x

Para pemain timnas Indonesia melakukan latihan di Lapangan Al Egla 2, Usail, Qatar, Rabu, 17 Januari 2024. Timnas Indonesia akan bertanding melawan timnas Vietnam pada pertandingan kedua grup D Piala Asia 2023 di Qatar pada Jumat (19/1/2024). ANTARAFOTO/Yusran Uccang\xd

Iklan

tuluswijanarko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 19 Januari 2024 13:59 WIB

Cara Marselino dan Kawan-kawan Menang Lawan Vietnam

Pertarungan sengit jelas akan terjadi di lapangan tengah, karena Indonesia dan Vietnam sama-sama sangat kuat di sektor ini. Tapi pemenang laga akan ditentukan siapa yang bermain disiplin dan tidak membuat kesalahan sekecil apa pun.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Apakah Timnas Indonesia mampu mengalahkan Vietnam dalam lanjutan laga di Piala Asia nanti malam? Itu pertanyaan penting seraya menunggu partai hidup-mati tersebut, karena kedua tim harus mencapai hasil maksimal jika ingin menjaga peluang lolos ke 16 besar.

Jawabannya adalah sangat bisa. Setidaknya itu menurut beberapa pengamat sepakbola yang merilis opini mereka lewa akun media sosial masing-masing di YouTube. Menurut Binder Singh lewat akunnya, Indonesia harus main agresif dan keluar menyerang untuk menghabisi Vietnam. Kunci utama kemenangan adalah jika anak-anak Garuda bisa melakukan pressing di lini tengah.

Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tak bisa lagi menggelar taktik bertahan lalu melakukan serangan balik seperti saat meladeni Irak.  "Indonesia harus padat di lini tengah dan sporadis saat menyerang," kata Binder.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itu artinya  serangan anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong (STy) ini tidak bisa lagi hanya dari sektor sayap, tapi juga dari tengah. Itu bisa dilakukan jika pemain-pemain yang diturunkan memiliki kreatifitas tinggi. Kriteria lain adalah pemain harus memiliki agresifitas lebih dan daya jelajah luas. Jadi STy punya opsi menurunkan lebih banyak pemain di lini tengah.

Padat di tengah ini juga bisa mencegah lawan menerobos pertahanan yang selama ini dijaga Elkan Baggott, Jordy Amat dan Rizky Ridho. Lagi pula, sejauh ini lini pertahanan masih jadi persoalan karena sering terjadi mis-koordinasi antar pemain di sana. Dengan kata lain lini pertahanan juga harus berbenah agar lebih rapat dan rapi membendung gelombang serbuan Vietnam.

Di lini depan Binder menyarankan untuk memainkan striker yang pintar mencari ruang. Selama ini STy selalu memainkan Rafael Struick yang tampaknya tak cocok untuk laga kali ini. Struick adalah pemain bertipe ikut mebangun serangan dari lini tengah. Jadi solusinya perlu dicoba cara lain dengan memanfaatkan striker murni. 

Pengamat Roni Pangemanan alias Bung Ropan (YouTube) juga menekankan pentingnya memperkuat lini tengah. Sebabnya lini tengah Vietnam sangat kuat dan itu terbukti ketika mereka mampu merepotkan kesebelasan Jepang di matchday pertama. Padahal tim Matahari Terbit itu diperkuat oleh pemain-pemain yang handal dan semuanya merumput di Liga Eropa. Jadi inti kekuatan Vietnam memang ada di lapangan tengah.  

Pertarungan sengit jelas akan terjadi di lapangan tengah. Karena Indonesia juga sangat kuat di sektor ini. Saat melawan Irak barisan tengah Indonesia yang diisi Ivar Jenner dan kawan-kawan mampu menjadi inisiator serangan yang mematikan. Gol yang dicetak Marselino berawal dari kreasi Ivar yang diteruskan secara jenius oleh Yacob Sayuri dan dituntaskan Lino. Menurut Ropan, Vietnam akan berusaha mematikan peregrakan Marselino karena dia dianggap pemain kunci.

Tommy Desky, lewat akunnya di YouTube, sepakat Indonesia harus bermain impresif jika ingin menang. Untuk itu pemain harus mengerti apa yang diinginkan STy. Tim Garuda bisa belajar dari Argentina di Piala Dunia Qatar beberapa waktu lalu. Di putaran awal Messi dan kompatriotnya takluk saat melawan Arab Saudi. Tapi mereka bisa bangkit dengan memasang strategi improvisatif. Saat itu Lionel Scolani, sang pelatih, memasang pemain-pemain yang sebelumnya jarang dapat kesempatan. Dan ternyata strategi ini sukses besar.

Indonesia bisa meng-copy strategi tersebut. Ini kesmepatan STy memainkan punggawa yang sebelumnya tak masuk dalam radar taktikal-nya untuk main sejak menit pertama, seperti Ramadhan Sananta dan Sandy Walsh.  Apalagi, secara profiling, Sananta dan Walsh bermain cemerlang di tingkat klub. Dengan memainkan keduanya sejak peluit pertama diharapkan bisa memberi efek baru pada timnas. "Permainan timnas bisa lebih berwarna lagi," kata Desky.

Laga Vietnam vs Indonesia babak penyisihan Grup D ini akan  berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, nanti malam, pukul 21.30 WIB.  Laga ini bisa disaksikan di RCTI. Selama memegang timnas senior, Shin Tae-yong sudah empat kali bertemu Vietnam dengan catatan dua kali kalah dan dua kali imbang. Pertemuan terakhir kedua tim tersaji di Piala AFF 2022 awal tahun lalu. Kala itu, Pasukan Merah Putih takluk 0-2.

Shin Tae-yong menilai laga kali ini akan berlangsung ketat. Namun Skuad Garuda punya modal berharga setelah meraih kemenangan saat kedua tim bersua di semifinal SEA Games 2023 lalu. "Pemain-pemain yang mengalahkan Vietnam (U-23) merupakan aset terbaik kami. Mereka merupakan pemain bagus. Saya yakin pertandingan besok kami akan tampil lebih baik karena kami terus berkembang dan menampilkan performa terbaik kami," tuturnya seperti ditulis Tempo.

Ada pernyataan menarik dari pelatih Vietnam Philipe Troussier, pemenang laga ini akan ditentukan siapa yang bermain disiplin dan tidak membuat kesalahan sekecil apa pun. Sebuah pernyataan yang cermat.

Semoga para pemain Indonesia bisa bermain rileks, cermat dan penuh semangat, sehingga bisa menghabisi Vietnam. Mungkin dengan skor 3-1

Ikuti tulisan menarik tuluswijanarko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler