x

Iklan

sangpemikir

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Oktober 2021

Kamis, 14 Oktober 2021 06:16 WIB

Pak Avan Door to Door Berikan Asupan Pengetahuan untuk Murid Tercinta

Pagi menjelang, matahari mulai bersinar sesuai garis takdirnya. Suara sahutan burung-burung liar yang berantakan tapi enak didengar dan merdu menjadi santapan telinga warga pelosok Madura, Jawa Timur. Di tempat inilah, ada sososk seorang guru yang sangat inspiratif, Avan Fathurrahman namanya. Pria yang terlahir 39 tahun lalu ini merupakan guru Sekolah Dasar (SD) Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Langkah kakinya setiap pagi menyusuri sawah dan ladang untuk berkeliling ke rumah siswa satu persatu. Tak kenal lelah dan letih, ini Avan lakukan agar para siswa tercintanya mendapatkan ilmu dan pelajaran selama Covid-19 melanda negeri tercinta ini. Keterbatasan teknologi dan ekonomi, Avan door to door mendatangi siswa terkasih untuk tetap mendapatkan asupan pengetahuan yang cukup. 

Pak Avan mengatakan bahwa ia “belum menjadi guru yang baik” lantaran tidak mengikuti imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah. Sebagai seorang guru yang sudah berstatus pegawai negeri sipil (PNS), Pak Avan tidak mengikuti imbauan pemerintah. Ini karena murid-muridnya tidak memiliki sarana untuk belajar di rumah, seperti telepon pintar, laptop, dan kuota internet yang cukup untuk melakukan proses belar secara daring sesuai anjuran pemerintah.

Pak Avan yang limbung, galau tak karuan, siswanyatak memiliki smarthphone juga laptop. Jikapun ada misalnya, dana untuk membeli kuota internet akan membebani wali murid. Avan menyadari bahwa tak semua orangtua siswa memiliki kemampuan ekonomi yang baik untuk menyediakan fasilitas belajar online dari rumah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi ini akhirnya membuat Pak Avan harus melakukan kegiatan mengajar keliling dari satu rumah siswa ke rumah siswa lainnya. Ia ingin memastikan bahwa anak-anak didiknya tetap menerima pelajaran baik akademik maupun non-akademik, meskipun mereka tidak pergi ke sekolah. Karena alasan tersebut, Avan rela setiap hari menyambangi muridnya satu persatu di rumahya untuk mengajari mereka secara langsung.

Karena berbagai keterbatasan tersebut, dengan sepeda motornya, ia menempuh jarak puluhan kilometer untuk memberikan materi secara langsung kepada murid-muridnya. Terkadang ia juga harus berjalan kaki karena rumah muridnya tidak bisa dijangkau menggunakan sepeda motor.

Tak semua rumah siswa bisa ia jangkau dengan kendaraan bermotor, ada juga rumah siswa yang hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Apalagi ketika hujan turun. Untuk memastikan siswanya ada di rumah, Avan selalu berpesan agar mereka tidak pergi ke mana-mana dan tetap tinggal di rumah karena ia akan datang.Dedikasi yang sungguh luar biasa dari sosok Pak Avan.

Sehat selalu Pak Avan, panjang umur, muridmu akan selalu mencintaimu seperti dirimu mencintai mereka. Kelak ilmumu akan menjadi cahaya, lentera bagi murid-murid tercinta sebagai generasi bangsa. (*)


Penulis : Maulana Yusuf

Ikuti tulisan menarik sangpemikir lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler