Simulakra Budaya Popular Disneyland: antara Fantasi dan Realitas

Sabtu, 2 November 2024 10:48 WIB

Bagikan Artikel Ini

Dukungan Anda sangat berarti bagi keberlangsungan Jurnalistik publik

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Disneyland simbol dari kehidupan imajinasi dan hayalan yang nyata

Disneyland merupakan salah satu wahana hiburan paling ikonik di dunia, tidak hanya menawarkan wahana dan aktrasi, melainkan juga menciptakan sebuah simulakra budaya populer yang mendalam. Konsep simulakra, yang dipopulerkan Jeun Baundriland, tidak hanya menggantikan realitas melainkan menciptakan realitas baru yang mengganti kebiasaan yang asal usulnya tidak diketahui.

Dalam konteks Disneyland, kita dapat melihat sebuah taman yang antara kenyataan dan fantasi saling berhubungan dan menghasilkan budaya baru.

Penciptaan Dunia Fantasi

Disneyland adalah contoh kesempurnaan dari penciptaan dunia fantasi, yang di ambil dari cerita khayalan yang membuat taman cerita yang indah dan menggabungkanya dengan kehidupan yang nyata. Pengunjung disneyland selain bisa menikmati karakter yang disukainya mereka juga memaksa pengunjung untuk menikmati secara cermat, sehingga menciptakan ilusi bahwasanya disneyland merupakan kenyataan melainkan cerita yang ada didalamnya hanyalah imajinasi dan hayalan.

Simulakra dalam Karakter dan Cerita

Karakter-karakter disneyland seperti micky Mouse dan Cinderela telah menjadi sebuah ikon yang mendalam, mereka bukan hanya menggambarkan sebuah ilusi melainkan merepresentasikan sebuah cinta, kasih sayang dan keberanian. Sehingga ketika seseorang bertemu dengan karakter seperti mereka akan menciptakan suatu interaksi yang sesuai dengan apa yang mereka perankan.

Selain merepresentasikan kehidupan. Disneyland juga dirancang untuk menciptakan konsumerisme budaya populer. Sehingga disneyland memberikan sebuah produk yang dapat di beli seperti pakaian dan mainan. Sehingga efek yang di timbulkan, masyarakat akan mengira bahwasanya kebahagiaan dapat dibeli.

Kesimpulan

Disneyland sebagai simulakra budaya populer menggabungkan antara dunia fantasi dan imajinasi, sehingga dari gabungan tersebut menjadikan sebuah kebahagiaan dan kesenangan di kalangan hati masyarakat

#budaya-populer

Bagikan Artikel Ini

nuril hadi Hadi

Nuril Hadi

0 Pengikut

Simulakra Budaya Popular Disneyland: antara Fantasi dan Realitas

Sabtu, 2 November 2024 10:48 WIB

Superhero, Sumber Harapan dan Perubahan dalam Fiksi

Jumat, 1 November 2024 08:02 WIB

Lihat Semua Artikel

Baca Juga

Shanazh Nirwasita

Berita Pilihan

Pedofilia Sebagai Masalah Sosial, Mengapa Kita Harus Peduli?

Penulis Indonesiana - 21 jam lalu

Pedofilia merupakan gangguan mental yang dialami orang dewasa ataupun remaja yang memiliki ketertarikan seksual terhadap anak di bawah umur. Pedofilia...

Dede Ariyanto

Keseruan Halal Fair 2024 Pameran Halal Bernuansa Festival

Menyukai sekali dunia gadget, traveling, dan kuliner. - 1 hari lalu

Mengisi waktu akhir pekan bersama keluarga dengan mencicipi kuliner halal adalah pilihan yang tepat bagi Anda dan keluarga. Terlebih tidak hanya seked...