MEMANFAATKAN KEKUATAN MINYAK NEEM |
Di bidang pertanian berkelanjutan, permintaan akan solusi yang efektif dan ramah lingkungan untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit telah berkembang secara signifikan. Minyak Mimba adalah senyawa kompleks yang mengandung lebih dari 150 senyawa aktif biologis yang lebih dikenal sebagai limonoid, telah muncul sebagai Bahan alami yang ampuh dalam meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman.
Ekstraksi minyak nimba yang diolah dengan cara pengepresan dingin adalah yang Terbaik
Minyak Mimba diekstraksi dari biji Mimba karena bijinya memiliki konsentrasi senyawa insektisida dan fungisida tertinggi. Ada 3 cara ekstraksi, pelarut, panas, dan pengepresan dingin. Metode ekstraksi pelarut dan panas memisahkan senyawa berdasarkan kelarutan menjadi dua cairan yang tidak dapat bercampur. Ini menggunakan pelarut kimia sintetis untuk mengekstrak minyak dari kernel biji Mimba.
Pengendalian Serangga secara Alami
Minyak nimba yang diperas dingin telah mendapat pengakuan luas sebagai alternatif alami untuk pestisida sintetik. Ini mengandung banyak senyawa aktif biologis, terutama azadirachtin, nimbin, dan salannin, yang menunjukkan sifat insektisida yang kuat. Ketika disemprotkan pada tanaman, minyak Mimba yang diperas dingin bertindak sebagai penolak, antimakan dan pengganggu saat ulat berganti kulit, serta pengatur pertumbuhan serangga, termasuk kutu daun, cacing, tungau, thrips, dan lalat putih.
Minyak Nimba dapat Mengatasi Penyakit yang disebabkan oleh Jamur
Penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap produktivitas pertanian. Minyak nimba yang diperas dingin menunjukkan sifat antijamur yang luar biasa, menjadikannya alat yang sangat berharga untuk pengelolaan penyakit. Senyawa aktif minyak telah terbukti menghambat pertumbuhan dan reproduksi banyak patogen jamur, termasuk penyakit bulai dan tepung, botrytis, karat, dan penyakit bercak daun. Dengan menggunakan minyak Mimba, petani dapat secara efektif mengendalikan infeksi jamur ini, mengurangi kehilangan hasil, dan kebutuhan fungisida kimiawi yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Minyak Nimba untuk menjamin Keberlanjutan lingkungan hidup
Pemanfaatan minyak Mimba perasan dingin dalam produksi tanaman selaras dengan praktik pertanian berkelanjutan. Sebagai produk alami dan dapat terurai secara hayati, minyak nimba yang diperas dingin meminimalkan pencemaran lingkungan dan mengurangi risiko yang terkait dengan residu bahan kimia dalam makanan dan sumber air. Itu dianggap aman untuk manusia, hewan, dan serangga bermanfaat bila digunakan sesuai petunjuk. Selain itu, pohon Mimba sangat cocok tumbuh pada daerah gersang dan semikering, di mana nimba dapat dibudidayakan sebagai sumber minyak Mimba yang berkelanjutan, berkontribusi pada mata pencaharian petani di pedesaan dan upaya reboisasi pada lahan gundul di dataran rendah hingga sedang.
Kesimpulan
Dengan memanfaatkan kekuatan minyak Mimba, kita dapat melindungi tanaman, meningkatkan hasil panen, mengurangi biaya produksi dan mengolah sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan tangguh demi keuntungan petani, konsumen, dan planet ini secara keseluruhan.
Oganisme Pengganggu Tanaman yang bisa diatasi oleh ekstrak Nimba
Mimba mampu mengendalikan sekitar 127 jenis hama dan mampu berperan sebagai fungisida, bakterisida, nematisida, serta moluskisida (anti keong-keongan).
Pemrosesan biji Mimba menjadi pestisida hayati
Setelah buah dipanen, daging buah yang masak sebaiknya dipisahkan dari bijinya dengan cara mencucinya. Pengeringan dan penyimpanan biji mimba dapat dilakuan dengan menjemurnya selama beberapa hari di bawah sinar matahari. Biji diratakan setipis mungkin. Proses pengeringan yang kurang sempurna akan menyebabkan biji terserang cendawan selama penyimpanan. Biji yang kering disimpan di tempat kering dalam wadah yang teraliri udara, misalnya karung goni atau keranjang. Wadah yang tidak tembus udara seperti kantong plastik kurang baik untuk menyimpan biji mimba.
Cara mengaplikasi
Untuk membuat larutan semprot 10 liter diperlukan campuran air 10 liter dan 500 gram biji Sebelum dicampur, biji ditumbuk lalu diaduk di dalam air dan dikocok dengan kuat. Campuran didiamkan paling sedikit 5 jam, atau sebaiknya satu malam, supaya senyawa mimba terlepas dari bijinya ke dalam larutan air.
Ikuti tulisan menarik Rikhardus Roden Urut Kabupaten Manggarai-NTT lainnya di sini.