x

STy

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 28 Januari 2022 13:07 WIB

Timnas Menang, Tapi Tak Sesuai Ekspetasi

Sayang, meski hasil akhir Indonesia mampu menekuk Timor Leste 4-1, tetapi permainan Indonesia jauh dari ekspetasi. Saya sebut, permainan Indonesia masih memilukan. Apalagi permainan di babak pertama yang sampai tertinggal 1 gol lebih dulu.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Seperti yang saya prediksi bahwa Timnas Indonesia akan mampu menang minimal 2 gol, memang terbukti. Hal ini sesuai dengan analisis secara matematis keberadaan Timnas Timor Leste saat berlaga di Piala AFF 2020 lalu dan melihat kondisi Timnas Garuda, sebab masih diisi tulang punggung pemain Piala AFF 2020 juga.

Sayang, meski hasil akhir Indonesia mampu menekuk Timor Leste 4-1, tetapi permainan Indonesia jauh dari ekspetasi. Saya sebut, permainan Indonesia masih memilukan. Apalagi permainan di babak pertama yang sampai tertinggal 1 gol lebih dulu.

Shin Tae-yong (STy) evaluasi diri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski akhirnya Indonesia menang 4-1, publik sepak bola nasional dapat dengan jelas melihat, siapa pemain Timnas yang dipilih STy yang dapat diandalkan. Siapa yang akhirnya dapat mencetak gol?

Pasalnya, sebelum laga FIFA Matchday ini digelar, publik sepak bola nasional juga sempat bertanya, mengapa STy masih memilih pemain yang dianggap gagal di Piala AFF 2020, pun memilih pemain baru yang di Klubnya pun jarang diberikan kesempatan merumput dan tak berkontribusi.

Saya sebut, inilah kesalahan awal STy dalam memilih pemain yang masuk skuat di FIFA Matchday kali ini. Dengan pemain yang standarnya jauh untuk kebutuhan strategi plihannya, STy mustahil menyulap pemain secara instan hanya dalam hitungan hari, kemudian menjadi pemain yang dapat diandalkan dalam Timnas Indonesia.

Bila seusai laga STy, dalam konferensi pers, STy menyebut dirinya marah dan kecewa, STy wajib mawas diri karena dia sendiri yang memilih pemain dan pemain tak sesuai ekspetasinya. Lihat apa yang diungkapkan STy:

"Memang dari sisi skor menang 4-1, tapi sangat-sangat mengecewakan pertandingan hari ini," kata Shin Tae-yong saat konferensi pers usai pertandingan, Kamis (27/1/2022).

Seusai konferensi pers, STy memang wajib mengevaluasi dirinya dan jajaran pelatih dulu. Setelahnya wajib mengevaluasi seluruh pemain yang memang nampak sangat kurang dalam kecerdasan intelegensi dan personaliti.

Bila STy akan menyebut akan berusaha lebih keras untuk membuat perkembangan tim, salah satunya dengan meningkatkan mental pemain, saya pikir bukan itu kuncinya. Sebab, para pemain sangat nampak menunjukkan kelemahan terutama kecerdasan intelegensi.

Apalagi, STy juga mengakui bahwa pertandingan babak pertama kontra Timor Leste harus dievaluasi dengan baik. Dengan performa seperti pertandingan kali ini, Indonesia tak akan menjadi tim yang kuat di Asia Tenggara.

Laga kedua, STy wajib cerdas

Apa yang dipertontonkan oleh penggawa Garuda, khususnya di babak pertama, tidak perlu saya ulas. Publik sepak bola nasional juga menjadi saksi betapa memprihatinannya tim yang dibentuk STy kali ini.

Menguasai permainan, tetapi justru lawan yang menjebol gawang terlebih dahulu hingga permainan satu babak. Di awal babak kedua, permainan masih nampak sama, buntu.

Beruntung di dalam tim masih ada Ricky Kambuaya yang pada akhirnya di menit ke 65 mampu menceploskan bola ke gawang Timor Leste. Siapa dan di mana posisi bermain Kambuaya? Tapi menjadi penyelamat tim. Ke mana pemain yang ditugaskan menjebol gawang? Mandul?

Bukti mandulnya pemain yang salah dipilih oleh STy pun berlanjut. Sebab, gol kedua Garuda justru dilesakkan oleh Pratama Arhan pada menit ke 73. Sementara, dua gol terakhir merupakan gol bunuh diri dari pemain Timor Leste. Gol bunuh diri pertama, Giorgino Jose Alexandro Mendonca da Silva pada menit ke 77. Kemudian gol bunuh diri kedua terjadi pada menit 80 oleh pemain bertahan nomor punggung 18, Filomeno.

Menilik hasil laga pertama, kali ini saya menyarankan agar STy lebih cerdas dalam menurunkan komposisi pemain. Memang, STy mustahil memanggil pemain baru. Tetapi STy dapat memaksimalkan pemain yang ada. Maaf, pemain berposisi sayap atau gelandang, ada yang bisa dialihkan jadi striker misalnya, karena para striker yang dibawa sulit berkembang dan berkontribusi. Begitu pun di barisan belakang. STy tidak harus terpaku dengan pemain yang tetap bermain tak sesuai ekspetasi.

Laga kedua, Timor Leste pun tentu akan berbenah, dan tak akan mengulang kesalahan dengan menjadi lumbung gol.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB