x

Iklan

Nasurti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 19 Februari 2024

Rabu, 21 Februari 2024 12:46 WIB

Menjelajahi Pulau Rote: 5 Pantai Terindah yang Patut Dikunjungi

Pulau Rote terletak di bagian paling selatan Indonesia, tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Seperti yang dilansir situs slot, Pulau Rote terletak di bagian paling selatan Indonesia, tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dikenal akan pesona keindahan pantainya, pulau ini menawarkan beragam keeksotisan mulai dari air yang jernih, pasir putih yang luas, keberagaman bintang laut, hingga keindahan terumbu karang di beberapa pantai tercantik di Pulau Rote.

Sekelompok pulau yang indah siap menyambut para wisatawan. Tidak mengherankan, tempat wisata ini sering dicari oleh pengunjung lokal maupun internasional. Airnya yang jernih dengan warna hijau kebiruan sangat menggoda, memberikan suasana tenang yang disertai dengan deburan ombak. Bahkan, kecantikannya sering dibandingkan dengan Sumba dan Raja Ampat.

Seperti permata yang tersembunyi, Pulau Rote menawarkan beberapa rekomendasi pantai terindah yang layak untuk dikunjungi. Dengan panorama yang memukau, pantai-pantai ini mampu memberikan ketenangan bagi pengunjungnya. Berikut adalah beberapa destinasi bahari yang sebaiknya Anda pertimbangkan untuk dimasukkan dalam daftar referensi perjalanan Anda.

1. Pantai Oeseli

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berlokasi di sebelah selatan Pulau Rote, Pantai Oeseli terletak di Kabupaten Rote Ndao, tepatnya di Kecamatan Rote Barat Daya. Keindahan yang ditawarkan terdiri dari panorama menakjubkan yang menggabungkan perairan jernih dengan pasir putih yang luas. Terkenal juga dengan sebutan Danau Laut Mati.

Pantai Oeseli tidak biasa seperti pantai pada umumnya yang langsung berbatasan dengan samudera. Malah, Oeseli menyerupai laguna, menjelaskan kenapa disebut Danau Laut Mati. Di sekitarnya, terdapat tebing-tebing kokoh yang melingkupinya. Hal ini menghambat angin masuk, menciptakan genangan air yang relatif tenang di sekitarnya.

Pantai ini merupakan pilihan yang sempurna bagi para wisatawan yang mencari kedamaian. Dengan permukaan air yang tenang dan angin sepoi-sepoi, suasana yang diciptakan benar-benar penuh ketenangan.

Bebatuan cadas dan karang membentuk hampir seluruh bagian kawasan ini. Terletak di ujung tepi pulau, Pantai Oeseli tidak begitu terkenal seperti pantai lainnya di Pulau Rote. Meskipun demikian, Anda pasti tidak akan menyesal setelah mengunjunginya.

Dengan ombak yang relatif tenang, kegiatan yang paling cocok di sini adalah berenang atau bermain air. Tempat yang ideal untuk liburan bersama keluarga, termasuk anak-anak kecil.

Untuk mencapai destinasi ini, Anda dapat melakukan perjalanan dari Kota Kupang menggunakan moda transportasi air atau udara. Perkiraan biaya untuk jalur udara adalah sekitar Rp200-300 ribu dengan jadwal penerbangan tersedia hanya 3 kali seminggu, yaitu pada hari Sabtu, Senin, dan Rabu. Jadwal tersebut dapat berubah mengikuti kondisi cuaca.

Jika Anda memilih jalur laut, tersedia dua pilihan yaitu menggunakan kapal feri lambat atau kapal cepat. Pemberangkatan dilakukan dari Pelabuhan Bolok, Kupang, kemudian dilanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Pantai Boru. Biasanya, perjalanan memakan waktu minimal 3 jam dengan perkiraan biaya mulai dari Rp 50.000-an.

Harap dicatat bahwa fasilitas di Pantai Oesali masih terbatas, hanya terdapat warung kecil yang menjual minuman dan makanan ringan. Oleh karena itu, pastikan Anda membawa perlengkapan logistik yang mencukupi, terutama jika Anda berencana untuk tinggal lebih lama. Disarankan untuk mengunjungi pantai ini antara bulan Juni hingga Oktober, saat musim kemarau, untuk mendapatkan pengalaman maksimal.

2. Pantai Telaga Nirwana

Destinasi pantai terindah berikutnya adalah Pantai Telaga Nirwana, yang merupakan primadona yang terkenal di seluruh negeri. Terletak di Dusun Kotalai, Desa Oeseli, pantai ini memiliki bentuk yang menyerupai danau alam. Menawarkan panorama unik dengan pepohonan bakau, formasi bebatuan yang indah, dan air yang begitu jernih seperti kristal zamrud.

Perjalanan menuju ke sini memang memerlukan waktu dan usaha yang cukup besar, dengan melintasi medan yang panjang dan melelahkan. Anda harus melewati perjalanan darat, kemudian melanjutkannya dengan menumpang perahu yang dimiliki oleh para nelayan setempat. Namun, semua kelelahan itu akan terbayar dengan pemandangan yang luar biasa begitu tiba di Pantai Telaga Nirwana.

Suasana di sini sangat sejuk dan airnya sangat tenang, cocok untuk berenang. Di tengah-tengah telaga, Anda akan menemukan sebuah batu yang berbentuk hati, terbentuk secara alami tanpa adanya modifikasi manusia. Para wisatawan sering berebut untuk berfoto di atasnya, jadi pastikan Anda bersabar saat mengantre.

Pepohonan yang rindang dengan warna hijau yang segar berjejer tidak jauh dari tepi laut. Bukit-bukit yang tidak berpenghuni tampaknya siap mengelilingi Anda. Sensasi bermain di Pantai Telaga Nirwana terasa seperti berada di pulau pribadi. Kicauan burung akan menyertai, diikuti oleh angin yang berhembus perlahan. Gabungan warna biru dan hijau menciptakan suasana ketenangan bagi para pengunjung.

Untuk mencapai Pantai Telaga Nirwana, Anda perlu menumpang perahu yang dimiliki oleh nelayan di pesisir Pantai Buedale dan mendayung sekitar 200 meter. Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk sampai ke Pantai Telaga Nirwana.

Pantai Telaga Nirwana menawarkan berbagai kegiatan menarik seperti paddling, berenang, berkayak, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa mengapung di atas air dengan menggunakan ban pelampung. Selain itu, tersedia pilihan untuk menjelajahi telaga dan kawasan perbukitan untuk aktivitas yang lebih menantang.

3. Pantai Mulut Seribu

Salah satu daya tarik utama Pantai Mulut Seribu adalah rangkaian pulau kecil yang tidak berpenghuni di sekitarnya, yang dikelilingi oleh perbukitan sehingga terlihat seperti laguna. Airnya memiliki warna hijau kebiruan yang menyegarkan mata. Pantai ini sangat cocok untuk aktivitas petualangan seperti menyusuri perbukitan. Terletak di Kabupaten Rote Ndao.

Untuk mencapai Pulau Rote, Anda dapat berangkat dari Bandar Udara El Tari Kupang, dengan tarif penerbangan berkisar antara Rp100-300 ribu. Dalam waktu sekitar 15 menit perjalanan, Anda akan mendarat di Bandar Udara Kabupaten Rote. Selain itu, tersedia juga opsi perjalanan melalui jalur laut menggunakan kapal cepat atau feri, yang masing-masing memakan waktu sekitar 2 jam dan 4 jam.

Setibanya di Ba’a, Anda akan melanjutkan perjalanan darat dengan tarif sekitar Rp500 ribu per mobil. Destinasi berikutnya adalah Pelabuhan Papela. Kemudian, perjalanan akan dilanjutkan dengan menyewa perahu nelayan dengan tarif sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Memang, untuk mencapai pantai ini tidaklah mudah.

Meskipun begitu, anggaplah pengalaman tersebut sebagai bagian dari petualangan. Secara keseluruhan, pemandangan di mulut seribu akan terlihat seperti labirin, terutama saat dilihat dari ketinggian menggunakan drone. Karang-karang kecil tumbuh dengan bebas di sekitarnya, air memiliki warna kehijauan, dan kondisinya tenang tanpa gelombang.

Seperti menjelajahi labirin di taman wisata, pulau-pulau kecil di sini memiliki jalur masuk dan keluar masing-masing. Bagi Anda yang menyukai aktivitas petualangan, mencoba menjelajahi seluruh kawasan bisa menjadi pilihan menarik. Namun, tetap perlu berhati-hati dan hindari menjelajah sendirian.

Nahkoda kapal minimal harus memahami jalur keluar untuk menghindari kesesatan. Berbeda dengan labirin biasanya yang berada di daratan, Pantai Mulut Seribu memberikan sensasi yang unik. Di sini, Anda juga akan bertemu dengan para petani rumput laut dan nelayan lokal.

Untuk kembali ke Pelabuhan Papela, Anda akan menaiki perahu yang melintasi lautan lepas jika sudah melewati pukul 3 sore. Ini karena air di labirin Pantai Mulut Seribu mulai surut, sehingga tidak bisa dilalui lagi. Pengalaman kembali dari sini sama menakjubkannya. Anda akan merasakan terombang-ambing di atas perahu sambil menikmati hembusan angin kencang di wajah.

4. Pantai Bo’a

Merupakan salah satu pantai paling terkenal di Pulau Rote, terutama bagi para penggemar surfing, Pantai Bo’a menawarkan ombak yang tinggi yang sering dibandingkan dengan Hawaii. Ditambah dengan pasir putih yang luas, pemandangan yang luar biasa, dan kebiruan laut. Terletak di Kecamatan Rote Barat, Desa Bo’a.

Ombak di pantai ini mencapai ketinggian yang signifikan, sering kali mencapai hingga 7 kali gulungan. Sering diadakan berbagai acara olahraga selancar, baik skala lokal maupun internasional, terutama pada bulan September dan Oktober.

Kegiatan yang paling sesuai untuk dilakukan di sekitar Pantai Bo’a adalah berbagai aktivitas selancar, termasuk diving, surfing, dan sailing. Pantai Bo’a memiliki jenis ombak right hander yang terletak sekitar 500 meter dari tepi pantai. Arusnya sangat kuat dan berbahaya, oleh karena itu penting untuk tetap waspada.

Di sekitar Pantai Bo’a, terdapat Pulau Ndana, yang merupakan lokasi paling ujung di kawasan selatan terluar Indonesia. Anda dapat merasakan pengalaman budaya dengan mengunjungi desa-desa sekitarnya. Untuk mencapai tempat ini, Anda akan menggabungkan perjalanan udara, laut, dan darat.

Tarif perjalanan melalui jalur laut berkisar mulai dari Rp50.000-an, melalui darat sekitar Rp100.000-an, dan melalui udara dari Kota Kupang sekitar Rp200.000-an.

Selama perjalanan, Anda akan disuguhi dengan panorama khas Pulau Rote, mulai dari gugusan pulau hingga deretan Pohon Lontar. Daun Pohon Lontar seringkali dijadikan bahan kerajinan tangan oleh penduduk setempat. Hal ini menjadi alasan mengapa Pulau Rote sering disebut sebagai Pulau Seribu Lontar.

Meskipun Pantai Bo’a menawarkan keindahan yang menakjubkan, fasilitas di sini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, disarankan untuk mempersiapkan perlengkapan logistik dan bekal sejak titik keberangkatan atau bahkan di Kota Ba’a. Meskipun begitu, terdapat penginapan sederhana di kawasan Nembrala bagi mereka yang ingin bermalam.

Aktivitas lain yang direkomendasikan adalah menikmati matahari terbit atau tenggelam. Saat sinar matahari memantul di permukaan air yang berombak, pemandangan tersebut akan menjadi momen yang sangat indah dan sulit untuk dilupakan.

5. Pantai Tolanamon

Tolanamo merupakan sebuah teluk yang menusuk dalam bahasa Rote, menggambarkan pantai ini berbentuk runcing di bagian yang menjorok ke daerah pesisir. Terletak di Kecamatan Rote Selatan, Desa Ianoe, pantai ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin menikmati kedamaian alam.

Pantai Tolanamon masih jarang dikunjungi oleh wisatawan, sehingga lingkungannya tetap terjaga dengan baik. Letaknya yang menghadap langsung ke Samudera Hindia memungkinkan Anda untuk menyaksikan pemandangan samudera terkenal dengan mata sendiri.

Di sisi kiri dan kanan pantai, terdapat deretan batu karang yang kokoh dan keras. Wisatawan yang berani biasanya akan melompat ke laut dan menggunakan batu-batu tersebut sebagai titik awalnya. Suasana di Pantai Tolanoman sangat sejuk dan tenang, dengan udara yang bebas dari polusi.

Pasir putih yang bersih membentang di sepanjang pantai yang menghadap ke arah samudera. Warna putih, hijau, dan biru yang bergradasi memanjakan mata, menciptakan panorama estetis di antara batu-batu hitam yang keabu-abuan. Salah satu kegiatan yang bisa dicoba adalah membangun istana pasir.

Ikuti tulisan menarik Nasurti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB