari 2020 03:25 WIB

Tragedi Siti Amina: Dimutilasi, Dimasukkan Kulkas, Tercium Saat Suami Pergi, Ada Soal Asmara?

Tragedi Siti Amina, 44 tahun, seorang isteri di Nusa Tenggara Barat, amat memilukan. Mayatnya dipotong-potong, lalu disimpani kulkas dan kotak plastik (coolboks) di rumahnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ada senjata tajam
Kepolisian   Resor Sumbawa  kini sedang memeriksa para saksi dan mengumpulkan bukti untuk membongkar  kasus mutilasi tersebut. Hingga  5 Januari lalu, Satuan Reserse dan Kriminal  berulang melakukan olah tempat kejadian perkara dengan melibatkan tim Polda Nusa Tenggara Barat.Seperti dilaporkan oleh Samawarea.com Kasat Reskrim Iptu Faisal Afrihadi   mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan  pasca otopsi terhadap jasad korban  itu demi  mengetahui penyebab awal kematian. 

Polisi juga  menyita barang bukti seperti kulkas  serta senjata tajam yang diduga digunakan untuk memutilasi korban.   “Kami berharap dari barang bukti ini menjadi petunjuk  untuk mengungkap perkara ”ujarnya. Sejauh ini polisi sudah memeriksa 12 orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah seorang tetangganya, Farida saat diwawancarai seputar keseharian korban dengan tetangganya mengatakan, bahwa korban dikenal sangat baik. Seperti dilaporkan  Nusramedia.com,  korban dan suami dikenal sering saling membantu masalah urusan rumah tangga.

Seperti jika korban lagi sibuk memasak, suaminya lah yang mencuci pakaian. “Memang kebiasan sehari-harinya korban dan suaminya seperti itu di rumahnya. Kami tetangganya tidak pernah mendengar korban dan suaminya itu ada cek cok selama ini. Kami melihat baik-baik saja hubungannya,”ujar Farida

Sementara Abdul Kadir suami dari tetangga korban, menceritakan bagaimana kebiasaan korban dengan istri dan anaknya. Korban yang sering mendatangi rumahnya untuk sekedar berkumpul sesama sebayanya dan makan bersama.

Sejak hari Senin tanggal 25 Desember 2019 lalu, korban sudah tidak pernah terlihat dan datang kerumahnya seperti biasa. Padahal setiap senin korban selalu datang ke rumahnya dikarenakan korban memiliki pinjaman disalah satu koperasi simpan pinjam dan setiap hari senin korban selalu membayar koperasinya itu.

Selanjutnya... suami cemburuan dan kisah mantan

Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler