x

Proses perkembangan; pengaruh hereditas dan lingkungan

Iklan

RATRI INDAH PURWANDARI UINJKT

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Oktober 2023

Kamis, 2 November 2023 06:42 WIB

Proses Perkembangan; Lebih Berpengaruh Hereditas atau Lingkungan?

Hereditas berkaitan dengan gen atau keturunan, sehingga dapat diartikan sebagai aspek yang dibawa sejak lahir setiap individu. Hereditas atau keturunan berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang manusia, karena membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari orang tua atau kakek neneknya, mulai dari bentuk tubuh, warna kulit, bakat, watak, penyakit, dan sebagainya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Berbicara tentang hereditas, tentunya teman-teman sudah pernah dengar saat duduk di bangku SMA pada pelajaran biologi. Namun pada kali ini, kita akan membahas hereditas dari segi psikologi dan bagaimana hereditas bisa berkaitan dengan lingkungan serta pengaruhnya dalam proses perkembangan manusia itu sendiri.

Hereditas berkaitan dengan gen atau keturunan, sehingga dapat diartikan sebagai aspek yang dibawa sejak lahir oleh individu itu sendiri dan berasal dari kedua orang tuanya. Hereditas atau keturunan berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang manusia, karena membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari orang tua atau kakek neneknya, seperti bentuk tubuh, warna kulit, bakat, watak, penyakit, dan sebagainya.

Dalam psikologi pendidikan sendiri terdapat tiga teori bertentangan tentang pengaruh hereditas dan lingkungan pada proses perkembangan seorang manusia. Pertama, ada teori Empirisme yang digagas oleh Jhon Lock. Menurut John Lock lingkungan berpengaruh 100 persen dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia, menurut teori ini hereditas atau gen tidak berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan, seluruhnya dipegang oleh lingkungan. Selanjutnya adalah teori Nativisme yang dikemukakan oleh JJ Rosev, menurutnya hereditas atau gen berpengaruh 100 persen pada perkembangan dan pertumbuhan manusia. Menurut teori ini, lingkungan tidak dapat mempengaruhi perkembangan seseorang, semuanya sudah dibawa sejak lahir dengan genetik manusia itu sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir ada teori yang digagas oleh William Louis Stern, yaitu teori Konvergensi. Menurut teori ini kedudukan antara lingkungan dan genetika berada pada titik yang sama, jadi dalam teori ini mencampurkan antara pengaruh lingkungan dan gen atau hereditas pada bagaimana berrtumbuhnya dan berkembangnya seseorang. Menurut teori ini seseorang yang tumbuh dengan genetik pemarah, belum tentu menjadi seorang pemarah, dengan bantuan lingkungannya dia bisa menjadi manusia yang sabar.

Wah wah jadinya lingkungan dan hereditas berpengaruh tidak ya dalam perkembangan seorang manusia itu sendiri? Tentu berpengaruh teman-teman, namun jangan dilupakan ya banyak aspek lain juga di luar itu yang mempengaruhi manusia itu sendiri. Semua teori di atas juga tidak sepenuhnya salah atau benar, karena masing-masing teori memiliki kekurangannya sendiri. Tinggal bagaimana kita menempatkannya, itulah penjelasan singkatnya, semoga bermanfaat!

Ikuti tulisan menarik RATRI INDAH PURWANDARI UINJKT lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu