Dalam menghadapi kemarahan, praktik wudhu dari tradisi kebersihan Islam memberikan solusi menarik. Artikel ini menguraikan bagaimana tindakan sederhana ini tak hanya membersihkan fisik, melainkan juga menjadi kunci untuk meredakan kemarahan dan membawa ketenangan batin. Mari kita eksplorasi mengapa wudhu dapat menjadi jawaban ketika kemarahan muncul!
Apa itu marah dan wudhu?
Sebelum kita membahas wudhu sebagai jawaban dari kemarahan, mari kita melihat apa yang dimaksud dengan marah dan wudhu. Menurut struat dan sundeen (dalam Yosep, 2007) menyatakan bahwa marah adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman. Sedangkan wudhu adalah membersihkan anggota badan untuk menghilangkan hadas kecil. (Rifa’I, 1976). Nah sekarang teman-teman sudah pada tau apa yang dimaksud dengan marah dan wudhu itu.
Lalu mengapa wudhu jawabannya?
Tentu, disini kita akan membahas mengapa wudu merupakan jawaban dari datangnya kemarahan. Rasulullah sebagai suri tauladan umat manusia tentunya telah mengajarkan kita tentang bagaimana cara mengendalikan emosi yang dapat memicu kemarahan. Salah satunya yaitu, dengan cara berwudu. Athiyyah as-Sa’di Radhiyallahu anhu menyampaikan sabda Rasulullah, mengenai salah satu fungsi dari wudhu.
عَنْ جَدِّي عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
"Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu," (HR Abu Dawud).
Dari kutipan hadis diatas dapat disimpulakan bahwasanya wudhu merupakan jawaban dari kemarahan. Ketika kita berwudu, lakukanlah dengan benar sesuai anjuran tata cara berwudu. Selain itu, wudu dapat menyejukkan tubuh serta meredekan pikiran yang kacau.
Apakah ada teori yang memperkuat pembahasan ini?
Tentunya ada teori-teori yang memperkuat pembahaan kita kali ini, yuk disimak!
Menurut mujib (2006:226) dalam perspektif Kesehatan, wudhu memiliki berbagai manfaat bagi jasmani maupun rohani. Secara jasmani wudhu memiliki manfaat sebgai berikut:
- Hidroterapi
Hidroterapi merupakan metode terapi dengan menggunakan air sebagai medianya. Hidroterapi dapat digunakan untuk meredakan nyeri, meningkatkan siklus darah, dan memiliki efek relaksasi pada tubuh. Motode sangat bermanfaat bagi seseorang yang mengalami imsomnia, stress, dan mudah marah.
- Terapi pijat
dengan memfokuskan pijatan pada bagian-bagian tertentu di wajah, tangan, dan kaki. Pijatan ini tidak hanya memberikan efek relaksasi dengan mengendurkan otot atau syaraf, tetapi juga meningkatkan aliran darah, memberikan perawatan holistik pada wajah dan tubuh.
Sementara itu, dari segi rohani, wudhu dapat berperan dalam menghapus dosa akibat perilaku maksiat. dapat membantu menghilangkan dosa yang dilakukan melalui indra-indra seperti mata, mulut, hidung, telinga, tangan, dan kaki.
Ternyata, selain digunakan sebagai syarat sah untuk melaksanaan sholat, wudhu memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani. Secara jasmani, wudhu memiliki manfaat dalam bentuk terapi fisik. Yaitu, melalui metode hidroterapi dan pijat refleksi yang dapat menyejukkan tubuh, merelaksasi otot, dan mengurangi stres. Selain itu, dari segi rohani, wudhu dapat mengkikis dan menghapus dosa, serta membantu seseorang dalam menyejukkan pikiran dan hati dari beban emosional yang mungkin dapat memicu kemarahan. Dengan demikian wudhu tidak hanya memiliki dampak yang postif bagi Kesehatan jasmani, tetapi juga dapat membantu mencapai ketenangan emosional individu.
Ikuti tulisan menarik Ahmad Rujhan lainnya di sini.
