Tak Usah Membandingkan Sikap Menteri, Menhan Tegas Natuna adalah NKRI

Kamis, 9 Januari 2020 12:04 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Belakangan, sejak mencuatnya persoalan Indonesia dan China terkait laut Natuna, sebagian publik menilai adanya sikap yang berbeda dari sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Perbedaan sikap itu muncul setelah publik menyoroti pernyataan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Katanya, Menlu lebih tegas dibandingkan Menhan.

Menhan Prabowo menanggapi polemik laut Natuna atas pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah kapal pencari ikan milik China dengan santai dan cool. Pernyataan inilah yang dinilai Menhan tidak tegas.

Sementara Menlu Retno, meresponnya dengan membuat nota protes kepada pemerintah China melalui Dubes China untuk Indonesia beberapa waktu lalu. Dari penjelasan ini, mari kita tarik benang merah kesamaan ketegasan dari Menlu dan Menhan.

Menhan menanggapi statemen santai soal Natuna karena beliau paham dan mengerti jenis pelanggaran apa yang dilakukan oleh China. Kapal pencari ikan itu melanggar hak berdaulat Indonesia atas laut Natuna. Artinya, China tidak melakukan pelanggaran atas hak territorial di laut Natuna.

Sebagaimana yang dimaksud dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.  Indonesia punya hak berdaulat atas laut Natuna, tapi bukan termasuk dalam territorial. Penjelasan ini juga sudah disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Natuna, Kepulauan Riau.

Bagaimana dengan sikap Menlu? Saya pikir, statemen Menlu Retno sesuai dengan tugas dan fungsinya. Nota protes yang dilayangkan itu untuk mengingatkan kepada pemerintah China bahwa laut Natuna adalah milik Indonesia yang segala sumber daya alamnya dikelola oleh Indonesia.

Sikap antara Menhan Prabowo dan Menlu Retno ini sudah jelas-jelas memberikan pemahaman kepada masyarakat. Saya yakin, masyarakat pun telah memahami perbedaan antara hak berdaulat dan hak atas territorial wilayah NKRI.

Jadi, bagi yang membandingkan sikap antar-menteri, bagi yang menilai Menhan Prabowo tidak tegas soal Natuna, saran saya, belajarlah dari masyarakat yang sudah paham terkait polemik ini. Jangan suka membanding-bandingkan sesuatu yang tak berfaedah. (*)

Bagikan Artikel Ini
img-content
Ahmad Irso Kubangun

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
Lihat semua