x

Timnas U-19 saat berlatih di Kroasia, 2020. (pssi.org)

Iklan

muhammad rizal

Pemula dan terus belajar
Bergabung Sejak: 27 Maret 2022

Rabu, 12 April 2023 12:33 WIB

Jika Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

Indonesia telah dinyatakan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, namun mulai muncul berbagai macam kabar yang menyatakan bahwa Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023 setelah hanya mendapatkan sanksi ringan dari FIFA. Dengan berbagai turbulensi yang muncul sebelumnya, mungkinkah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U17?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Rasanya ide untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 saja bisa terjadi, walaupun terkesan dipaksakan.  Sebabnya, Indonesia sudah dinyatakan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA dikarenakan berbagai macam alasan dan beberapa penolakan dari elemen publik serta pejabat daerah di Indonesia.

Isu tersebut muncul karena ada beberapa pejabat publik dan pengamat sepakbola yang mengeluarkan argumen bahwa Indonesia sebenarnya berusaha menukar jatah Piala Dunia, dari U-20 ke U-17. Dirasakan, itu salah satu proposal yang dibawa Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) kepada FIFA. Kesempatan ini ada, karena FIFA juga membatalkan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

Namun, jika kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, keadaannya akan cukup krusial. Ini menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah serta PSSI. Tantangan pertama adalah tim U-16 Indonesia saat bertanding di kualifikasi Piala Asia U17 2022 tidak tidak mampu melangkah ke babak final Piala Asia U17 yang tahun ini akan dilaksanakan di Thailand. Dengan gagalnya tim asuhan Bima Sakti itu, Indonesia pun membubarkan tim. Sampai saat ini belum ada pelatih baru yang mengurus tim U-16 Indonesia ditahun 2023-2024, padahal akan ada Piala AFF, kualifikasi Piala Asia dan Piala Asia. Ini memunculkan spekulasi dan dorongan kuat, jikalau nanti ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, Shin Tae-yong diharapkan menjadi pelatih kepalanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uniknya, untuk keadaan sekarang suporter Indonesia tidak sepenuhnya kompak tentang pelatih kepala U17 Indonesia bila nanti dapat jatah Piala Dunia U17. Beberapa setuju Shin Tae-yong memegang tim, beberapa ingin kombinasi pelatih lokal yang berpengalaman dikancah Asia dan dianggap sebagai legenda Timnas Indonesia untuk naik kelas serta yang membuat lebih menarik, munculnya nama Des Walker dan Dennis Wise yang dirasa pantas menjadi kombinasi manager-pelatih U17 Indonesia untuk menjadi pemegang komando tim. Munculnya kedua nama ini rasanya tidak secara mendadak ada, karena keduanya dalam lima tahun terakhir secara tidak langsung terlibat dalam melatih dan mencari bibit terbaik di setiap pelosok negeri untuk mendapatkan pelatihan di Inggris dalam proyek Garuda Select yang disponsori oleh Djarum lewat perwakilannya di Super Soccer. Mereka dirasa memiliki lebih cukup banyak data pemain-pemain yang berusia sekitar 15-17 tahun serta dianggap lebih memahami perkembangan sepakbola Indonesia pria dari waktu ke waktu. Hal ini rasanya menjadi kekurangan Shin Tae-yong selama hampir empat tahun melatih Timnas Indonesia, dirinya dianggap kurang turun ke arus bawah untuk melihat pemain-pemain usia dini.

Terbukti, di bawah komando mereka sudah muncul bakat-bakat sepakbola nasional seperti Hokky Caraka, Bagus Kahfi, serta Brylian Aldama yang sudah bolak-balik membela Timnas Indonesia khususnya untuk kelompok umur. Dengan kombinasi Dennis Wise-Des Walker rasanya Indonesia sudah satu langkah mempermudah dirinya dalam mempersiapkan tim U17 Indonesia kedepannya. Keduanya sebagai mantan pemain yang berlaga di Liga Inggris dan legenda Timnas Inggris rasanya memang solusi masuk akal sebagai turbo membentuk tim yang solid. Namun, memang ada faktor pengalaman ketika menunjuk keduanya sebagai manager dan pelatih kepala, yaitu pengalaman melatih yang masih berada di lingkungan domestik sehingga untuk memegang tim level dunia masih butuh banyak ujian lagi. Setelahnya muncul pertanyaan lagi, siapa pelatih lokal yang cocok menjadi deputi Dennis Wise-Wes Walker?

Rasanya untuk saat ini, Nova Arianto-Bima Sakti tetap menjadi dua nama teratas sebagai calon kuat asisten pelatih lokal yang layak diperhitungkan. Selama kiprah mereka sebagai asisten pelatih, kedua pelatih ini memiliki modal yang kuat dan sudah cukup terbiasa merasakan atmosfer Asia. Bima Sakti contohnya, sebagai asisten pelatih Luis Milla dirinya pernah merasaka turnamen Asian Games, lalu kualifikasi Piala Asia U23, pernah menjadi caretaker U19 dan Timnas Indonesia serta prestasi mentereng baru-baru ini mampu membawa tim U16 Indonesia juara Piala AFF U16 2022. Apalagi sebagai mantan pemain Timnas Indonesia, Bima Sakti dulunya adalah seorang kapten dan memiliki kurang lebih 50 kali penampilan bersama Timnas Indonesia serta merupakan skuad Piala Asia 1996. Memang Bima Sakti tidak sempurna, setelah berhasil membawa Indonesia lolos Piala Asia U19 2020 melalui jalur kualifikasi, akhirnya pada ajang yang sama di 2022 dirinya harus menerima pil pahit timnya harus gagal lolos ke Piala Asia U17 2023 setelah dilaga terakhir kalah dengan Malaysia.

Nova Arianto pun juga bukan kaleng-kaleng, dirinya bersama Shin Tae-yong mampu membawa Indonesia U19 dan Timnas Indonesia, lolos ke Piala Asia melewati babak kualifikasi serta merupakan asisten pelatih lokal era Shin Tae-yong yang paling lama ikut bersamanya. Ditambah dirinya merupakan salah satu pemain belakang hebat ketika masih membela Persib Bandung serta Timnas Indonesia. Maka, dengan segala pengalaman ini rasanya kedua nama ini layak untuk dinaikkan derajatnya menjadi pelatih yang berpengalam ditingkat dunia sehingga mampu menjadi motivasi tambahan untuk calon-calon pelatih Indonesia kedepannya. Kombinasi empat pelatih ini rasanya cocok dan dengan persiapan tidak sampai delapan bulan ini menjadi kombinasi yang paling masuk akal saat memegang komando U17 Indonesia. Ada satu lagi, bila saja asisten pelatih kiper nanti dari Indonesia, rasanya nama Ferry Rotinsulu layak untuk disodorkan setelah kompatriotnya Markus Horison sudah lebih dulu debut sebagai asisten pelatih kiper bersama Bima Sakti. Bagaimana semuanya, masih berani berharap?

 

 

Ikuti tulisan menarik muhammad rizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler