Rumah Rempah Noni, Mengulang Sejarah Rempah Indonesia yang Mendunia
Sabtu, 17 April 2021 07:06 WIB
Selain memberdayakan petani, Patrisia juga menggandeng 10 orang yang mayoritas adalah ibu rumah tangga untuk membantu proses pengemasan produk. Hal itu membuat ibu-ibu yang sebelumnya menganggur memiliki pemasukan tetap. Berkat dedikasi dan keuletannya tersebut, Rumah Rempah Noni mampu menghasilkan omzet hingga Rp1,44 miliar setiap tahunnya. Hal ini menjadi salah satu implementasi SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sejak lama rempah-rempah Indonesia telah dikonsumsi masyarakat dunia. Orang-orang Eropa melakukan penjelajahan untuk mendapatkan rempah ini dari sumbernya langsung, seperti kepulauan Maluku dan India. Akibat ketamakan untuk menguasai rempah itu pula yang kemudian membuat negara Barat melakukan penjajahan.
Saat ini India menempati posisi nomor satu pengeskpor rempah dunia dengan jumlah ekspor pada tahun 2020 mencapai 1, 9 juta ton. Sementara Indonesia menempati posisi kelima, yaitu sebesar 110 ribu ton. Dilihat dari peringkat itu, Indonesia memiliki porsi yang cukup besar dalam mencukupi kebutuhan rempah dunia. Namun tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melakukan ekspor rempah, meskipun memiliki usaha jual-beli rempah di tanah air.
Untuk itulah Pertamina membuat program pembinaan untuk mengangkat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar naik kelas. Melalui Program Kemitraan itu Pertamina turut berkontribusi dalam memanfaatkan potensi rempah Nusantara melalui pembinaan pada pelaku usaha kecil dibidang ini.
Mereka dibina agar menghasilkan produk dan olahan rempah yang bermutu tinggi, dengan kualitas ekspor. Pembinaan seperti inilah yang sudah dibuktikan oleh Patrisia Lesmana. Mitra binaan Pertamina pemilik usaha Rumah Rempah Noni ini memiliki misi khusus terkait usaha rempah yang sedang ia jalani.
“Saya punya impian bisa mengenalkan rempah Nusantara olahan kami ke kancah global. Akhirnya, sedikit demi sedikit mimpi itu mulai terwujud,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 16 April 2021.
Mimpi mulia Patrisia terkait usaha dibidang rempah adalah agar dapat menyejahterakan petaninya. Hal inilah yang menjadi dasar Patrisia membuat Rumah Rempah Noni. Artinya, Patrisia tidak ingin sukses sendiri. Ia mengajak para petani rempah untuk ikut meningkatkan kualitas produknya agar bisa diterima pasar internasional.
“Saat ada penugasan di Sukabumi, saya banyak berbincang dengan petani rempah. Di sanalah muncul hasrat untuk bisa membantu para petani ini menyalurkan dan memperbaiki kualitas produknya,” terangnya.
Beberapa produk olahan rempah dari bahan ginseng, kelor, kayu manis, cengkeh dan lainnya, yang jadi produksi Rumah Rempah Noni berhasil menembus pasar ekspor. Terdapat beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor rempah olahan Patrisia. Di antaranya Arab, Amerika, China dan Kanada.
Seluruh petani binaan Patrisia, telah ditraining dengan standar internasional. Mulai dari proses pemetikan, pencucian, pengeringan, hingga pengiriman produk untuk dapat diolah di tempat produksi di Jalan Gunung Sahari X No. 16, Jakarta Pusat. Upaya ini dilakukan agar produknya mudah diterima secara luas dan tentu saja berkualitas ekspor.
Selain memberdayakan petani, Patrisia juga menggandeng 10 orang yang mayoritas adalah ibu rumah tangga untuk membantu proses pengemasan produk. Hal itu membuat ibu-ibu yang sebelumnya menganggur memiliki pemasukan tetap.
Berkat dedikasi dan keuletannya tersebut, Rumah Rempah Noni mampu menghasilkan omzet hingga Rp1,44 miliar setiap tahunnya. Hal ini menjadi salah satu implementasi SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Upaya baik yang dilakukan Pertamina adalah sebuah jalan untuk mendorong potensi masyarakat agar mampu mendayagunakan kemampuannya. Rumah Rempah Noni melakukan semacam upaya napak tilas mengulang sejarah rempah Indonesia yang mendunia.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Warga Tuban yang Jual Tanah untuk Pembangunan Kilang Mengeluh Kehabisan Uang
Kamis, 27 Januari 2022 12:20 WIB
Waspada Hoax Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru; BBM dan LPG Aman
Kamis, 23 Desember 2021 17:48 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler