x

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Kamis, 27 Juli 2023 06:26 WIB

Jangan Mau Jadi Pengemudi Ojol Seumur Hidup

Kesuksesan adalah pertemuan antara “persiapan” dan “kesempatan”. Apakah para pengemudi Ojol ini sudah mempersiapkan diri mereka sebaik-baiknya untuk menghadapi kesempatan-kesempatan yang akan mereka temuinya sehari-hari dalam melaksanakan tugas mereka? Biasanya, yang ada dalam pikiran para pengemudi Ojol adalah target uang yang mereka ingin peroleh pada hari itu. Mereka mungkin tidak pernah memikirkan sama sekali mengenai “persiapan”, apalagi mengenai “kesempatan”.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jadi pengemudi Ojek Online (Ojol) adalah profesi yang mulia. Ojol yang pertama kali didirikan adalah Gojek pada tanggal 5 Oktober 2010. Gojek resmi berdiri dengan 20 pengemudi. Mengurip berita dari kumparan.com tanggal 9 April 2020, Asosiasi ojek online (Ojol) Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia mengungkapkan bahwa pada saat ini sudah ada lebih dari 4 juta pengemudi Ojol yang tersebar di seluruh Indonesia.

Latar belakang mengapa mereka memilih profesi menjadi pengemudi Ojol alasannya tentu beragam dan bermacam-macam. Sebagian besar adalah karena mereka memang  pengangguran yang sangat sulit mencari pekerjaan di zaman sekarang ini. Dan sebagian yang lain adalah karena dampak PHK, atau ingin mencari penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah dan agar dapur tetap berasap.

Mengutip berita dari bbc.com tanggal 26 Juli 2023, sejumlah pengemudi Ojol yang ditemui BBC News Indonesia, mengatakan dalam sehari mereka bisa memperoleh penghasilan antara Rp 10.000 sampai Rp 100.000. Bahkan ada kalanya nol rupiah. Itulah sebabnya dari 1.000 pengendara Ojol dan kurir yang diteliti mahasiswa doktoral London School of Economics (LSE), Muhammad Yorga Permana, sebanyak 66% menyatakan ingin berhenti  jika ada kesempatan beralih profesi menjadi pekerja kantoran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa kesimpulan kita dari membaca informasi dan berita di atas?. Pengemudi Ojol adalah sebuah profesi yang mulia, karena mereka mencari uang halal untuk memenuhi kebutuhan perut keluarga mereka. Profesi ini tidak main-main, karena telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 4 juta orang diseluruh dunia. Dan mungkin saja jumlahnya akan bertambah terus tiap tahunnya. Mana ada perusahaan kantoran dan pabrik yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak ini? Jadi apa sebenarnya masalah pengemudi Ojol ini?

Setiap orang diciptakan Allah SWT dengan bakat, nasib, dan kemampuan yang berbeda-beda agar mereka saling mengenal dan membantu. Dari informasi di atas, 66% dari pengemudi Ojol merasa bakat dan kemampuan mereka bisa lebih daripada hanya sekedar menjadi pengumudi Ojol. Mereka terpaksa menjadi pengemudi Ojol, karena nasib dan keadaan. Tetapi apabila ada kesempatan, mereka pasti ingin bekerja di bidang usaha-usaha yang sesuai dengan cita-cita mereka, yang mungkin penghasilan yang akan diperolehnya lebih besar.

Kesuksesan adalah pertemuan antara “persiapan” dan “kesempatan”. Apakah para pengemudi Ojol ini sudah mempersiapkan diri mereka sebaik-baiknya untuk menghadapi kesempatan-kesempatan yang akan mereka temuinya sehari-hari dalam melaksanakan tugas mereka? Biasanya, yang ada dalam pikiran para pengemudi Ojol adalah target uang yang mereka ingin peroleh pada hari itu. Mereka mungkin tidak pernah memikirkan sama sekali mengenai “persiapan”, apalagi mengenai “kesempatan”.

Berikut ini adalah tips sederhana untuk para pengemudi Ojol agar mereka tidak menjadi pengemudi Ojol seumur hidup:

Langkah pertma: Tuliskanlah rencana hidup yang jelas, sejelas-jelasnya. Ini sangat penting dan menentukan. Karena sebagian besar orang yang gagal dalam hidupnya tidak memiliki rencana hidup yang jelas. Setelah kita sudah mempunyai rencana hidup yang rinci dan jelas, seperti usaha apa yang ingin kita kerjakan, apa nama usahanya, berapa modal yang dibutuhkan, lokasi dan tempat usaha, dan seterusnya. Semakin rinci dan jelas akan semakin baik. Kumpulkan semua informasi dan data-data melalui bantuan teman-teman, keluarga, dan internet.

Langkah kedua:  Kita berdoa kepada Allah SWT dengan menyebutkan rencana hidup kita yang sudah kita tulis serinci mungkin. Intinya, apabila Allah SWT akan menolong dan mengabulkan doa-doa kita, antara lain Allah SWT akan menunjuk seseorang untuk menolong kita. Oleh karena itu kita harus yakin bahwa Allah SWT pasti akan mengabulkan doa kita.

Langkah ketiga: Berhubung Allah SWT akan menolong kita melalui bantuan orang lain, maka kita harus meminta tolong kepada semua orang. Kita tidak tahu siapa orang yang akan ditunjuk oleh Allah SWT untuk menolong kita. Oleh karena itu kita harus minta tolong kepada siapa saja, terutama keluarga, tetangga, dan teman-teman. Tetapi tidak ada salahnya juga kita minta tolong kepada setiap orang, baik yang dikenal, maupun yang tidak dikenal. Karena kita tahu rezeki kita akan Allah SWT berikan melalui pintu mana.

Jadi tips sukses ini sudah sesuai dan sejalan seperti dengan kalau kita naik Ojol. Langkah pertama, kita harus tentukan dulu alamat tujuan dan alamat jemput yang jelas. Ini sama dengan rencana tujuan hidup kita. Kalau alamat ke tempat tujuan dan alamat jemput sudah jelas, maka kita akan sampai ke tempat tujuan dengan cepat dan selamat.

Langkah kedua, kita menghubungi aplikasi Ojol. Kita sebutkan alamat tujuan dan alamat jemput yang jelas. Ini sama dengan kalau kita berdoa kepada Allah SWT. Kita sebutkan semua rencana hidup kita sejelas-jelasnya dan serinci mungkin. Hal ini bukan berarti bahwa Allah SWT tidak tahu apa permohonan kita, tetapi ini untuk menunjukkan kepada Allah SWT bahwa kita mempunyai keinginan yang sedemikian besarnya dalam hidup sehingga kita tahu dan mampu menjelaskan serinci mungkin.

Langkah ketiga, apabila Allah SWT ingin mengabulkan doa kita, maka salah satu caranya adalah Allah SWT akan mengirim seseorang untuk menolong dan membantu kita. Ini sama dengan kalau kita sudah menghubung aplikasi Ojol, maka aplikasi Ojol akan mengirim pengemudi Ojol untuk menjemput kita, dan mengantar kita ke tempat tujuan dengan cepat dan selamat.

Pengemudi Ojol mempunyai waktu yang cukup banyak untuk bisa membuat dan menuliskan apa cita-cita dan rencana hidupnya secara jelas dan rinci. Setelah itu berdoa kepada Allah SWT agar doa dan rencana hidup kita dikabulkanNya. Dan setelah itu kita minta tolong kepada saudara, tetangga, dan teman-teman, atau siapa saja, mengenai bagaimana agar rencana hidup kita ini bisa terwujud. Kalau kita ditolak, maka harus kita hadapi dengan senyuman dan terima kasih. Karena ini artinya orang yang telah menolak itu bukan orang yang telah diutus oleh Allah SWT untuk menolong kita.

Tetapi yakinlah, dari sekian banyak, bahkan ratusan orang, yang telah kita mintai tolong pasti akan ada beberapa orang yang mau membantu kita. Disamping itu, apabila sekarang kita ditolak orang, bukan berarti kita akan ditolak selama-lamanya. Siapa tahu orang itu akan menolong kita di masa yang akan datang, Tali silaturahmi harus selalu tetap dijaga. Karena Allah SWT Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita.

Proses minta tolong kepada orang lain ini adalah misi yang paling berat, seperti halnya kita sedang mencari jarum di dalam jerami. Tetapi nikmatilah proses ini dengan senamg hati dan gembira, karena Allah SWT sedang bermain-main dengan kita. Allah SWT telah mengirim “Malaikat” penolong kita, tetapi kita harus mencari sendiri. Semoga tips sederhana ini bermanfaat bagi para pengemudi Ojol yang tidak ingin menjadi pengemudi Ojol seumur hidup.

 

 

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu