x

Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tampil dalam debat capres pertama di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023. YouTube/KPU

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Selasa, 6 Februari 2024 10:03 WIB

Aspal Buton Telah Luput dari Narasi Kampanye Para Capres 2024

Namun terasa ada sesuatu yang hilang, dan kurang sreg di hati dari narasi kampanye para capres 2024. Apakah itu? Aspal Buton telah luput dari perhatian para capres 2024 tersebut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Masa kampanye pemilu 2024 sebentar lagi akan berakhir. Dan dilanjutkan dengan masa minggu tenang, sebelum hari pencoblosan tiba, pada tanggal 14 Februari 2024. Namun terasa ada sesuatu yang hilang, dan kurang sreg di hati, dari narasi kampanye para capres 2024. Apakah itu? Aspal Buton telah luput dari perhatian para capres 2024 tersebut. Sungguh sangat mengecewakan, dan disesalkan sekali. Hal ini telah menunjukkan kepada rakyat Indonesia, bahwa betapa minimnya pengetahuan dari para capres 2024 mengenai potensi yang sangat luar biasa besar dari sumber daya aspal alam di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, untuk mensubstitusi aspal impor.

Aspal Buton untuk pertama kali ditemukan pada tahun 1924. Hal ini berarti pada tahun 2024 ini, aspal Buton sudah berusia 100 tahun, atau 1 abad. Sangat disayangkan sekali para capres 2024 tidak menyadari, bahwa pada tahun 2024 ini, telah bertepatan dengan usia 1 abad aspal Buton. Oh, alangkah indahnya seandainya saja ada narasi kampanye dari para capres 2024 yang menyebutkan, bahwa bukanlah merupakan suatu kebetulan, apabila terpilihnya presiden RI ke 8 terjadi pada tahun 2024, yang akan bersamaan dengan tahun untuk memperingati 1 abad aspal Buton. Mudah-mudahan saja antara presiden RI ke 8 dengan aspal Buton akan berjodoh untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah terpuruk selama ini akibat maraknya produk-produk impor.

Seandainya saja para capres 2024 memiliki wawasan yang lebih luas mengenai produk-produk apa saja yang telah diimpor oleh Indonesia selama 45 tahun belakangan ini, mungkin mereka pasti akan merasa terkejut, dan tidak percaya. Produk impor tersebut bernama “aspal”. Dan para capres 2024 tersebut mungkin tidak yakin mengenai apa yang telah mereka baca dan dengar, bahwa produk impor itu, sejatinya bernama “aspal”. Bukankah di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, terdapat aspal alam yang depositnya terbesar di dunia?. Mereka pasti akan bertanya-tanya di dalam hati: “Mengapa Indonesia mengimpor aspal selama 45 tahun, sedangkan Indonesia memiliki deposit aspal alam yang melimpah?”. Mungkin pertanyaan ini perlu ditanyakan juga kepada pak Jokowi sebagai presiden yang sekarang sedang berkuasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelihatannya para capres 2024 ini tidak mendapat informasi yang lengkap, jelas, dan terkini mengenai masalah apa yang sedang terjadi dengan aspal Buton. Adapun pada tahun 2022 yang lalu, pak Jokowi telah datang berkunjung ke pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Pak Jokowi merasa sangat kesal dan marah, karena Indonesia selama ini mengimpor aspal. Padahal deposit aspal alam di Pulau Buton berjumlah 662 juta ton. Apabila diolah dan dimanfaatkan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan aspal nasional selama 100 tahun lebih. Tanpa berpikir panjang lagi, pak Jokowi telah memutuskan dengan tegas untuk stop impor aspal pada tahun 2024. Dengan demikian diharapkan industri aspal Buton akan segera bangkit dan berkembang untuk mensubstitusi aspal impor. Tetapi mirisnya, kelihatannya strategi pak Jokowi ini tidak mendapatkan tanggapan yang positif dari para pengusaha dan investor.

Berita-berita mengenai kunjungan pak Jokowi ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, dan keputusan pak Jokowi untuk stop impor aspal pada tahun 2024, telah menjadi berita utama dan viral di media-media massa, dan media-media elektronik. Stop impor aspal pada tahun 2024 adalah keputusan yang nekad dan berani dari pak Jokowi. Tetapi sayangnya, keputusan yang beritanya telah tersebar luas di media-media massa tersebut tidak ada tindak lanjutnya. Seandainya saja para capres 2024 telah membaca berita viral ini, mungkin mereka akan bertanya-tanya di dalam hati: “Seberapa sulitkan masalah aspal Buton untuk mensubstitusi aspal impor, sehingga pak Jokowi sendiri tidak mampu mewujudkan keputusannya untuk stop impor aspal pada tahun 2024?”.

Kesimpulannya, para capres 2024 tidak tahu bahwa aspal Buton sudah berusia 1 abad, dan potensi aspal Buton untuk mensubstitusi aspal impor adalah sangat luar biasa besar. Para capres 2024 juga tidak tahu bahwa Indonesia sudah 45 tahun mengimpor aspal. Jumlah aspal yang diimpor tiap tahunnya adalah sekitar 1,5 juta ton per tahun. Atau senilai Rp 20 triliun per tahun. Dan kemudian mereka juga tidak tahu bahwa pada tanggal 27 September 2022, pak Jokowi sudah pernah datang ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, dan pak Jokowi merasa kecewa berat, karena Indonesia sudah mengimpor aspal selama 45 tahun. Sedangkan di Pulau Buton terdapat deposit aspal alam yang terbesar di dunia. Adapun tanpa pikir panjang lagi, pak Jokowi langsung memutuskan dengan tegas, Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024.

Mungkin rakyat Indonesia merasa heran, apakah para capres 2024 tersebut tidak pernah membaca koran atau menonton TV mengenai berita kunjungan pak Jokowi ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, pada tanggal 27 September 2022? Ini merupakan berita besar dan penting, karena pak Jokowi telah memutuskan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024? Apabila kita membaca berita ini, secara spontan kita pasti akan bertanya-tanya: “Apakah hilirisasi aspal Buton sekarang sudah terwujud?. Sejatinya, apa sih dasar pertimbangan utama pak Jokowi memutuskan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024?”.

Seandainya saja para capres 2024 telah mengetahui bahwa pak Jokowi telah gagal mewujudkan hilirisasi aspal Buton untuk mensubstitusi aspal impor, hal ini tentunya akan menginspirasi gagasan, memicu adrenalin, dan mendorong semangat para capres 2024 untuk mau segera menyelesaikan masalah aspal Buton yang sudah berusia 1 abad ini. Gagasan cemerlang apa yang sejatinya akan dapat ditawarkan oleh para capres 2024 untuk mewujudkan Indonesia mampu berswasembada aspal. Kalau pak Jokowi tidak mampu membereskan masalah aspal Buton, bukankah isu ini sangat menarik bagi para capres 2024 untuk membuktikan diri kepada rakyat, siapakah diantara para capres 2024 yang paling peduli dan mampu menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia melalui potensi yang sangat luar biasa dari aspal Buton untuk mensubstitusi aspal impor?.

Sekarang nasi sudah menjadi bubur. Masa kampanye calon presiden periode 2024-2029 sudah berakhir. Penyesalan untuk meraih banyak suara dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya rakyat Buton di Sulawesi Tenggara, melalui narasi kampanye mengenai gagasan cemerlang para capres 2024 untuk mewujudkan industri aspal Buton guna mensubstitusi aspal impor telah luput dari perhatian para capres 2024. Mungkin itu sudah menjadi takdir dan nasib malang dari aspal Buton yang selama ini selalu saja telah diabaikan oleh pemerintahnya sendiri.

Tetapi dunia masih belum kiamat. Matahari masih terbit di ufuk timur pada pagi hari. Semoga saja siapapun presiden periode 2024-2029 yang akan terpilih nanti, di dalam 100 hari kerja pertamanya setelah terpilih sebagai presiden RI ke 8 akan datang berkunjung ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Dan kali ini presiden baru akan memutuskan dengan tegas, Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2034. Dengan demikian Indonesia akan memiliki cukup banyak waktu untuk mewujudkan target berwasembada aspal pada tahun 2034 tersebut. Sejatinya, lebih baik terlambat, tetapi pasti. Daripada cepat, tetapi mangkrak.

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu