x

Iklan

Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki.
Bergabung Sejak: 28 Mei 2022

Selasa, 31 Oktober 2023 15:43 WIB

Cara Mempengaruhi Golongan Manusia yang Mendominasi di Zaman Kini

Untuk memberikan pengaruh pada manusia saat ini (terutama mayoritas), kita mesti menampakkan bukti nyata daripada penjelasan-penjelasan lisan maupun tulisan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Al-Qur'an bahkan Al-Kitab Perjanjian baru menegaskan karakter manusia yang selalu menuntut bukti nyata ketimbang penjelasan-penjelasan akan fakta.

Seperti dalah surat Al-Bayyinah ayat pertama yang berbunyi:

"Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu pula kisah Yesus dalam Al-Kitab Perjanjian Baru Yohanes bab 4 ayat 48 yang berbunyi:

Tetapi Yesus berkata, “Kalau kamu semua tidak melihat mukjizat dan hal-hal luar biasa, tidaklah kamu percaya.”

Ilmu yang didapat dari Kitab Suci

Mayoritas cara berpikir dan merasa masyarakat dunia sudah digambarkan jelas oleh 2 kitab suci diatas. Maka untuk memberikan pengaruh pada manusia saat ini, kita mesti menampakkan bukti nyata daripada penjelasan-penjelasan lisan maupun tulisan. Karena banyak dari mereka adalah seorang yang skeptis dan peragu, sebelum dirasakan apa manfaat dari apa yang kita berikan.

Misal jika kita ingin dipercaya sebagai seorang yang religius dan menebarkan manfaat ajaran agama, kita semestinya melaksanakan kewajiban dakwah dengan praktik yang sejati. Yakni dengan selalu berpuasa sunah; berdzikir rutin, konsisten, dan teratur; membaca kitab suci; dan peribadatan wajib juga sunah lainnya.

Disebabkan melalui kualitas ibadah yang maksimal mengubah cara berpikir kita menjadi positif. Karakter kita di mata masyarakat yang diharapkan mereka menjadi realitas (sebab kita beribadah karena Tuhan Yang Maha Esa, bukan berharap pengakuan manusia).

Seperti menyapa salam kepada seorang dengan lembut dengan spontan, bertutur kata yang sopan dan baik sedap dalam pendengaran telinga yang menjadi kebiasaan, juga menebar senyum ramah kepada siapapun yang menyaksikan saat bermasyarakat. 

Ada masanya masyarakat mempertanyakan, apakah amalan si Fulan? Oh ternyata ia rajin berpuasa sunah, oh ternyata ia rajin berdzikir dan membaca kitab suci. Biarlah masyarakat yang menilai dan menyelidiki apa amalan kita, disebabkan kita bermasyarakat dengan karakter yang baik, perbuatan serta ucapan yang baik dan benar.

Dengan sendirinya masyarakat terpengaruh dengan pesona karakter, perbuatan dan ucapan kita. Sehingga beliau semua mengikuti amalan amalan religius yang menjadi rutinitas hidup kita.

Sebagai Wasana Kata

Walau mayoritas selalu mencari bukti nyata dari apa yang kita miliki dan hasil perbuatan kita (amalan kita). Ada pula segolongan masyarakat yang mencari penjelasan yang dapat diterima kebenarannya karena dirasa bermanfaat, biasanya jenis masyarakat ini adalah golongan yang pandai secara literasi.

Itulah cara kita untuk memberikan pengaruh kepada masyarakat agar mau menjadi pengikut kita, atau lebih dari itu menjadi partner hidup kita yang setia sampai kita menghembuskan nafas terakhir.

Semoga bermanfaat.

Cimahi, 31 Oktober 2023.

 

Ikuti tulisan menarik Indrian Safka Fauzi (Aa Rian) lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu