x

Iklan

Adjat R. Sudradjat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Kamis, 3 Februari 2022 14:30 WIB

Piala AFF U-23 Kamboja, Mampukah Timnas Indonesia Mempertahankan Gelar Juara?

Kejuaraan sepak bola U-23 antar negara di Asia Tenggara yang memperebutkan trofi turnamen piala AFF U-23 di Kamboja sudah di depan mata. Akan mampukah Timnas Indonesia U-23 asuhan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, mempertahankan gelar juara yang diraihnya pada 2019 lalu saat dilatih oleh coach Indra Sjafri?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Turnamen piala AFF U-23 di Kamboja sudah di depan mata. Tepatnya perhelatan kejuaraan sepak bola di bawah usia 23 antarnegara di Asia Tenggara, ini akan dimulai pada 14 Pebruari hingga 26 Februari 2022. 

Sebagai juara bertahan, Timnas Indonesia U-23 yang merebut gelar juara dalam ajang tersebut pada tahun 2019 lalu, di negara Kamboja, tepatnya di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, 24 Februari 2019, timnas Indonesia U-23 asuhan pelatih Indra Sjafri mengalahkan timnas Gajah Perang, Thailand, dengan skor 2-1 di partai final. 

Dalam turnamen piala AFF U-23 sekarang ini, skuad Garuda U-23 di bawah juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-yong yang berada di grup B bersama timnas Laos, Myanmar, dan Malaysia, itu akan mengawali pertandingan di babak penyisihan  melawan timnas Laos pada hari Selasa (15/2/2022). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menghadapi turnamen piala AFF U-23 di Kamboja, ini Shin Tae-yong telah memulai pemusatan latihan yang dimulai Kamis (3/2/2022), di Bali. 

Sementara para pemain yang dipanggil, sebagaimana dikutip dari Tempo.co  adalah sebagai berikut: 

Kiper: Muhammad Adisatryo (Persik), Cahya Supriadi (Persija), Muhammad Riyandi (Barito Putera) 

Belakang: Komang Teguh (Borneo FC), Alfeandra Dewangga (PSIS), Bayu Fiqri (Persib), Rizky Ridho (Persebaya), Achmad Figo (Arema FC), Pratama Arhan (PSIS), Komang Tri (Bali United), Muhammad Ferrari (Persija), Kakang Rudianto (Persib), Subhan Fajri (Persiraja), Irsan Lestaluhu (Persipura), Bagas Kaffa (Barito Putera) 

Gelandang: Rachmat Irianto (Persebaya), Syahrian Abimanyu (Persija), Marselino Ferdinan (Persebaya), Ramai Rumakiek (Persipura), Eka Febri (PSIS), Genta Alparedo (Arema FC), Muhammad Iqbal (Persita), Gunansar Mandowen (Persipura), Beckham Putra (Persib), Muhammad Kanu Helmiawan (PSS) 

Penyerang: Irfan Jauhari (Persija), Ronaldo Kwateh (Madura United), Hanis Saghara (Persikabo 1973), Taufik Hidayat (Persija). 

Dari 29 nama yang dipanggil tersebut, tercatat dua nama pemain yang paling muda usianya, yakni Marselino Ferdinan (Persebaya), dan Ronaldo Joybara Kwateh (Madura United) yang saat ini berusia 17 tahun. Bahkan dua nama tersebut pun disebut-sebut sebagai wonderkid yang diharapkan akan bersinar terang di masa depan setelah menunjukkan kemampuannya dalam laga FIFA Matchday vs timnas Timor Leste tempo hari. 

Mampukah timnas Indonesia mempertahankan gelar juara? 

Terlepas dari progres para pemain timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, selama ini banyak menunjukkan hasil yang signifikan, seperti Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Rahmat Irianto, Ramai Rumakiek, dan termasuk dua Wonderkid anyar, Marselino Ferdinan dan Ronaldo Joybara Kwateh, bisa jadi dalam hati banyak pendukung timnas Indonesia masih saja terselip di hati pertanyaan: mampukah timnas Indonesia U-23 sekarang ini mempertahankan gelar juara? 

Betapa tidak. Banyak faktor yang mempengaruhi pikiran tersebut. Seperti misalnya, tidak menutup kemungkinan negara-negara lain pun telah mempersiapkan skuadnya masing-masing dengan tekad yang sama. Ingin menjadi juara U-23 di kawasan Asia tenggara ini. 

Hal ini terlihat dari persiapan timnas Malaysia, yang dikabarkan tengah berusaha untuk bangkit dari keterpurukannya setelah dalam turnamen piala AFF Suzuki Cup 2020 di Singapura dibantai timnas Indonesia. 

Demikian juga halnya dengan dua negara yang dianggap paling tanggu di kawasan Asia tenggara ini, Thailand dan Vietnam. Tidak menutup kemungkinan juga akan menjadi batu sandungan yang sulit untuk dikalahkan. 

Selain itu juga bisa jadi faktor mental para pemain timnas Indonesia yang seringkali terjebak dalam sebuah penyakit yang disebut "demam panggung", sebagaimana yang terjadi pada saat berhadapan dengan timnas Timor Leste di pertemuan pertama pertandingan persahabatan FIFA Matchday tempo hari, menjadi buktinya yang harus segera"diobati" - agar tidak terjadi lagi di dalam setiap pertandingan yang akan dihadapi. 

Tidak boleh dilupakan pula, masalah kekompakan pemain di tengah lapangan patut menjadi perhatian jajaran pelatih. Hal yang bakal merugikan, seperti yang terjadi saat kecolongan oleh Timor Leste, merupakan bukti lemahnya koordinasi antar pemain belakang. 

Oleh karena itu dalam tempo tujuh hari sebelum berangkat ke Kamboja, semoga jajaran pelatih di bawah komando Shin Tae-yong dapat dengan segera memperbaiki setiap kelemahan anak asuhnya dari berbagai segi, terutama yang disebutkan di atas tadi. 

Sehingga dengan demikian harapan untuk dapat memboyong kembali trofi piala AFF U-23 dari Kamboja dapat menjadi kenyataan. ***

Ikuti tulisan menarik Adjat R. Sudradjat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler