x

Iklan

Euis 0509

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Juni 2023

Senin, 30 Oktober 2023 10:21 WIB

Kecantikan hanya Membawa Malapetaka karena Cantik itu Luka

Kisah dalam novel tersebut diangkat dalam kisah pada masa penjajahan dan juga paska kemerdekaan Indonesia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Novel Cantik Itu Luka menjadi buku best-seller yang diterjemahkan lebih dari 34 bahasa, di antaranya bahasa Inggris, Jepang, Perancis, Denmark, Yunani, Korea, dan Tiongkok. Sehingga, nama Eka Kurniawan menjadi dikenal di kancah internasional.
 
Kecantikan merupakan hal lumrah yang dimiliki oleh setiap perempuan. Baik itu kecantikan fisik ataupun kecantikan hati. Karena, sejatinya seorang perempuan dilahirkan kemuka bumi ini memang terlahir cantik. Kecantikan merupakan anugerah tuhan yang seharusnya disyukuri.
 
Novel Cantik itu Luka mengisahkan seorang perempuan yang bernama Dewi Ayu. Dewi Ayu adalah seorang wanita yang sangat cantik, tapi kecantikannya bukan sesuatu yang menguntungkan, tetapi membawa malapetaka bagi dirinya serta keturunannya. Karena kecantikannya, Dewi Ayu menjadi seorang pelacur bagi para tentara Belanda dan Jepang. Dewi Ayu adalah seorang pelacur ternama yang bayarannya mahal dan sangat diminati oleh para pelanggannya.
 
Dari hasil pekerjaannya sebagai pelacur, Dewi Ayu memiliki emat orang anak perempuan yang tidak diketahui pasti siapa ayah dari anak tersebut. Anak pertama, anak kedua, dan anak ketiga memiliki rupa yang tidak kalah cantik dengan Dewi Ayu. Tetapi, anaknya yang keempat memiliki nasib yang tidak bisa dipungkiri dengan nasib ibu dan ketiga kakaknya. Anak keempat tersebut diberi nama Cantik.
 
Cantik memiliki rupa fisik yang buruk, ketika ia baru lahir. Kulitnya hitam legam, hidungnya tidak tampak seperti hidung manusia, sehingga orang-orang yang melihatnya akan merasa ketakutan. Orang-orang memendang bayi tersebut dengan iba dan penuh kemalangan. Adapun ketika hamil si Cantik , Dewi Ayu berusaha membunuh bayi yang ada dikandungannya karena Dewi Ayu tidak tahu ayah dari anaknya. Bahkan, Dewi Ayu tidak mengharapkan bayi tersebut hidup berbeda dengan ketiga anak sebelumnya. Dewi Ayu berusaha menelan lima butir parasetamol dan juga meminum setengah liter soda. Alhasil, tidak membuat bayi tersebut mati.
 
Kemudian Dewi Ayu memanggil dukun bayi untuk mengeluarkan anaknya tersebut dengan memasukkan tongkat kayu kecil kedalam perutnya. Sehingga terjadi pendarahan selama dua hari dua malam , kayunya pun keluar dengan berkeping-keping, tetapi bayi tersebut tetap tumbuh. Kemudian, Dewi Ayu membiarkan perutnya semakin membesar. Ketika si Cantik lahir Dewi Ayu tidak sama sekali melihat wajah anaknya tersebut. Setelah melahirkan, Dewi Ayu kembali kepada ritualnya berselimut kain kafan dan menunggu malaikat pencabut nyawa datang menjemputnya. Sungguh tragis melahirkan bayi buruk rupa dan meninggalkannya begitu saja sangat biadab.
 
 

Ikuti tulisan menarik Euis 0509 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

11 jam lalu

Terpopuler