x

https://pixabay.com/illustrations/ramadan-allah-golden-gold-muslim-2412453/

Iklan

Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki.
Bergabung Sejak: 28 Mei 2022

Senin, 11 Desember 2023 20:46 WIB

Allah is Supreme Godhead of Love

Premayuga atau Zaman Cinta dan Kehebatan dimana Allah berkuasa penuh atas muka bumi bukan lagi utopia, melainkan sebuah realitas yang dapat kita nikmati.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bukan tanpa alasan jika saya menyebut Allah is Supreme Godhead of Love. Sebab dalam Al-Qur'an banyak sekali ayat dan surat Al-Qur'an seperti surah An-Nur yang secara rinci menjabarkan hukum-hukum pernikahan agar rumah tangga dipenuhi energi cinta, kebahagiaan dan kedamaian.

Allah dan Rasul menyebutkan bahwasanya meskipun perceraian merupakan hal yang diperbolehkan dalam syariat Islam, akan tetapi sangat dibenci oleh Allah SWT dan rasul-Nya. Mengapa? Karena dengan perceraian energi cinta, kedamaian, dan kebahagiaan bisa lenyap begitu saja meliputi atmosfer kehidupan bumi.

Rasul sangat menyenangi umatnya dipenuhi anak cucu yang berlimpah keturunannya karena suatu saat bisa memenuhi surga Allah dari golongan umat Islam yang amat Rasul cintai. Karena itu umat Islam yang berumah tangga dengan komitmen untuk berketurunan memiliki anak dan cucu adalah komitmen rumah tangga yang sangat Rasul Muhammad senangi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

How to Measure Consciousness With the Map of Consciousness

Dari tabel diatas, energi cinta, kebahagiaan dan kedamaian bisa dicapai dengan mutlak apabila manusia sudah terlepas dari kebencian. Iblis sangat tidak menyukai energi cinta yang berkekuatan 500, karena energi cinta ini dapat menghancurkan eksistensi mereka (iblis) dimuka bumi.

Dengan segala cara Iblis melancarkan tipu daya muslihat dan godaan-godaan yang membawa bahtera rumah tangga kepada kehancuran, apalagi jika pondasi rumah tangga rapuh disebabkan ketidakberdayaan suami dalam menafkahi istri secara layak, dasar ilmu rumah tangga yang belum cukup, dapat membuat kelanggengan rumah tangga runtuh oleh pengaruh iblis melalui inflitrasi kesadaran melalui aliran pembuluh darah.

Energi Iblis yang paling tinggi di energi "Reason", Iblis mencari berbagai cara agar manusia mendapatkan alasan untuk membenci sesamanya seperti fenomena global yang tengah terjadi yakni peperangan Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.

Dengan kebencian yang menyebar dimuka bumi, maka dunia bakal menjadi lautan darah disebabkan peperangan terjadi dimana-mana, sudah saatnya kita menyadari skenario iblis saat ini adalah membuat sesama manusia saling membenci satu sama lain, dan dibutakan alasan-alasan yang menguatkan untuk membenci. Kita mesti menyadari dengan cinta tanpa syarat atas kemanusiaanlah kita mampu mengusir dominasi iblis dan sekutunya atas muka bumi.

Dan hal ini tentu membutuhkan kekuatan mutlak, yakni kesadaran murni yang bersumber dari pengucapan Nama Suci Tuhan yang berulang sesuai keyakinan yang kuat, bahwa Tuhan itu sungguh Maha Kasih. Dalam Islam sendiri Allah yang dituhankan muslim, tidak membeda-bedakan makhluk-Nya agar dapat merasakan kasihNya yang tiada batas. 

Mewaspadai Jebakan Iblis dalam Menggoda Manusia pada Kehancuran

Perzinaan dan mabuk-mabukan adalah dosa yang amat besar dalam ajaran Islam. Bukan tanpa alasan karena dampak yang ditimbulkannya.

Perzinaan dapat mendorong pelakunya pada kemiskinan dan semakin terikat dengan penyakit cinta dunia dan takut mati, karena kondisi psikologis mereka ditekan oleh kebutuhan yang timbul dari tanggungjawab atas perbuatan zina tersebut, jika seorang yang berzina itu benar-benar bertanggungjawab.

Dan ini menjadi aib yang menyebabkan pelaku zina hidup dalam kehinaan. Sementara itu mabuk-mabukan dapat mendorong manusia pada perbuatan kejahatan yang dibenci oleh peradaban masyarakat disebabkan kesadarannya lenyap.

Akibatnya pelaku mabuk-mabukan terisolasi dari masyarakat yang beradab, dan mereka menjadi orang-orang yang dibenci dan tersisihkan oleh masyarakat yang beradab dan menjalankan norma secara teguh.

Iblis selalu mendorong manusia yang lemah keimanannya untuk melakukan perbuatan mendekati zina dan mabuk-mabukan dengan tujuan utamanya agar dunia tetap dipenuhi kebencian dan eksistensi Iblis tetap mendominasi di muka bumi.

Untuk menghindari perbuatan dosa diatas, Islam sendiri menawarkan solusi dengan berpuasa sepanjang hayat seperti yang tertulis dalam kutipan Hadits berikut:

"Hai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian sudah memiliki kemampuan, segeralah menikah, karena menikah dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum sanggup menikah, berpuasalah, karena puasa akan menjadi benteng baginya." (HR Muttafaq 'alaih).

Allah Pasti Menang atas Dominasi Iblis di Muka Bumi

Sebagaimana bunyi Al-Qur'an surat Ar-Rad ayat 11 yang potongan ayatnya berbunyi:

"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ..."

Jika kita menginginkan dunia dipenuhi oleh energi Cinta, Kebahagiaan dan Perdamaian, maka kita perlu memulai dari diri sendiri dengan tidak menanam benih benih kebencian pada diri kita sendiri. Maka era Premayuga atau Zaman Cinta dan Kehebatan bukanlah utopia lagi, melainkan sebuah realitas yang dapat kita nikmati oleh umat manusia.

Saya sadari memang ampuh sekali bahwa beristighfar jika saya sudah diliputi rasa kesal mendalam karena suatu hal yang ada pada diri. Maka dimulai dengan mengucap nama suci Tuhan sesuai keyakinan mendalam dengan harapan Tuhan Maha Kasih berkuasa atas muka bumi, harapan kita tentu dapat mengubah dunia ini.

Dan dari hasil mengucap nama suci Tuhan itu kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, agar kita dapat selalu dalam keadaan penuh rasa kasih sayang terhadap sesama walau perbedaan itu selalu ada, menghargai usaha sesama kita demi kebermanfaatan, tetap bersyukur berterima kasih atas karunia yang Tuhan berikan melalui makhluk-makhluk-Nya, dan berdamai dengan diri sendiri dengan menyadari segala potensi diri yang kita miliki untuk kita kembangkan dan asah selalu.

Cimahi, 11 Desember 2023.

Ikuti tulisan menarik Indrian Safka Fauzi (Aa Rian) lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu