Pertashop adalah salah satu jawaban untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di daerah terpencil. Wilayah seperti itu biasanya berada jauh dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Di lokasi seperti itu biasanya SPBU memang tidak dibangun. Hal ini menimbang beberapa hal, di antaranya karena lokasi yang jauh, besaran konsumsi BBM masyarakat yang tidak besar, dan permodalan yang cekak.
Untuk membuat SPBU yang besar diperlukan modal yang besar pula, belum lagi menimbang kemampuan untuk menyerap BBM oleh masyarakat yang ada di sekitar SPBU tersebut. Jika daya serapnya rendah, otomatis tidak mendukung biaya operasional SPBU tadi. Maka, dalam perhitungan ekonomi itu tidak layak.
Oleh sebab itu, Pertashop menjadi jalan keluar. Seluruh hambatan itu diselesaikan dengan satu bentuk gerai penjualan bensin eceran dengan kapasitas yang lebih kecil. Karena ukurannya lebih kecil, modalnya juga lebih kecil. Dan itu cocok untuk mencukupi kebutuhan BBM di daerah pinggiran yang jauh dari SPBU.
Berkenaan dengan perkembangan Pertashop, PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menyatakan akan terus memperluas dan memperbanyak outlet Pertashop. Hal itu sebagai salah satu jawaban pemerataan energi hingga ke pelosok negeri. Hingga awal Juli 2021, tercatat sudah 2.333 Pertashop yang sudah beroperasi di seluruh Indonesia.
“Pertamina terus berkomitmen mewujudkan akses energi yang mudah dan terjangkau, salah satunya melalui perluasan jaringan outlet Pertashop. Dengan adanya Pertashop, harapannya masyarakat tidak perlu lagi susah atau jauh-jauh berkendara untuk mendapatkan bahan bakar berkualitas bagi kendaraannya,” kata Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting.
Minat masyarakat untuk membeli bahan bakar di Pertashop pun terlihat sangat tinggi. Di beberapa lokasi, kehadiran Pertashop sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, hal ini ditunjukkan dengan penyaluran BBM yang mencapai 2.000 liter per harinya. Misalnya di salah satu Pertashop Kabupaten Kaimana, Papua Barat, rata-rata penyaluran hariannya mencapai 2.081 liter, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, penyalurannya hingga 2.516 liter per harinya, dan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, per harinya mencapai 2.581 liter Pertamax yang disalurkan melalui Pertashop tersebut.
“Catatan positif ini menunjukkan kombinasi antara akses bahan bakar yang mudah dan terjangkau ditambah dengan kesadaran masyarakat yang terus meningkat tentang pentingnya penggunaan bahan bakar yang berkualitas, bahan bakar yang sesuai dengan kendaraannya,” tutur Irto.
Selain memperluas outlet Pertashop, Pertamina juga terus berinovasi untuk bisa mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap BBM. Salah satu bentuknya adalah dengan membangun Pertashop yang menyalurkan bahan bakar diesel berkualitas, sekaligus ramah lingkungan, yakni Dexlite. Hingga Bulan Juni 2021, terdapat 47 Pertashop yang sudah beroperasi melayani bahan bakar jenis Dexlite untuk masyarakat yang menggunakan kendaraan diesel.
Pertamina menyatakan, dalam pengamatan mereka, kebutuhan bahan bakar diesel cukup tinggi di beberapa daerah, sehingga direkomendasikan untuk mengoperasikan Pertashop menjual Dexlite. Hasilnya pun sangat baik untuk tahap awal dan mendapat respons positif dari masyarakat.
Dengan adanya manfaat positif itu, Pertamina terus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi mitra Pertashop, mereka bisa langsung mengakses website http://ptm.id/MitraPertashop, untuk informasi serta proses pendaftarannya. Perusahaan pelat merah itu mengingatkan untuk mewaspadai penipuan. Untuk itu masyarakat harus waspada, bahwa untuk menjadi mitra Pertashop hanya dapat dilakukan dengan pendaftaran melalui website resmi tersebut.
Pertashop menjadi kabar gembira bagi daerah-daerah terpencil yang jauh dari SPBU. Dengan adanya Perstashop, mereka bisa membeli BBM dengan harga lebih murah dan lebih berkualitas. Pertashop itu juga akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Sebab biasanya di sekitar Pertashop itu akan berdiri usaha-usaha baru, seperti tambah ban, bengkel, warung kelontong dan usaha-usaha kecil lainnya.
Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.
