x

Iklan

Surya DH

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 25 September 2023

Sabtu, 30 September 2023 10:50 WIB

She Said, Film Biopik Pemantik Simpati

Bagian akting di film ini lumayan berkesan untuk saya, great but not the best. Ekspresi frustasi yang dialami dua jurnalis kita ini harusnya bisa lebih all out lagi aktingnya walau ini sudah cukup bagus.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

She Said adalah film biografi jurnalistik mengenai dua orang jurnalis dari The New York Times yang menyelidiki kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh produser Hollywood dari production house Miramax, Harvey Weinstein. Film ini disutradarai oleh Maria Schrader.

Saya ingin memberi apresiasi kepada penulis dan sutradara film ini, Rebecca Lenkiewicz dan Maria Schrader yang membuat alur film ini sangat mudah dipahami untuk diikuti. Menggunakan alur cerita maju dan sorot balik/flashback. Alur cerita maju cenderung lebih banyak di film ini dibanding dengan alur sorot balik yang hanya ada sekitar lima persen.

Alur film ini juga banyak menggunakan banyak time skip yang bagi saya pribadi tidaklah memusingkan sama sekali dan building storynya yang bisa dibilang slow pace juga tidak membuat saya bosan. Mungkin ini salah satu efek saya sudah lumayan banyak menonton film yang lebih kompleks dan lebih slow pace dibanding film ini, seperti Blade Runner 2049, Oppenheimer, Taxi Driver, Tenet, The Social Network dan masih banyak lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sinematografi film ini cukup bagus untuk sebuah film biografi dengan banyak pengambilan gambar yang mengikuti tehnik over the shoulder shot yang dilakukan secara manis, high angle yang diikuti dengan pengambilan gambar dengan leading line yang mengarah ke karakter dan colour grading dengan sedikit warna biru mendekati dengan kehidupan nyata yang memang film ini merupakan film biografi, based on true story.

(Universal Pictures, Annapurna Pictures, 2022)

Bagian akting di film ini lumayan berkesan untuk saya, great but not the best. Ekspresi frustasi yang dialami dua jurnalis kita ini harusnya bisa lebih all out lagi aktingnya walau ini sudah cukup bagus. Bagian scoring bisa dibilang biasa saja, average. Scoring tense yang dibangun di film ini kurang dibikin megah dan kurang terkesan tensinya yang harusnya semakin naik dari act 1 sampai act 3. Scoring film ini hanya sebatas pengisi suara background saja, tidak seperti scoring di film Oppenheimer dengan scene interograsi di act 3 filmnya dibuat semakin naik dan tegang.

Secara overall saya pribadi memberi nilai untuk film ini 7,8/10. Film ini merupakan film biopik yang bagus alur cerita yang sedikit kompleks, scoring yang biasa saja, sinematografi yang manis dan akting yang above average. Film ini berhasil membuat saya memiliki rasa simpati terhadap korban-korban yang ada di film ini karena pembawaannya yang memang sengaja menonjolkan cerita-cerita korban yang mengalami pelecehan, penyerangan seksual dan mental. This is a great film with minor flaw.

 

Ikuti tulisan menarik Surya DH lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu