x

ilustr: VectorStock

Iklan

adang jufri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 1 Februari 2023

Kamis, 2 Februari 2023 06:57 WIB

Surat Terbuka untuk Menpan RB: Ketika ASN S3 Hanya Jadi Tukang Ketik dan Fotokopi

Ada ribuan ASN S3 hanya jadi tukang ketik dan fookopi dikantor-kantor pemerintah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Negara ini memang serba lucu. Disaat ingin memperbaiki mutu SDM dan menjadikan ASN sebagai ASN yang smart, justru fenomena yang terjadi adalah orang-orang intelektual dengan pendidikan tertinggi ini hanya jadi tukang ketik dan tukang foto kopi. Padahal untuk  jabatan kepala seksi kementrian PAN RB mati-matian mencarikan jalan supaya bisa jadi jabaan fungsional secara otomatis tanpa uji kompetensi dan  bisa berkembang sesua dengan potensinya. Terus terang saja sangat lucu, betapa gaji S3 setara dengan  S1 bahkan lebih tinggi S1 yang sudah fungsional.

Mengapa tidak menjadikan orang -orang cerdik pandai ini dengan jabatan fungsional madya apapun keahliannya? berikan kelas dan grade yang tinggi. Daripada uangnya beratus-ratus triliyun hanya habis untuk studi banding, mengapa tidak dipakai untuk mengangkat mereka dijabatan fungsional khusus? Dari 270 juta penduduk Indonesia hanya ada 31 ribu Doktor atau S3 di Indonesia. Mereka kuliah susah payah, dengan mengorbankan waktu dan biaya ratusan juta. Setibanya dikantor hanya dijadikan setara office boy. Mimpi ASN kelas dunia hanya akan tinggal mimpi. Sebaiknya yang pendidikan S3 dan hanya jadi ASN pelaksana segera pensiun dini, pendidikan S3 berdasarkan surat edaran menpan Rb no 1 tahun 2023 , ASN pelaksana  status jabatannya terbagi tiga yaitu klerk, operator dan mekanik. Mungkin negara tetangga akan lebih menghargai kalau memang dinegara senderi begitu cuek. 

Peryataan Menpan RB bahwa mereka akan  mendorong ASN S3 pelaksana  masuk difungsional, namun  tidak mendapat perlakuan prioritas  seperti para kepala seksi yang entah apa pendidikannya dilantik otomatis jadi fungsional. MENDORONG SEPERTI APA? di Indonesia, yang namanya ASN pelaksana itu setara office boy, tidak punya kekuatan. Kalau memang mau diberdayakan, siapkan mereka jabatan fungsional yang kelasnya sesuai pendidikan mereka. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perlakuan yang diterima para Doktor tersebut membuat ASN tidak banyak yang mau melanjutkan pendidikan tinggi. Buat apa? ujung-ujungya hanya jadi ukang fotokopi dan tukang ketik.

Ikuti tulisan menarik adang jufri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu