Penyebab, Gejala, dan Penanganan Patah Tulang Rusuk

Rabu, 5 Juni 2024 07:11 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Patah tulang rusuk adalah cedera serius yang terjadi ketika salah satu atau lebih tulang rusuk retak atau patah akibat trauma langsung pada dada.

Patah tulang rusuk adalah cedera serius yang terjadi ketika salah satu atau lebih tulang rusuk retak atau patah akibat trauma langsung pada dada. Patah tulang rusuk dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan memerlukan penanganan yang tepat untuk memastikan pemulihan yang cepat dan minim komplikasi. Kali ini, kita juga akan menjelajahi penyebab, gejala, dan penanganan patah tulang rusuk.

Apa itu Patah Tulang Rusuk?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, patah tulang rusuk ini adalah suatu kondisi ketika tulang rusuk retak atau patah (patah tulang). Kondisi ini biasanya terjadi akibat adanya benturan atau pukulan pada area dada. Patah tulang rusuk berisiko melukai organ dalam sehingga perlu segera ditangani. Sebagai informasi, tulang rusuk atau rib ini merupakan tulang panjang yang melengkung dan mulai membentuk tulang rusuk. Manusia baik laki-laki maupun perempuan ini mempunyai 24 tulang rusuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fungsi paling penting dari tulang rusuk ibni adalah melindungi jantung dan paru-paru, serta sebagai tempat melekatnya otot-otot pernapasan di area dada. Tulang rusuk 1 sampai 3 merupakan tulang yang paling sulit dipatahkan. Oleh karena itu, jika kedua tulang rusuk ini patah, menandakan telah terjadi trauma yang sangat berarti. Sedangkan tulang rusuk 4 hingga 10 biasanya paling rentan untuk patah. Sedangkan tulang rusuk 11 hingga 12 ini tentunya lebih mudah bergerak dan sulit dipatahkan.

Penyebab Patah Tulang Rusuk

Patah tulang rusuk pada umumnya bisa disebabkan oleh adanya benturan atau pukulan, misalnya akibat kecelakaan mobil, terjatuh, tindakan kekerasan, dan cedera olahraga. Patah Tulang Rusuk ini juga bisa dipicu oleh kondisi lain yang tidak bersifat traumatis. Ada beberapa kondisi non-traumatik yang dapat menyebabkan patah tulang rusuk ini, beberapa antara lainnya adalah sebagai berikut ini:

- Kecelakaan Kendaraan: Kecelakaan mobil, motor, atau bahkan kecelakaan di tempat kerja dapat menyebabkan trauma langsung pada dada, yang dapat mengakibatkan patah tulang rusuk.

- Kecelakaan Olahraga: Olahraga kontak seperti sepak bola, rugby, atau kecelakaan saat berolahraga lainnya dapat menyebabkan cedera dada yang mengakibatkan patah tulang rusuk.

- Jatuh: Jatuh dari ketinggian yang signifikan atau jatuh keras ke dada dapat menjadi penyebab patah tulang rusuk.

- Kekerasan: Tindakan kekerasan fisik, seperti pukulan atau tendangan ke dada, juga dapat menyebabkan patah tulang rusuk.

Gejala Patah Tulang Rusuk

Jika disebabkan oleh benturan, patah tulang jenis ini biasanya ditandai dengan memar atau bengkak pada dada dan bentuk dada yang tidak simetris. Selain itu, patah tulang rusuk juga dapat menyebabkan nyeri dada bila penderitanya melakukan hal-hal berikut:

- Nyeri: Nyeri hebat di area dada yang terkena, terutama saat bernapas dalam atau melakukan gerakan tertentu.

- Pernafasan Sulit: Patah tulang rusuk dapat membuat pernapasan menjadi sulit atau nyeri karena tulang rusuk yang patah dapat bergerak saat bernapas.

- Pembengkakan dan Memar: Area dada yang terkena mungkin membengkak dan memerah akibat peradangan dan perdarahan internal.

- Krepitasi: Terkadang, patah tulang rusuk dapat menyebabkan sensasi seperti menggosok-gosok ketika tulang rusuk yang patah bergerak.

Penanganan Patah Tulang Rusuk

- Evaluasi Medis: Jika Anda mencurigai patah tulang rusuk, segera cari bantuan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerintahkan tes pencitraan seperti sinar-X untuk mengonfirmasi diagnosis.

- Imobilisasi: Untuk membantu dalam proses penyembuhan, dokter mungkin akan merekomendasikan imobilisasi dada dengan bantuan plester atau korset dada. Ini membantu mengurangi gerakan yang dapat menyebabkan rasa sakit lebih lanjut atau merusak lebih lanjut tulang yang patah.

- Manajemen Nyeri: Obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen mungkin diresepkan untuk membantu mengurangi rasa sakit yang terkait dengan patah tulang rusuk.

- Terapi Fisik: Setelah fase pemulihan awal, terapi fisik mungkin direkomendasikan untuk membantu memulihkan kekuatan dan mobilitas dada yang terkena.

- Pemantauan dan Tindak Lanjut: Penting untuk memantau perkembangan penyembuhan tulang rusuk dan mengikuti instruksi dokter secara ketat. Jika ada tanda-tanda komplikasi, seperti infeksi atau gangguan pernapasan, segera konsultasikan dengan dokter.

Pencegahan Patah Tulang Rusuk

- Kenakan Perlengkapan Pelindung: Saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang berisiko tinggi, pastikan untuk menggunakan perlengkapan pelindung seperti pelindung dada atau jaket pengaman.

- Praktik Keselamatan di Tempat Kerja: Di tempat kerja, pastikan untuk mengikuti prosedur keselamatan yang disarankan dan menggunakan peralatan pelindung yang sesuai.

- Hindari Risiko Kecelakaan: Berhati-hatilah saat berkendara, beraktivitas di ketinggian, atau berpartisipasi dalam aktivitas yang berisiko tinggi lainnya.

Patah tulang rusuk ini sendiri adalah cedera yang serius yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan penanganan yang tepat dan komitmen untuk pemulihan, kebanyakan orang dapat pulih sepenuhnya dari patah tulang rusuk tanpa komplikasi yang berkepanjangan. Ingatlah untuk berhati-hati dan juga menghindari situasi berisiko untuk mencegah cedera serius seperti patah tulang rusuk.

Demikian ulasan tentang Penyebab, Gejala, dan Penanganan Patah Tulang Rusuk seperti yang dilansir free state dermatology, semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Rismala

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler