x

Digital Photography by Tasch 2023.

Iklan

Mohamad Syafaat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 April 2023

Sabtu, 8 April 2023 16:07 WIB

Kehidupan Akhirat Tidak Kekal Abadi

Kehidupan Akhirat Tidak Kekal Abadi Selamanya, Musnah Juga. Pada akhirnya dan sebenarnya yang ada hanya Dia. Dia yang awal dan Dia yang Akhir. 

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saya termasuk salah satu orang yang mempercayai adanya kehidupan setelah mati. Kehidupan di suatu alam yang disebut akhirat (surga dan neraka). Kehidupan di akherat berhubungan erat dengan kehidupan sebelumnya (dunia). Namun apakah hidup disana kekal abadi selamanya? Saya akan mencoba mengurai dan mendiskusikannya kepada pembaca.

Awal mula semua makhluk (yang diciptakan) adalah tiada mutlak lalu kehidupannya mulai ada diawali dengan adanya ledakan dahsyat (big bang). Dari ledakan itu kemudian tercipta ruang, waktu, materi, energi, informasi dan segala hal yang membentuk alam semesta dan kehidupan manusia di dunia.

Namun sebelum adanya ledakan, ada Tuhan yang maha ada yang menjadikan ledakan itu ada. Ketika yang ada hanya Tuhan, darimana ia menciptakan alam semesta beserta isinya? Mau tidak mau kita akan berkata dari diriNya sendiri karena jika kita tidak berkata demikian, maka akan ada asusmsi bahwa yang awal ada jangan-jangan bukan Dia melainkan sesuatu yang di luar diriNya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fase - fase Hidup Manusia

Fase pertama hidup manusia di awali dengan "belum dapat disebut"

Katakanlah anda lahir pada Tahun 1992, maka pada tahun 1991 anda belum bisa disebut. Walaupun mungkin unsur - unsur pembentuk anda sudah tersedia tetapi anda masih "sosok" yang belum dapat disebut.

Fase kedua hidup manusia berada di alam rahim

Ketika sperma bertemu ovum itulah cikal bakal awal manusia hidup di dalam rahim ibu. Pada fase ini, manusia belum bisa bergantung pada dirinya sendiri melainkan bergantung pada sosok ibu yang mengandungnya. Makan, minum juga kesehatan dirinya sangat bergantung terhadap apa yang terjadi pada ibu.

Fase ketiga hidup manusia berada di dunia

Kurang lebih 9 bulan berada dalam perut ibu, manusia lahir ke dunia. Bertumbuh dan berkembang hingga dewasa dan berkelana menjadi khalifah di dunia. Bertanggung jawab penuh terhadap diri dan kelangsungan hidup di bumi sang pencipta sampai kematian tiba.

Fase keempat hidup manusia berada di alam barzakh

Setelah kematian di dunia, manusia berada di suatu alam yang dinamai barzakh. Barzakh artinya pemisah, berada diantara dunia dan akhirat. Manusia tidak dapat kembali ke dunia dan belum bisa menuju alam akhirat. Di alam barzakh manusia hidup menunggu sampai hari kebangkitan tiba (setelah terjadi kiamat).

Fase kelima hidup manusia berada di alam akhirat

Dibangkitkan dari alam barzakh, manusia dibawa menuju tempat yang luas tak terkira (mahsyar) untuk mendapatkan penghakiman dari sang pencipta. Penghakiman berkaitan erat dengan perbuatan selama hidup di dunia. Keputusan penghakiman ialah manusia ditempatkan di surga atau di neraka, hidup di dalamnya dalam jangka waktu yang sangat lama.

Fase keenam hidup manusia adalah menyatu denganNya.

Fase inilah yang menjadikan semua makhluk meniada mutlak seperti sebelum terjadi ledakan. Seluruh makhluk termasuk surga dan neraka, manusia, malaikat, waktu, ruang, energi, informasi dan segala hal yang ada pada alam semesta akan menyatu kembali kepadaNya. kehidupan akhirat hanya ada dalam jangka waktu sangat lama yang mungkin tidak mampu dibayangkan oleh manusia berapa lama waktu berada disana. Bukan ada terus menerus kekal abadi selamanya. Bukankan tidak ada yang menyamai Tuhan? Dalam segala hal termasuk Dzat dan sifatnya?

Semua makhluk termasuk manusia adalah "karya" Tuhan. Sebagaimana manusia membuat karya pasti ada sesuatu di dalam diri pembuatnya yang "nempel" pada karya yang dibuatnya. Namun demikian yang nempel itu hanya sebagian lagi terbatas, tidak menggambarkan si pembuat karya secara utuh. Begitupun dengan makhluk sebagai karya Tuhan. Wujud makhluk sangat terbatas, sedang Tuhan "tak terbatas". Kekalnya makhluk sangat terbatas, kekalnya Tuhan tak terbatas. Kekalnya kehidupan akhirat terbatas, sedang kekalnya Tuhan tak terbatas. Tuhan ada terus menerus abadi selamanya sementara kehidupan akhirat musnah kembali kepadaNya meniada mutlak.

Pada akhirnya dan sebenarnya yang ada hanya Dia. Dia yang awal dan Dia yang Akhir. 

 

 

Ikuti tulisan menarik Mohamad Syafaat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu