Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Jumat, 9 Mei 2025 07:40 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang merupakan bahasa asli kita sebagai warga negara Indonesia.

PENDAHULUAN

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang merupakan bahasa asli kita sebagai warga negara Indonesia, dan sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai warga negara Indonesia yang baik untuk melestarikannya. Menurut Sunaryo (2000), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang. Bahasa Indonesia juga bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang mempunyai 746 bahasa daerah dengan 17.508 pulau (Kepala Pusat Bahasa Depdiknas, 2011). Namun, kini kita tengah memasuki abad 21 dimana terjadi perubahan-perubahan pada eksistensi bahasa Indonesia terutama pada bahasa Indonesia populer. Ketahanan bahasa Indonesia diuji di era globalisasi ini karena mulai menurunnya kecintaan dan kebanggaan masyarakat berbahasa persatuan di negeri ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan zaman yang modern dan canggih ini pun perkembangan bahasa Indonesia populer menjadi sangat pesat. Namun, makin berkembangnya waktu, maka pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa Indonesia populer atau yang lebih dikenal dengan bahasa gaul. Umumnya, anak remaja sekarang menganggap kalau tidak mengerti bahasa gaul berarti remaja tersebut tidak gaul. Bahasa Indonesia populer pun makin meraja di kalangan masyarakat terutama pada remaja, bahkan tak jarang orang berpendidikan pun pakai bahasa populer.

Fungsi, Kedudukan dan Peran Bahasa Indonesia

Bahasa dalam bahasa Inggris disebut laguage, yang memiliki pengertian suatu bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran. Bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ujar manusia (Santosa, dkk, 2008: 1.3). Lebih lanjut, Santosa mengemukakan bahwa bahasa memiliki fungsi khusus dan sebagai alat komunikasi. Fungsi khusus bahasa indonesia yaitu : 1). Alat untuk menjalankan administrasi negarra yang terlihat dalam surat-surat resmi kenegaraan. 2). Alat pemersatu berbagai suku yang memiliki latar belakang suku dan bahasa yang berbeda-beda. 3). Wadah penampung kebudayaan (semua ilmu pengetahuan dan kebudayaan harus diajarkan dan diperdalam dengan mempergunakan bahasa indonesia sebagai mediasinya).

Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki berbagai fungsi antara lain sebagai berikut : fungsi informasi, fungsi ekspresi diri, fungsi adaptasi, dan fungsi kontrol sosial. Bahasa dapat membantu manusia dalam menjalankan berbagai tugas dan membuka gerbang ilmu pengetahuan. Bahasa dapat membantu manusia untuk bersoasialisasi dan saling memahami satu sama lain serta menyatukan berbagai latar belakang baik secara ragional maupun internasional. Salah satunya bahasa indonesia yang digunakan oleh bangsa indonesia. Bahasa indonesia merupakan bahasa negara atau bahasa nasional yang telah dinyatakan saat Sumpah Pemuda, yaitu pada tanggal 28 oktober 1928 yang berbunyi „kami poetra poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia‟ (Alwi, dkk, 2010: 1). Kedudukan bahasa Indonesia menurut Mulyati (2015: 17-18) dan Alwi, dkk (2010: 2) adalah sebagai berikut : 1). Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan. 2). Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan. 3). Bahasa Indonesia sebagai penghubung tingkat nasional untuk berbagai kepentingan, dan. 4). Bahasa Indonesia sebagai pengembangan kebudayaan nasional, ilmu, dan tekologi.

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, tepatnya Melayu Riau. Menurut Hardjoprawiro (2005: 6), alasan mengapa bahasa Melayu diterima sebagai dasar bahasa persatuan, yaitu (1) kedudukannya yang telah berabad abad sebagai bahasa penghubung antarpulau (lingua franca) (2) bentuk bahasanya yang luwes dan mudah dipelajari (3) bahasa Melayu tidak mengenal tingkatan-tingkatan seperti yang terdapat dalam bahasa Jawa, Sunda, dan Madura. Pada tahun 1928, dalam kongres pemuda yang dihadiri oleh aktivis dari berbagai daerah, bahasa Melayu diubah namanya menjadi bahasa Indonesia dan diikrarkan dalam Sumpah Pemuda sebagai bahasa persatuan atau bahasa nasional. Bahasa Indonesia yang kita gunakan sebagai bahasa pengantar dan bahasa persatuan merupakan salah satu dialek bahasa Melayu yang digunakan sebagian masyarakat di sekitar pesisir pantai Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, masyarakat Melayu di Singapura, Malaysia, dan Brunei. Bangsa asing yang datang ke Indonesia menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar kepada penduduk setempat, seperti pada saat penjajahan Belanda. Hal ini sangat menguntungkan karena penyebaran bahasa Melayu yang tak lain adalah bahasa Indonesia menjadi menyebar dan berkembang lebih luas. Bahasa memiliki peran penting dalam membentuk karakter manusia. Peran bahasa Indonesia adalah sebagai cerminan pembentuk karakter bangsa. Bahasa Indonesia harus digunakan sesuai konteks dan kedudukannya secara baik dan benar. Dengan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar, orang-orang di sekitar kita termasuk orang asing akan menilai bahwa karakter orang Indonesia adalah berkarakter sopan-santun. Selain itu, dengan mempelajari bahasa secara baik dan benar, manusia diharapkan dapat belajar tentang apa itu karakter positif maupun karakter negatif lainnya dalam kehidupannya. Ketika manusia sudah bisa memilah mana karakter yang positif dan karakter yang negatif, diharapkan karakter tersebut dapat diintegrasikan dalam kehidupannya sehari-hari. Bahasa daerah juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter manusia. Bahasa daerah merupakan bagian dari kebudayaan yang hidup dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut. Namun, pada era golabalisasi ini, muncul kecemasan dari para pemerhati bahasa bahwa banyak bahasa daerah yang terancam punah. Kecemasan tersbut patut mendapat perhatian karena hilangnya satu bahasa daerah merupakan suatu indikasi hilangnya satu kebudayaan dan peradaban dunia. Seperti halnya bahasa Indonesia, bahasa daerah juga memiliki kedudukan dan fungsi yang tidak pentingnya dengan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia. Menurut Alwi (2000:21), untuk mengetahui dan melihat kedudukan bahasa daerah, kita harus menggunakan dua sudut pandang. Pertama, bahasa daerah sebagai sarana komunikasi bagi para penutur yang berasal dari kelompok etnik yang sama. Kedua, bahasa daerah dalam kaitannya dengan bahasa Indonesia. Jika kedua hak tersebut diperhatikan, maka keberadaan bahasa daerah dapat terus dipertahankan. Kedudukan bahasa daerah dapat melengkapi dan mendukung keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa daerah juga dapat menjadi sumber untuk menemukan kembali nilai-nilai moral yang semakin terkikis pada era globalisasi. Jadi, seperti halnya bahasa Indonesia, bahasa derah juga dapat menjadi sarana dalam pendidikan karakter bangsa.

Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam pendidikan, yaitu sebagai bahasa penghantar pendidikan. Bahasa Indonesia juga memiliki peran penting sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, bahasa Inggris juga tidak kalah penting untuk hubungan internasional sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di Indonesia sendiri telah menerapkan belajar berbahasa inggris sebagai standar kelulusan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal tersebut tentu sangat bermanfaat mengingat pentingnya mempunyai kemampuan untuk berbahasa inggris.

Fungsi Bahasa

  1. Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai sumber informasi yang berperan penting dalam kehidupan manusia, bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan, ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Di era globalisasi ini bangsa Indonesia dituntut untuk ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun teknologi.
  2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, di mana tanpa informasi kita akan serba ketinggalan. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, mahasiswa harus membaca berbagai macam buku sebagai sumber untuk mendapat informasi yang diinginkan. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah mulai ditinggalkan, mereka lebih senang mencari informasinya melalui media internet yang menyediakan layanan untuk pencarian yang mempercepat waktu dan membuat lebih efisien.

Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara dan bahasa resmi. Dalam perkembangan lebih lanjut, bahasa Indonesia berhasil mendudukan diri sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu (Muslich, 2010). Bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara, hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, pasal 36) (Arifin,dkk. 2008). Jadi dapat disimpulkan jika kedudukan bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa negara

Perkembangan ilmu pengetahuan tentu tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, tetapi banyak ilmu pengetahuan yang berasal dari luar negeri, penyebaran ilmu pengetahuan yang berasal dari luar negeri menggunakan bahasa Inggris, hal tersebut dikarenakan bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Istilah- istilah bahasa Inggris dalam ilmu pengetahuan masih sering digunakan oleh orang Indonesia, hal tersebut beralasan bahwa untuk mempermudah penggunaan ilmu pengetahuan. Penggunaan bahasa Inggris juga dianggap lebih mengikuti era globalisasi, sehingga negara Indonesia tidak tertinggal dalam bidang ilmu pengetahuan.

Penggunaan bahasa Indonesia tidak lepas dari masalah alih kode, baik dengan bahasa daerah maupun dengan bahasa asing. Alih kode yaitu penggunaan satuan bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain untuk memperluas gaya bahasa atau ragam bahasa; termasuk di dalamnya pemakaian kata, klausa, idiom, sapaan, dan sebagainya (Kridalaksana dalam Saddhono, 2012).

Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris seharusnya berbagi peran dalam pengembangan suatu ilmu pengetahuan, saling melengkapi dan meminimalisir kesalah tafsiran dalam suatu ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat dituangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah mempunyai arti jenis karya tulis yang disusun berdasarkan hasil penelitian yang memenuhi syarat- syarat ilmiah tertentu dan digunakan untuk tujuan tertentu (Rameli, 2013). Tujuan dari penulisan artikel jurnal ini yaitu untuk mengatahui peranan dan kedudukan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sebagai Ilmu pengetahuan di era global.

Peran Masyarakat Terhadap Bahasa Indonesia

Media massa memiliki peran yang sangat strategis dalam pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia. Peran strategis media massa tersebut seiring dengan perkembangan teknologi informasi sebagai salah satu kebutuhan yang sangat vital bagi manusia. Informasi terknini yang aktual dan faktual dari berbagai kejadian dan ide-ide masa depan manusia dapat dengan cepat dan mudah diperoleh dari berbagai media massa. Masalah pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan budaya, sosial, politik, teknologi informasi dan kebutuhan manusia.

Dalam berkomunikasi atau berbahasa dengan pihak lain, masyarakat dituntut dapat berkomunikasi dan bersaing secara efektif dan efisien antar sesama dalam menghadapi semua problematik kebutuhan hidup. Tantangan terbesar dalam berkomunikasi dimasyarakat Indonesia adalah dengan kehadiran masyarakat yang multibahasa. Dalam masyarakat yang multibahasa, keberadaan bahasa asing mulai banyak dipelajari dan dipakai dalam segala lini kehidupan di Indonesia untuk kepentingan politik, hukum, ekonomi, industri, pariwisata, budaya dan sebagainya dalam menghadapi daya asing bangsa. Untuk menjadikan bahasa yang modern dan bermartabat, perlu ada terobosan-terobosan konkret dan strategis memberdayakan semua media massa terlibat langsung dalam upaya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dengan berbagai macam cara. Hal itu penting dilakukan karena media massa sebagai ujung tombak arus informasi dan menjadi pelopor terdepan perubahan ke arah yang lebih baik dalam dunia pendidikan, khususnya penggunaan bahasa Indonesia yang modern.

Contoh Fungsi, Kedudukan dan Peran Bahasa Indonesia

  1. Fungsi komunikatif: digunakan untuk berkomunikasi antar warga negara Indonesia dari berbagai daerah, seperti saat rapat antar instansi dari provinsi berbeda.
  2. Fungsi ekspresif: digunakan untuk mengungkapkan perasaan, seperti dalam puisi atau lagu.
  3. Sebagai bahasa nasional: Sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia dijadikan bahasa pemersatu bangsa.
  4. Sebagai bahasa negara: Ditetapkan dalam UUD 1945 Pasal 36 sebagai bahasa resmi dalam administrasi, pendidikan, dan perundang-undangan.
  5. Peran integratif: menyatukan berbagai suku bangsa dengan bahasa yang sama.
  6. Peran edukatif: sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, dari SD hingga perguruan tinggi.

Kesimpulan

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang merupakan bahasa asli kita sebagai warga negara Indonesia, dan sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai warga negara Indonesia yang baik untuk melestarikannya. Menurut Sunaryo (2000), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang. Bahasa Indonesia juga bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang mempunyai 746 bahasa daerah dengan 17.508 pulau (Kepala Pusat Bahasa Depdiknas, 2011). Namun, kini kita tengah memasuki abad 21 dimana terjadi perubahan-perubahan pada eksistensi bahasa Indonesia terutama pada bahasa Indonesia populer. Ketahanan bahasa Indonesia diuji di era globalisasi ini karena mulai menurunnya kecintaan dan kebanggaan masyarakat berbahasa persatuan di negeri ini.

Daftar Pustaka

  1. M. Mugni Assapari IAIN Mataram Jl. Pendidikan no. 35 Mataram
  2. Mudha Karyanto OSF, 2019
  3. Mita Muharramah OSF, 2019
  4. Yani Paryono Peneliti Bahasa, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Jalan Siwalanpanji II/1, Buduran, Sidoarjo, 61252
  5. Rois Ahmad Rifai OSF, 2019

Bagikan Artikel Ini
img-content
Irsan Hermawan

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Manfaat Ganda Resensi

Rabu, 9 Juli 2025 12:30 WIB
img-content

Cara Mencegah Plagiarisme

Rabu, 9 Juli 2025 12:28 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler